Setahun lebih sejak kepergian Shiory Takamiya...
Maya berjalan di pekarangan depan rumahnya bersama Yuka, sang putri. Membiarkan pandangannya melanglang buana di pagi itu. Yuka berlari ke sana dan ke sini menghampiri ibunya. Sementara Rei memperhatikan keduanya dari depan pintu masuk. Sesekali senyuman tulus nan lirih tersungging dari bibir wanita tomboy tersebut. Maya melambaikan tangannya pada Rei, mengajak Rei untuk menemaninya bermain bersama Yuka. Rei membalasnya dengan senyuman...
Tiba-tiba...
Sebuah mobil berhenti tepat di depan kediaman Maya...
Sontak Maya dan Yuka menghentikan aktifitas mereka dan menoleh ke arah mobil. Namun keduanya sudah paham bahwa mobil itu adalah mobil yang pasti membawa Romy Hayami. Yuka yang masih baru berjalanpun tertatih tak sabar menyambut Romy. Maya berjalan menghampiri mobil, seorang pelayan membantu Romy keluar dari mobil."Ibu Mayaaaaaa!!!" Teriak Romy girang.
Wajahnya yang polos langsung mendekap erat Maya. Begitupun Maya mengeratkan lingkaran tangannya ke tubuh kecil tersebut. Yuka pun menarik-narik tubuh Romy, menandakan dirinya rindu akan sosok teman sekaligus kakak baginya.Rei terharu menyaksikan keakraban ketiganya. Tak terasa airmatanya mengalir membasahi pipinya yang mulus. Dari balik pintu dokter Ken pun tersenyum.
Keduanya memandangi Maya, Romy dan Yuka dengan pilu...Tak berapa lama pelayan Romy dan sang supirpun pergi meninggalkan kediaman Maya. Seperti biasa hal itu terjadi sejak kepergian Shiory. Yaa...Romy selalu menghabiskan waktunya sepulang sekolah bersama Maya dan Yuka, hingga malam tiba. Ketiganya tampak begitu akrab. Walau demikian sejak terakhir Maya dan Masumi bersua, hingga hari itu keduanya tak pernah bertemu kembali. Hanya Romy yang menghubungkan keduanya, melalui Romy lah Masumi banyak tahu tentang keadaan Maya, begitupun sebaliknya.
Dan Maya berpikir itulah jalan terbaik bagi keduanya...Tidak ada yang perlu diperpanjang lagi, tidak ada yang perlu diulang kembali...
Ini keadaan terbaik untuk semuanya...
Untukku, untuk anak-anak, untuk Satomi dan untuk pak Masumi sendiri...Pikiran Maya mulai menerawang kala jemarinya mengusap rambut lebat Romy. Anak lelaki itu selalu bergelayut di tubuh Maya. Begitu manja...
Maya semakin hari semakin menyayangi Romy, begitupula Rei dan semua pelayan yang ada di rumah Maya. Romy sudah seperti bagian dari keluarga tersebut. Baju-baju, mainan bahkan sampai buku-buku sekolahnya pun sudah tersusun rapi di rumah Maya. Maya pun menyiapkan sebuah kamar bernuansa biru untuk Romy di kediamannya. Bersebelahan dengan kamarnya dan Yuka.Ketiganya tampak asyik bermain di halaman depan...
Terdengar tawa yang begitu renyah dari Maya, begitupun Romy dan Yuka. Tertawa bahagia yang telah lama hilang dari guratan bibir Maya. Maya menatap dengan senyuman kala Yuka berusaha mengejar Romy yang sengaja menggoda Yuka. Sesekali Romy menoleh ke arah Maya dan mengedipkan matanya sebelah. Maya tersenyum dan tersenyum...Beberapa waktu berlalu ketiganya masih di sana, hingga sang mentari mulai tinggi dan menyilaukan pandangan. Maya pun mengajak anak-anak itu untuk masuk ke dalam rumah. Tampak Rei menyambut Romy dan Yuka. Romy pun berlari mendekap Rei. Menyalaminya terlebih dahulu...
HUPPP!!!
"Apakah kau juga merindukanku, tuan muda?!" Sapa Rei lembut. Romy yang berada dalam dekapannya pun mengangguk-anggukkan kepalanya semangat. Dengan memainkan matanya yang bulat. Rei tertawa senang...
"Ayoooo...kita buat kekacauan di dalam!" Ajak Rei sambil membawa keduanya ke dalam rumah. Maya mengikuti ketiganya dan menutup pintu.
Blaamm!!!
Tiba-tiba!!!
Sebuah suara mengejutkan Maya!!!
"Nyonya Maya!"
Maya sontak berbalik mencari arah suara itu berada...
Tepat di sofa depan, tampak seorang pria sedang menatap dalam kepadanya! Maya tak mengerti dengan arti tatapan tersebut.
YOU ARE READING
STILL LOVING YOU
FanfictionSequel of "My Heart" Cerita lain antara hubungan percintaan Maya Kitajima, Masumi Hayami, Satomi. Sebuah hubungan yang rumit namun sebenarnya sangat simple untuk diartikan. Kelembutan, kesabaran, keteguhan hati dan kecemburuan mungkin memenuhi sepot...