Still Loving You ~Part 10~

430 6 18
                                    

Maya...Mayaa...Mayaaaaa...
Kumohoon jagalah mereka untukku...
Jagalah Romy...
Jagalah Masumi...
Aku sudah tidak kuat lagiii...
Tidak kuat Mayaaaa....
Ti...ti...daaakkkk.....

Maya terjaga dari tidurnya, sepertinya dia bermimpi seseorang...
Maya tertidur cukup pulas di sofa di samping ranjang Satomi di kediamannya.

Melihat Maya terbangun, Rei pun sontak mendekati Maya.
"Ada apa Maya?! Kau bermimpi lagi?!?!" Tanya Rei ingin tahu.
Maya memandang Rei bingung, tangannya meraih ponselnya. Namun Rei menghentikan itu.
"Ada apa?!?! Siapa yang akan kau hubungi sepagi ini?!?!" Tanya Rei tegas.

Maya berdiri dan menatap suaminya yang sedang tak sadarkan diri dan terbaring di ranjang tersebut. Lalu matanya melihat ke arah mesin Kardiogram yang berada di samping ranjang tersebut. Maya merasa lega, mesin itu masih menunjukkan bahwa masih ada kehidupan di sana bagi Satomi. Semuanya masih baik dan membuatnya tenang.
Tapi tiba-tiba Maya teringat nona Shiory dan pak Masumi...

"Rei...apa pak Masumi atau nona Shiory pernah menghubungimu?!?!" Tanya Maya penasaran.

Rei menggeleng...
"Tidak, ttapii aku sudah menelepon nona Mizuki, bahwa kau dan Satomi sudah kembali ke rumah dan Satomi akan dirawat di rumahmu ini!" Terang Rei panjang.
Maya menatap Rei aneh...
"Ada apa Maya?!?!" Tanya Rei heran.
Maya bergumam dan berbicara sendiri, sepertinya Maya sedang mengingat-ingat sesuatu pagi itu.


Lalu...
"Rei kumohon jaga Satomi dulu, aakkuu ada urusan!" Kata Maya sembari berlari keluar kamar.

Rei pun berlari mengejar Maya dan menarik lengannya...

"Kau mau kemana?! Jawab!!!" Tanya Rei memaksa.

Maya berusaha melepaskan tangannya dari Rei sambil sedikit meronta. Tapi Rei lebih kuat dan tetap memegang kuat lengan Maya.
Maya kesal...
"Rei biarkan aku pergi sebentar saja, please!" Ujar Maya cemberut.
Rei menggeleng...
"Katakan terlebih dahulu, kaaauuu maauuu kemana?!?!?!?!?!?!" Tanya Rei keras.
Maya menghela nafas dan tambah kesal pada Rei...
Menatap Rei sangat tajam!!!
Rei pun membalas tatapan Maya tajam!
Maya mengalah...
"Bbaaikklaah Rei, aakkuu akan pergi menemui nona Shiory!!" Kata Maya ragu.

APPAAAAAAA!!!
Rei melotot mendengar jawaban Maya dan dengan paksa dia menyeret Maya untuk masuk ke dalam kamar.
Maya terseret nyaris hampir masuk kembali ke dalam kamar, tangannya menahan dan memegang erat ujung pintu.

Rei menatap Maya kesal...
Tak lama Maya pun berontak...

"REEEEEIIIIII...KUMOHOONNNN!!!" Pinta Maya teriak.
Rei terjatuh karena kaget dengan teriakan Maya! Lalu dengan cepat gadis tomboy itu berdiri...
DAN...
PPLLAAAKKK!!!
Rei menampar pipi Maya keras!!!
Keduanya sama-sama kaget tak sadar dengan apa yang telah terjadi...

Maya memegang pipinya yang merah bercap jemari sobatnya itu. Mereka saling tatap tajam...
Beberapa detik berlalu...
Sampai akhirnya keduanya saling melunak dan tatapan merekapun bersahaja dan sedih.

Mereka saling berpelukan!!!
"Maaffkaan aku Maya!!!" Ucap Rei menyesal.
"Iyaaa, aakuupun tahuu dan paham dengan kepedulianmu Rei, mmaaaffkaan akuu" jawab Maya terisak.

Mereka saling memegang bahu...
"Reii, apakah kau tahu..." kata Maya ragu.
Rei menggeleng tak mengerti...
"Pagii tadi, aku...aku bermimpi buruk! Ddaann aakuu merasaaa itu suatu tanda bahwa aakuu harus menemui mereka!" Jelas Maya pelan.
Rei semakin tak mengerti tapi berusaha menebak apa yang Maya maksud.
"Bertemu pak Masumi?!?! Dan nona Shiory?!?!" Tebak Rei yakin.
Maya mengangguk cepat...

STILL LOVING YOUWhere stories live. Discover now