Part 12 - Aldi cemburu?

2.2K 143 12
                                    

Ada yang nungguin cerita ini? 😂😂
Jangan lupa voment nya yo👌👌

Happy reading😇
Typo bertebaran😆😆

###

Salsha, Steffi, mommy, dan daddy sedang berada di dalam perjalanan menuju suatu tempat. Sedaritadi Salsha menanyakan akan pergi kemana mereka? Tapi semua menjawabnya 'nanti juga tahu'

"Karena sebentar lagi kita nyampe. Lo pake ini gih." suruh Steffi seraya memberikan mitela berwarna hitam.

"Kenapa cuma gue yang pake ini?"

"Udah cepet pake!" sewot Steffi.

Tak berapa lama kemudian mobil yang daddy kendarai berhenti entah dimana. Steffi segera menuntun Salsha yang sudah menutup matanya dengan mitela keluar dari mobil.

Alastair Cafe.

Daddy dan mommy memang sudah menyiapkan Cafe ini untuk Salsha. Cafe yang terletak di luar ruangan dengan di desain seperti berada di hutan dan air terjun buatan. Cafe ini seolah-olah membuat kita seperti benar-benar berada di hutan. Dan di cafe ini juga terdapat panggung kecil dengan peralatan band nya. Dan di panggung itu sudah ada band SC, sedangkan di samping panggung ada Iqbaal, Ibu Ratna, Aldi, dan Bastian.

Yang menyusun semua rencana ini adalah Steffi. Dan Steffi juga yang mengundang semua teman-teman Salsha dan juga ibu Ratna. Steffi segera membuka penutup mata Salsha. Salsha beberapa kali mengerjap-ngerjapkan matanya.

Deg.

Sungguh! Pemandangan ini sungguh membuat Salsha kagum dengan tempat ini. Salsha mengedarkan pandangannya, dan betapa terkejutnya Salsha saat ia melihat anggota band SC nya, Iqbaal, ibunya, Aldi dan Bastian berada di sini juga.

"In--ini--"

"Daddy persembahin cafe ini untuk kamu. Gimana apa kamu suka?"

"Cafe ini untuk Salsha?" tanya Salsha yang masih belum percaya. Cafe sebagus dan seindah ini untuk dirinya? Seperti mimpi saja.

"Iya, tentu dong. Gimana apa kamu suka?" kini giliran mommy yang bertanya pada Salsha.

"Suka. Suka banget! Makasih ya dad, mom." ucap Salsha seraya memeluk daddy dan mommy secara bergantian.

Setelah itu, daddy mengajak Salsha untuk menaiki panggung dan mengenalkannya pada seluruh pengunjung dan pegawai Alastair Cafe. Karena hari ini adalah hari pertama di bukanya Alastair Cafe, daddy menggratiskan seluruh menu yang ada di Cafe ini. Maka dari itu orang-orang berbondong-bondong untuk bisa masuk ke dalam Cafe dan makan gratis di sini.

"Terima kasih karena kalian sudah bersedia meluangkan waktu untuk makan di cafe ini. Dan Alastair Cafe ini saya dedikasikan khusus untuk anak saya, Salshabilla Cruise Alastair."

Semua pengunjung dan pegawai yang mendengar perkataan daddy, bertepuk tangan. Salsha benar-benar merasa bahagia dengan semua ini. Dan Salsha berharap bahwa kebahagian ini selalu hadir dalam keluarganya. Tidak ada kesedihan, tidak ada kebencian, tidak ada kesalapahaman yang membuat keluarga Alastair terpecah belah.

Semua berkumpul di sebuah ruangan vip salah satu cafe yang di khusus kan untuk orang yang membutuhkan privasi. Makanan dan minuman pun sudah terhidang di meja. Beberapa saat terjadi keheningan, karena mereka semua sibuk menyantap makanan dan minuman yang sudah di sediakan.

"Ibu! Salsha kangen..." Salsha memeluk ibu Ratna. Memang benar walaupun Salsha ke Bandung, ia jarang ada waktu untuk bermanja-manjaan dengan ibu Ratna, orang yang merawatnya selama 17 tahun. Apalagi sekarang usaha cathering ibu Ratna sudah maju pesat, banyak orang-orang yang memesan dengan jumlah banyak.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang