Still Loving You ~Part 6~

554 10 9
                                    

Masumi bergegas membawa mobil sendiri, Satomi dan Shiory membantu Maya berjalan. Ketiganya begitu panik kala Maya semakin mengeluhkan sakit di kandungannya. Seorang pelayan membawa Romy ke dalam agar tidak menangis melihat Shiory pergi.
BLAM!!!
BLAM!!!
Mobilpun melaju dengan kecepatan tinggi, melewati gerbang dan menuju jalan raya. Maya meremas jemari Satomi takut dan berkeringat menahan sakit. Shiory mencoba mengelap butir-butir yang mengalir di pelipis mata Maya.
"Bertahanlah Maya, kami ada di sini bersamamu!" kata Shiory tulus. Maya mengangguk dan hanya bisa mengangguk mengiyakan. Sementara Satomi pun tampak sangat tak tega melihat istrinya seperti itu. Begitupun Masumi, matanya bolak balik mengintip keadaan Maya dari kaca spion dalam. Perjalanan hampir lima menit...

KIIIIIIIIIIITTTTTTTTT!!!!!!!

Rem mobil Masumi sangat memekakkan telinga. Masumi memberhentikan mobilnya tepat di depan salah satu Emergency Room Hospital Khusus Ibu dan Anak tersebut.
KLEK!!!
Satomi dengan sigap membukakan pintu dan menggiring perlahan Maya keluar, Shiory dari sebelah kanan pun berlari untuk membantu Maya berdiri. Sementara Masumi masuk ke dalam Hospital untuk mencari informasi agar proses kelahiran bisa cepat dilaksanakan.

Come On Maya...
Aku tidak tahan melihatmu menderita begini...
Pasti sakit....sangat sakit istriku....
Maafkan aku....Maya...

Satomi berpikir hebat, bathinnya seakan ingin berlari dan membuang semuanya. Pria itu tak tega melihat Maya merasakan sakit apapun.
Jemari tangannya menggenggam erat jemari Maya...
Tak berapa lama beberapa perawat datang menyambut dan langsung membawa Maya dengan kursi roda.
"Biarkan kami periksa dulu pasiennya" kata salah satu perawat.
Ketiganya mengangguk, Shiory langsung menghubungi dokter kembali. Wajah wanita itu tampak cemas dan begitu peduli pada Maya. Masumi memperhatikan itu, wajahnya tak percaya dengan semua yang dilakukan istrinya. Begitupun Satomi tak bisa mempercayai semua peristiwa ini. Ketiganya mondar mandir di depan Emergency Room tersebut.
Seorang perawat keluar dan mengabarkan bahwa Maya akan dibawa langsung menuju ruang persalinan karena Maya sudah mengalami kontraksi.
Ketiganya langsung bertatapan setengah kaget. Satomi langsung menepuk keningnya dan merasa menyesal. Masumi dan Shiory heran dengan sikap Satomi...
"Ada apa Satomi?!" Tanya keduanya.
Satomi menggeleng dan tampak matanya berair...
"Aakkuu tidaak ingin Maya merasakan sakit, aku ingin dia dioperasi saja" ujar Satomi sedih. Masumi mencoba menenangkan Satomi...
Lalu Shiory...
"Satomi...Maya menginginkan proses normal, dia bercerita banyak padaku, kau tenanglah, aku yakin Maya tidak akan menderita dengan keputusan ini" terang Shiory bijak.
Ketiganya lalu mengikuti kemana para perawat membawa Maya dalam ranjang.
Setelah melewati beberapa lorong dan koridor hospital, akhirnya sampai ruangan persalinan. Ketiganya berlari ingin mengikuti Maya ke dalam, namun perawat melarang mereka...
"Maaf...sebaiknya tunggu di sini, tuan nyonya"
Sepuluh menit kemudian....

Srrreeeekkkk...
Pintu geser ruang bersalin terbuka, seorang perawat keluar...
"Tuan Satomi!?" Panggilnya
"YAAA!!!" Jawab Satomi yang diikuti Masumi. Shiory menoleh pada Masumi dan menatap seolah meledek suaminya.
Satomipun masuk ke ruang persalinan...
Sementara Masumi uring-uringan di depan ruang persalinan tersebut. Shiory pun duduk di kursi yang ada di sana. Dia memandangi suaminya penuh rasa sayang. Memperhatikan setiap gerak gerik Masumi...
Wanita itu tersenyum lembut...
"Kau sangat penyayang suamiku" kata Shiory memecah suasana tegang. Masumi melihat ke arah istrinya dan mengangguk ragu.
"Yaaa...Shiory, aku tidak bisa melihat wanita menderita!" Aku Masumi pilu.
Shiory mengangguk dan meminta Masumi untuk duduk di sebelahnya...
"Sama seperti waktu Romy akan lahir, kkaauu puun demikian" ucap Shiory gugup.
Masumi menatap Shiory iba...
"Maafkan aku Shiory!" balas Masumi lirih.
Lalu tangan Shiory menggenggam jemari Masumi...
"Aku sudah mengerti apa itu cinta dan kasih sayang! Yaa kini aku mengerti!" Kata Shiory.
Masumi menatap Shiory sedih...
"Shioryyy..." Sela Masumi.
"Kau mencintai Maya Kitajima...dan akan tetap seperti itu suamiku" Shiory sangat pilu.
Tapi wanita itu berusaha untuk tegar, Masumi menatapnya dalam...
"Terimakasih istriku, kkaauuu banyaak berubah, tappiii kaauu membuatku merasa bersalah!" Ucap Masumi haru.
Shiory menangis, pipi putihnya kini memerah menahan sedih...
Masumi mendekapnya tulus...
Membelai rambut Shiory yang hitam dan mengecup kening istrinya...
"Maafkan aku Shiory! Maafkan aku!" Gumam Masumi pedih.
Shiory menangis di dekapan suaminya. Masumi pun merasa sangat bersalah, namun perasaannya tidak bisa dibohongi walau dengan apapun dan selama apapun.
Tiga puluh menit tlah berlalu...
Oooeekkk!!! Ooooeeekkk!!!
Terdengar suara tangisan bayi dari ruang persalinan!!!
Keduanya langsung tersadar dan berdiri...

STILL LOVING YOUWhere stories live. Discover now