Part 16 - Lamaran

2.1K 129 13
                                    

Haihaihai...
Ada yang nungguin cerita ini?
Maaf bangetnya baru nongol😂😂😂
Soalnya udah mulai ujian praktek nih, selesai uprak terus ujian sekolah. Duh banyak banget ya jadwalnya😆😆
Jangan lupa vote dan komentar😙😗😘😚

Okelah Happy reading😇😇😇
Typo bertebaran👻👻

###

Iqbaal dan Aldi langsung berlari ke arah Salsha yang sudah tergeletak tak sadarkan diri. Sempat ada pertengkaran kecil, mereka berdua berebut untuk menggendong Salsha. Membuat Caitlin merasa iri, karena Salsha mempunyai dua orang yang begitu mencintainya. Pada akhirnya mereka bertiga pergi menggunakan mobil Iqbaal. Iqbaal yang mengendarai, Caitlin duduk di samping Iqbaal, lalu di belakang ada Salsha yang terbaring di pangkuan Aldi.

Dan di sinilah mereka bertiga sekarang, di rumah sakit Pelangi milik keluarga Iqbaal. Sesampainya di rumah sakit Aldi langsung membaringkan Salsha di ranjang berjalan dan membawanya ke ruang vip untuk segera di periksa.

"Biar gue yang periksa!" putus Iqbaal yang sudah memakai jas putih khas seorang dokter.

"Nggak boleh!" Aldi langsung melarang Iqbaal untuk memeriksa Salsha. Walaupun Iqbaal adalah seorang dokter, ia tidak akan membiarkan Salsha di periksa olehnya.

"Apaan si--"

"Stop! Kalian berdua itu berantem mulu ih! Udah mending kalian berdua keluar sekarang juga! Salsha biar gue yang periksa!" putus Caitlin.

"Nah! Bener nih kata cewe ini!" Aldi langsung menyetujui apa yang di ucapkan oleh perempuan yang ada di hadapannya ini.

"Aldi aja yang keluar! Gue kan dokter jadi gue akan tetap di dalam!" ucap Iqbaal bersihkukuh yang ingin tetap di dalam.

"Ayo kita keluar!" Aldi langsung menarik tangan Iqbaal untuk keluar agar Caitlin segera memeriksa keadaan Salsha.

###

Steffi mencoba menguatkan dirinya. Ia harus kuat melawan tubuhnya yang begitu lemas dan kurang sehat. Semakin hari gejala penyakitnya semakin parah. Ia harus menyelesaikan masalah kesalah pahaman antara Aldi dengan Salsha.

Steffi tadi sudah mendapatkan informasi dari Aldi bahwa Salsha berada di apartemen Iqbaal dan sekarang Salsha berada di rumah sakit karena tubuhnya yang drop. Steffi sudah siap dengan pakaiannya dan kakinya melangkah ke lantai satu dimana ada mommy, daddy, opa dan oma.

"Bagaimana?! Apa kalian sudah menemukan keberadaan Salsha?!" tanya daddy kepada bodyguard yang di suruh untuk mencari Salsha.

"Salsha sekarang ada di rumah sakit Pelangi. Karena Salsha ngedrop akibat kehujanan pada saat kabur dari pesta." Steffi langsung menjawab pertanyaan daddy nya itu.

"Apa?! Salsha masuk rumah sakit?!" pekik mommy kaget.

"Iya. Steffi dapet informasi itu dari Aldi, mom." jelas Steffi.

Daddy kembali mengingat ucapan nenek-nenek 17 tahun yang lalu.

'Tahta, harta, cinta. Menghancurkan segalanya. Mereka bagaikan matahari dan bulan. Meskipun tempat mereka sama, tapi mereka takkan pernah bisa berdampingan. Jika mereka tinggal satu atap, maka akan terjadi hal buruk dengan salah satu dari mereka.'

'Apa ini semua ada hubungannya dengan ucapan ibu itu 17 tahun yang lalu?' tanya daddy dalam hati.

"Ya sudah. Kalau begitu sekarang kita ke rumah sakit!" putus opa cepat.

"Ayo Leo! Kita harus segera ke rumah sakit! Kenapa kamu malah ngelamun sih?!" omel oma pada daddy yang sedari tadi hanyut dalam pikirannya sendiri.

FlashlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang