Part 25 - Penyesalan

1.9K 163 16
                                    

Helloooo😘😘
Jangan lupa komentar dan votenya yaa😂😂
Happy reading📖

###

6 tahun yang lalu.

====

‘Hello guys! Kalian semua nggak usah khawatir dengan keadaan gue. Lo semua lihat sendirikan kalau gue baik-baik aja?’ Salsha tersenyum seolah-olah tidak ada beban. 

‘Gue harap kalian semua baik-baik aja. Kalau ada kesempatan gue akan ke Indonesia untuk ketemu kalian. Gue sebenarnya sedih banget karena harus berpisah sama kalian, tapi ya mau gimana lagi? Mommy dan daddy ngirim gue ke USA.’ terlihat raut wajah Salsha yang tadinya tersenyum menjadi sedih. 

‘Kalian percayakan kalau gue nggak mungkin ngebunuh Steffi yang jelas-jelas saudara kembar gue sendiri? Orang tua gue dan orang yang gue cintai mereka nggak percaya sama gue, gue harap lo semua percaya sama gue.’ Salsha meneteskan air matanyanya. Dimo, Bryan, Karel dan Cassie pun merasa sedih melihat Salsha menangis seperti itu. 

‘Aduh! Kenapa gue jadi nangis ya?!’ Salsha menghapus air matanya lalu kembali tersenyum. ‘Udah ya…pesawat gue udah mau landing nih. Gue bakal kanget banget sama keseruan kalian. See you guys!’ 

==== 

[LINE] 

Bryan Abigail mengundang  Aldi Maxime Smith, Bastian Raveno Devward, Bella Agatha Lucas, Steffi Drew Alastair ke grup. 

Bryan Abigail
Selamat kalian semua berhasil ngebuat sahabat gue kayak gini👍👍 

Bryan Abigail
Thanks untuk semuanya👏👏

Bryan Abigail
Semoga kalian nggak nyesel dengan apa yang kalian lakukan ke Salsha😊😊

Bryan Abigail meninggalkan grup. 

==== 

Steffi menangis saat melihat video yang di kirimkan oleh Bryan, di video itu Salsha terlihat sangat terpuruk. Steffi juga tidak menyangka jika kedua orang tuanya tega mengirim Salsha ke USA, hanya karena mereka mengira Salsha mencoba untuk membunuh Steffi. 

Apalagi Bastian memperlihatkan bukti bahwa Salsha tidak bersalah sama sekali, Bastian mendapatkan video itu dari Nadine yang mengirimkannya lewat email. Leo, Fara dan Steffi pun semakin menangis. Leo dan Fara benar-benar menyesal telah mengirim Salsha ke USA. 

Setelah melihat berita di televisi yang menyatakan bahwa pesawat menuju USA mengalami kehilangan kontak, Leo langsung menghubungi pihak bandara. Leo juga menyuruh beberapa bodyguard nya untuk menyusul ke tempat lokasi pesawat kehilangan kontak. 

“Kenapa mommy dan daddy malah mengirim Salsha ke USA?!” tangis Steffi semakin histeris. 

Ia tak menyangka jika kedua orang tuanya tega mengirim Salsha ke USA. Bagaimana mungkin mereka berdua tidak percaya dengan anaknya sendiri?! Coba saja Salsha tidak di kirim ke USA, pasti saat ini Salsha masih berada di tengah-tengah mereka. 

“Coba aja kalau mommy dan daddy nggak ngirim Salsha ke USA, pasti sekarang Salsha masih ada disini bersama kita!” 

“Sekarang? Pesawat Salsha hilang kontak! Apa mommy dan daddy sekarang meyesal? Bagaimana kalau Salsha meninggal?! Steffi…” tiba-tiba Steffi hilang keadarannya di pelukkan Fara. 

Leo langsung memencet bel yang berguna untuk memanggil suster dan dokter. Beberapa menit kemudian dokter dan suster datang, semua orang yang berada di dalam kamar di minta untuk keluar. Leo, Fara, Bastian dan Bella keluar dari kamar rawat Steffi. 

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang