Part 36 - Cinta yang rumit!

2K 168 32
                                    

Halooo masih pada ingetkan cerita Flashlight?😂😂

Happy reading and sorry for typo's😜😜

Jangan lupa Vote🌟 dan Komentar💬

❌ Tidak menerima komentar 'Next dong' 'Next kak'😜😜

###

Pagi-pagi sekali semua orang sudah berolahraga di luar vila. Terlihat sekali di wajah mereka jika mereka sangatlah bahagia. Mereka berkumpul di sebuah taman yang tidak jauh dari vila milik Aldi, beberapa orang yang memang penduduk di sana pun ada. Taman ini lumayan cukup ramai, walaupun masih pagi. Alula dan Angga terlihat bermain bersama dengan Amel. Nadine, Mona, Ferel, dan Kiki, sedang mengawasi kedua anak mereka yang sedang bermain bersama.

Kedua keluarga yang harmonis!

Dan yang muda-muda. Aldi, Iqbaal, Bastian, Bryan, Karel, Dimo, Steffi, Salsha, Bella, dan Cassie memisahkan diri. Dan berkumpul bersama.

"Muka lo puncet banget loh, Steff!" ucap Aldi pada Steffi.

Ya, saat ini mereka semua sedang duduk melingkar.

'Apa penyakit dia kambuh?' tanya Iqbaal dalam hati khawatir.

"Kita ke rumah sakit aja yuk!" ajak Salsha.

"Gue nggak papa. Cuma pusing biasa doang kok!" alibi Steffi.

"Liburan kali ini ngebosenin banget sumpah!" celetuk Bryan.

"Kan bener apa kata gue! Mending band SC liburan sendiri aja!" sahut Dimo.

"Besok balik aja yuk! Nanti gue suruh supir gue untuk bawa mobil ke sini!" usul Karel.

"Setuju banget gue!" sahut Cassie semangat.

"Guys! Kalian ini kenapa sih?" tanya Salsha.

"Gue.pengen.pulang!" eja Cassie.

"Apa kesalahan gue nggak bisa di maafin?" ucap Aldi tiba-tiba.

"Pikir aja sendiri!" jawab Karel.

"A aja udah maafin Aldi, kenapa kalian nggak maafin Aldi juga sih?" timpal Bastian.

"What?!" pekik Cassie.

Lalu setelah itu Cassie, Karel, Bryan dan Dimo melihat ke arah Salsha, seolah-oleh mereka meminta penjelasan pada Salsha.

"Kok lo dengan mudah maafin dia sih, A?" ketus Bryan.

"Lo gampangan banget sih maafin dia?" timpal Karel tak suka.

"Gue tau kesalahan Aldi terlalu berat untuk di maafin. Tapi kita tau kan, Allah aja selalu memaafkan perbuatan kita dari yang kecil sampai yang besar sekalipun, masa kita yang hanya manusia nggak mau saling memaafkan?" ucap Salsha mencoba memberi pengertian pada anggota band SC.

Bruk!

Mata mereka teralihkan oleh suara itu. Dan seketika mata mereka semua membulat, Steffi pingsan dengan wajah yang begitu pucat. Aldi yang memang di samping kiri Steffi, langsung tanggap ketika Steffi pingsan.

"Kita ke rumah sakit terdekat sekarang!" panik Aldi seraya menggendong Steffi.

"Jangan!" tolak Iqbaal keras.

"Jangan apanya?! Lo nggak liat muka dia udah pucet banget?" sinis Bastian.

"Woy lo nggak usah sinis dong! Biasa aja mas!" sebal Cassie.

"Temen lo tuh yang nggak biasa! Apa-apaan dia main bilang 'jangan' aja!" tantang Bastian.

"Eh sahabat gue itu dokter! Apa perlu gue jelasin dokter itu tugasnya apa?!" decak Dimo.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang