-07C-

1.9K 178 31
                                    

***

Seulgi dengan nafasnya yang semakin pendek itu terus berlari menuju ruang boarding didepan sana. Gawat! Tinggal 15 menit lagi!!

Lalu setelah Seulgi akhirnya sampai ditempat tujuan, ia pun sesaat menormalkan detak jantung dan nafasnya. Oh tuhan semoga tidak terjadi apa apa pada anakku! . Harap Seulgi

"Chogiyo.. Apa penumpang bernama Park Chanyeol sudah berada didalam?"

"Jeosonghamnida Gogaeknim. Untuk nama para penumpang kami tidak tahu" jawab salah satu petugas disana yang memang berjaga didepan ruang boarding.

"Ah ya maksudku laki laki yang tingginya lebih dari 185cm. Rambutnya.."

"Seulgi-ah!" Suara itu adalah suara yang Seulgi cari. Park Chanyeol. Segera Seulgi menghampiri lelaki yang juga berjalan kearahnya itu.

"Hah--' syukurlah aku masih sempat"

"Iya. Oh ya ini mapnya" Chanyeol pun menyerahkan map merah itu pada wanita didepannya ini.

"Ah gomawo Yeol. Ini benar benar penting untukku"

"Arra. Yang pasti kau harus lebih kuat menghadapinya"

"Pasti. Dan... Kau akan kembali kesana?"

"Iya. Bisnis Ayahku disana akan kacau jika aku tidak menghandle nya"

"Mmm" namun baru beberapa detik setelah gumaman itu, tubuh Seulgi terlebih dulu dipeluk oleh lelaki tinggi ini.

"Aku akan merindukanmu" sahut Chanyeol.

"Yeol.. Jika nanti aku akan melahirkan, datanglah kesini ya?" Seulgi hanya memegang pinggiran jubah Chanyeol dengan tangan kirinya yang bebas itu.

"Iya aku janji"

Tapi baru sepersekian detik setelahnya, tangan Seulgi telah ditarik dari belakang. Dan pelakunya ialah "Kim Jong In???"

Mata Jong In sepenuhnya terarah tajam pada Chanyeol -lelaki yang berani memeluk miliknya itu . Jika saja ia tak mengingat bahwa ini adalah tempat umum dan akan sangat memalukan jika melakukan keributan disini, ia pasti akan menghajar Chanyeol lagi seperti waktu itu.

"Jong In , aku bisa jelaskan ini Jong" seru Seulgi buru buru karna ia takut kesalahpahaman terjadi kedua kalinya.

Segera ia memposisikan dirinya sebagai penghalang antara Chanyeol dengan Suaminya itu.

"Chanyeol-ah kau masuklah. Waktu mu tak banyak"

"Iya. Jaga dirimu Seulgi-ah. Dan Kim Jong In! Jaga Seulgi untukku" setelahnya Chanyeol pun masuk kedalam ruang boarding itu meninggalkan kedua insan itu.

"Kau membiarkan dia memelukmu" ujar Jong In tajam dan dingin.

"Itu salam perpisahannya Kim Jong In"

"Perpisahan?"

"Eoh. Chanyeol akan kembali ke perancis, lagipula Chanyeol juga lah yang membantuku mendapatkan ini" wanita itu memperlihatkan map merah ditangannya itu pada Jong In

"Apa ini?" Jong In pun mengambil alih map itu dari tangan sang Istri.

"Itu adalah bukti semua kebohongan Naeun. Berdasarkan obatnya, ia tak betulan sakit Asfiksia Jong. Ia hanya menderita Asma dan itu pun tak terlalu parah dilihat dari kategori obatnya sendiri"

"... Aku harus mendapatkan ini agar kau percaya padaku" nada lirih itu kembali keluar dari wanita berusia 23 tahun tersebut.

Dan jelas membuat lelaki bermarga Kim itu tersentak dan kembali menyesalkan sikapnya yang sebelumnya tak percaya pada Istrinya itu. Bahkan ia merasa sangat sangat bodoh dengan terbuktinya segala perkataan Seulgi selama ini.

[ SEQUEL MY MARRIAGE ] - Stay by My sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang