Support Lokal

8 0 0
                                    

Kemunculan new media di tanah air telah membawa bermacam-macam fenomena seperti fenomena viral, dubsmash, artis YouTube dan etc. Tapi apa yang ingin di kupas pada perbincangan dan perkongsian hari ini adalah mengenai the emergence of local brand atau lebih kenal dengan nama produk lokal. But first let's us define the term local brand kalau ikut kefahaman aku produk lokal adalah produk yang diusahakan oleh usahawan-usahawan tempatan yakni lokal yang memperagakan produk-produk yang memenuhi permintaan market or what we call market demands.

Google sahaja bermacam rangkaian produk lokal yang boleh dijumpai; para artis, usahawan baru dan muda dan juga mereka yang ingin saja-saja cuba menubuhkan produk lokal mereka sendiri. Tapi bila kita kata banyak ada kita terbayang kualiti? As we all know mass production always tempers with quality jadi adakah industri lokal juga punya kesan yang sama? Tertubuh mereka secara mass tapi adakah aspek kualiti mereka terjamin?

Yes to talk about this we need testimonies and thus I volunteered myself to be one. Pengalaman aku beli produk lokal tak manis seperti manis gula kapas. I bought a local shirt worth 50 MYR ya reka corak memang lit AF tapi selepas memakai aku rasa seperti seluruh badan aku digeletek. Ya perasaan miang tuh memang sesuatu yang sangat tak nice. What ever fabric that you are using it doesnt suits the skin. Okay lah kan mungkin kulit aku yang sensitif mengada or manja hanat. Basuh lah the shirt and sidai. Rasa nak pakai sarung lah and yes miang tu tak pergi and now it got worst. You can actually see all threads is getting unwind. Weyh how can I wear the shirt if it is looking like shaggy carpet. 2 for 1 promo mungkin baju and after shaggy carpet. This for the price of 40MYR seperti baju yang pakai buang tapi harga tak nak kalah.

Now next experience when I actually supported lokal produk adalah bila I purchased a batik blouse and yes the design memang nice habis and authentic Java habis. Problem aku kali ini adalah harga. Blouse bodoh for the price of RM150. Pada mulanya mungkin it is customly made. Kemudian kantoi that it was purchased in bulk when I tear the tagging brand that they illegally relabelled and saw the actual brand that produced the baju. Did my research and guess what the blouse cost only 15MYR and they are reselling it to customer for 150MYR. What kind of celaka is this?

Yes dulu memang benar aku penyokong tegar lokal produk. Tapi kini yes I have to be smart if the local product cost more I mean like much-much more might as well invest in branded item that cost me about the same amount. Yer aku sekarang banding dan beli. Sebab banyak sangat lokal produk game lokal yang kononnya nak support mereka last-last ended up kena kelentong habis.

Makanan untuk Otak Where stories live. Discover now