-11-

1.7K 176 38
                                    

***

+

Mentari telah menampakkan dirinya dari ufuk Timur menandakan bahwa ia telah siap melaksanakan tugas nya guna menyinari seluruh permukaan bumi ini,  ya seharusnya sang Fajar itu dapat menyinari hampir setiap relung yang berada didunia ini.  Tapi mengapa kegelapan itu masih terus mengerukupi seluruh hati wanita bermarga Son itu?  Ia masih betah berada di kegelapan yang entah sampai kapan ia akan terus berpijak disana.  Sesampainya dendamnya luruh kah?

Sesungguhnya kita tak akan pernah tau apa yang diinginkan oleh wanita dengan sikap obsesi yang besar seperti Son Naeun.

Kini wanita itu telah bersiap dengan sebilah pisau yang sedari tadi ia genggam.  Nampaknya ia telah siap menyakiti wanita yang -menurutnya- telah mengambil segala hal nya dari dirinya. Ia siap melihat wanita ini terluka,  sangat terluka layaknya dirinya.

"Hey putri tidur sudah waktunya kau bangun"ujar Naeun sembari menendang kaki kursi yang dipakai untuk mengikat Seulgi. Sontak hentakan itu membuat Seulgi terbangun dan terkaget akan hadirnya wanita yang telah menyekapnya selama seharian penuh ini.

"Mau apa kau wanita jalang?! " tantang Seulgi yang kini retina matanya telah menangkap sebilah pisau yang berada ditangan Naeun.

"Coba tebak saja aku mau berbuat apa Kang Seulgi, kurasa kau cukup pintar untuk menebaknya"

"Yah tentu,  dan kau mengharapkan aku akan ketakutan dan meminta ampunan padamu?  Meminta belas kasihan padamu? Sudah kubilang Son Naeun,  bahkan aku sama sekali tak gentar sedikitpun saat ini wahai wanita sialan! "

"Yah belum, kita lihat saja Kang Seulgi! Lagipula bukan permohonan ampunan mu lah yang aku tunggu tapi hilangnya nyawamu dari ragamu! Agar aku bisa bebas memiliki Jong In tanpa adanya pengganggu disekitar kami!!"

"Apa aku perlu memberikan mu sebuah kaca besar Son Naeun? Apa kau masih memiliki otak?? Yang menjadi penggangu adalah kau! Yang tiba tiba datang dan mengacau kan semua nya adalah kau! Yang seperti serangga jalang adalah kau!! Tidak bisakah kau berkaca?! "

"Tutup mulutmu!!! Atau aku akan menancapkan pisauini ke perutmu yang sudah rata itu!!! "

"Kau ingin saling membunuh kan denganku?  Kenapa masih saja mengikatku Son Naeun? Lepaskan lah tali ini dulu dan aku siap untuk menancapkan pisau ke otakmu saat ini juga "  ya diantara Kang Seulgi dan Son Naeun nampaknya keduanya telah sama sama tak waras,  dengan membicarakan tentang membunuh seolah itu adalah hal yang sepele. Mereka sudah gila dengan kebencian diantara keduanya.

"Bukan aku yang akan mati tapi kau Kang Seulgi.  Bukan akan,  tapi harus! Kau harus mati! "

Namun dengan keberanian yang ia kumpulkan sejak tadi,  Naeun pun akhirnya hampir melesatkan pisau tajam kearah perut Seulgi

Jika saja

BRAK.

Pintu dibelakang sana tidak di dobrak paksa oleh seseorang,  yang membuat perhatian Seulgi maupun Naeun terbagi kebelakang. Dan betapa terkejutnya Naeun,  sosok yang muncul dari arah pintu jati itu adalah lelaki yang selama ini masih terus tersimpan dihatinya.  Kim Jong In dengan nafas yang terengah engah layaknya telah dikejar beribu banteng dibelakangnya.

"K, k, k, Kim Jong In? " gagap Naeun.  Oh tidak!! Bagaimana Jong In bisa tau bahwa ia berada disini?? Apakah wanita sialan itu yang memberitahu nya?? Tapi dengan apa? Ponsel milik Seulgi sendiri telah ia hancurkan sendiri.  Jadi...  Kenapa??? Kenapa Jong In bisa ada disini?!!

Lain halnya dengan Jong In, -dengan nafas yang masih belum teratur- emosi itu kembali memuncak melihat wanita bermarga Son itu hendak melayangkan sebilah pisau pada wanita tersayang nya. Demi tuhan!! Kelakuan Naeun sama sekali tak bisa di maafkan lagi!! Tidak!! Ia tak akan pernah bisa menolerir nya lagi!!!

[ SEQUEL MY MARRIAGE ] - Stay by My sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang