Part 21 - Kenyataan

1.9K 131 9
                                    

Helloooo😘😘
Udah lama nih nggak update😂😂😂

Okeylah Happy Reading😇😇
Typo bertaburann😂😂
Jangan lupa vote dan komentar yaaa👌👌
Aku tunggu loh...

###

Pagi ini, semua orang ada disini. Mommy, daddy, Aldi, Bastian, Iqbaal, Bryan, Dimo, Karel, Nadine, dan Bella baru saja pulang dari pemakaman, tempat peristirahatan terakhir Ratna. Cassie dan Amel tidak di perbolehkan untuk hadir di acara pemakaman ataupun rumah sakit. Karena nyawa Amel sedang dalam bahaya.

Andre, kepala atau pimpinan bodyguard keluarga Alastair mengatakan pada semuanya bahwa ada sebuah truk yang berlawanan dengan arah mobil Salsha sedangkan Salsha berusaha menginjak rem yang ternyata tidak berfungsi. Sedangkan dari belakang truk itu ada sebuah mobil yang menyalip lalu berusaha melindungi mobil Salsha.

Dan ketiga kendaraan itu tidak bisa menghindari terjadinya kecelakaan. Nadine menebak bahwa ini semua ada kaitannya dengan suster yang menyuntik racun pada tubuh Ratna. Lebih baik Nadine mengumpulkan semua bukti terlebih dahulu barulah ia menceritakannya pada semua orang.

Salsha dan Steffi sudah di pindahkan ke ruangan vip, setelah semalam keduanya menjalankan operasi. Sampai saat ini semua orang belum di perbolehkan untuk melihat keadaan Salsha dan Steffi.

Sudah 4 hari Salsha dan Steffi belum sadar juga. Bahkan keduanya juga belum menunjukkan perkembangan. Aldi sangat khawatir karena kedua orang yang dicintainya terbaring lemah di brankar rumah sakit. Iqbaal juga sangat khawatir dengan keadaan Salsha, ia juga yang akan menjadi dokter khusus untuk Salsha.

"Sal. Lo nggak mau bangun gitu? Ini udah hari keempat loh, masa lo mau tidur terus sih? Lo nggak kangen apa sama kita semua? Gue, Bryan, Dimo, Karel, Cassie kangen banget sama lo tau!" ucap Iqbaal setelah ia memeriksa keadaan Salsha.

"Gimana keadaan Salsha, Baal?" tanya Dimo.

"Masih belum ada kemajuan." lirih Iqbaal.

"Gue rasa ada yang dengan sengaja bikin rem mobil Salsha blong deh." tutur Cassie yang langsung mendapatkan tatapan dari Iqbaal, Dimo, Bryan dan Karel.

"Tapi siapa coba?" lanjut Cassie.

"Eh? Si Aldi kemana? Calon istrinya lagi terbaring lemah gini dia malah ngilang." sebal Karel.

"Gue tadi liat sih dia lagi ada di kamar rawat Steffi." jawab Bryan.

Di sisi lain. Aldi dan Bastian berada di dalam kamar rawat Steffi. Aldi duduk di samping brankar Steffi seraya memegang tangan Steffi dengan sangat erat. Sedangkan Bastian melihat hal itu, menatap Aldi sebal. Sebenarnya apa yang Aldi pikirkan?! Bukankah seharusnya dia berada di dalam kamar rawat Salsha?! Kenapa dia malah memilih menjaga Steffi?!

"Kalau lo nggak suka, mending lo keluar."

"Iya! Gue juga udah mau keluar kok!" ucap Bastian dengan nada kesal.

Bastian lalu keluar dari kamar rawat Steffi. Dan matanya melihat Nadine dan Bella sedang duduk di depan kamar rawat Salsha. Bastian berjalan kearah Nadine dan Bella. Ia berniat untuk menanyakan semua kejadian ini yang terjadi dengan tiba-tiba. Dari mulai Ratna yang meninggal secara mendadak, lalu kecelakaan Salsha dan Steffi secara tiba-tiba.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Bastian seraya duduk di samping Bella.

"Yang jelas semua kejadian ini sudah di rencakan sebelumnya. Gue belum bisa cerita ke kalian semua."

###

Salsha berjalan-jalan di taman yang sudah di tumbuhi dengan banyak bunga yang bermekaran. Salsha sangat bahagia berada di taman ini, hatinya terasa nyaman dan damai.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang