Kevin memindahkan sayuran yang ada di nasi gorengnya ke piring milik Mila. Mila yang masih sibuk dengan ponselnya hanya diam, tidak menghiraukan Kevin. Ia sudah hafal, sahabatnya ini benci sayur.
"Udah?" tanya Mila saat melihat Kevin sudah menyuapkan nasi goreng ke dalam mulutnya. Yang ditanya hanya mengangguk dengan mulut yang sibuk mengunyah.
Mila meletakkan ponselnya di meja lalu ikut melahap kwetiau goreng miliknya.
"Lagian elo, kenapa pesenin pake sayur. Lo kan tau gue ga suka" protes Kevin.
"Lupa"
"Pikun"
Mila yang iseng lalu memasukkan kecap ke es teh milik Kevin saat Kevin tidak melihat.
"Vin, besok temenin gue nyari novel ya"
Kevin hanya mengangguk menanggapi permintaan Mila. Dia masih terus fokus menghabiskan nasi gorengnya yang hanya tinggal sedikit.
"Bener ya, lo ga ada janji sama temen-temen lo kan?" Mila sudah cukup hafal dengan kegiatan Kevin setiap hari Minggu, sebelum atau sesudah dari ibadah pasti ada acara dengan teman-temannya. Hunting foto atau kumpul komunitas motor.
Kevin tampak mengingat-ingat.
"Ada, ikut sekalian ya. Besok pagi ada acara motor di Kemang"
"Boleh deh. Daripada gue dirumah"
Kevin tersenyum, ia kemudian menyingkirkan piringnya yang sudah kosong. Kemudian mengambil gelas minumannya yang sudah diberi jebakan oleh Mila.
Mila tersenyum jahil. Dalam hatinya menghitung mundur.
3
2
1
....
Hueeek!
Kevin memuntahkan minumannya ke bawah mejanya.
Wajahnya terlihat menahan sesuatu yang tidak enak di lidahnya.
Mila paham, tapi akting tidak tahu apa-apa.
"Kenapa Vin?" tanya Mila sok khawatir.
Kevin masih saja memasang wajah jijik, ia letakkan gelasnya lagi.
"Pak Ujang!" panggil Kevin kepada penjual langganannya.
"Kenapa mas?" tanya Pak Ujang santai yang masih sibuk memasak pesanan.
"Ini kok tehnya aneh?"
Pak Ujang hanya melirik sekilas lalu fokus memasak pesanan pelanggan yang lain.
"Temen mas yang aneh kali bukan tehnya"
Kevin baru ingat, sahabat di depannya ini punya otak jahil yang luar biasa parah. Bisa-bisanya es teh manis miliknya jadi aneh.
Mila yang merasa sudah ketahuan berlagak sok cool, tampak tenang. Kemudian berjalan menuju istrinya Pak Ujang untuk membayar makanannya dan Kevin.
Kevin langsung berlari mengejar Mila yang sudah ngacir ke parkiran. Dan sialnya Mila memang tidak bisa menghindar. Habislah Mila kena serangan gelitikan dari Kevin.
Sudah jadi rutinitas Kevin yang selalu mengantar ataupun menjemput Mila di tempat kerjanya. Mila yang bekerja sebagai pegawai Bank selalu pulang sore menjelang malam, sedangkan Kevin adalah fotografer di kantor majalah, terkadang Kevin yang punya waktu luang mau mengantar dan menjemput Mila.
***
"Lo tidur di rumah gue aja Mil" tawar Kevin saat sudah sampai di rumahnya. Rumah Mila terletak di depan rumah Kevin. Kevin hanya tinggal bersama ibu dan 1 pembantunya, Mila hanya tinggal bersama ibunya. Kedua ayahnya sudah lama meninggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend, Love
FanfictionMila si usil, Kevin si penyabar Kevin si usil, Mila si perhatian sahabat yang saling melengkapi. Mila galau larinya ke Kevin Mila marah larinya ke Kevin Mila laper larinya ke Kevin Mila boring larinya ke Kevin Mila jatuh cinta larinya ke siapa ya?