-10-

1.2K 144 35
                                    

***

.

.

.

"Sajangnim,  ada perubahan jadwal dari tuan Lee untuk besok" wanita bermarga Kim itu.

"Apa yang dikatakannya? " tanya Jong In saat dirinya masih sibuk dengan beberapa berkas dan dokumen dimeja itu .

"Beliau minta diajukan rapatnya hari.. "

DEG. Jantung milik lelaki bermarga Kim itu tiba tiba bertalu kencang,  dan muncul sebuah firasat buruk dengan latarkan wajah sang Istri.

'Perasaan apa ini? Kenapa tiba tiba wajah Seulgi terbayang dibenak ku? ㅡ Perasaan tidak enak itu terus mengentayangi benak Jong In hingga Jong In tak sadar bahwa sekretaris nya itu memanggilnya.

"Sajangnim?  Sajangnim?  JongIn-nim?? " JungHwa pun lalu menepuk sedikit lengan berotot milik sang Direktur.

"Eh? Ada apa JungHwa-ssi? "

"Tuan Lee ingin dipercepat untuk rapat besok tuan, beliau minta di re-schedule untuk hari ini Jong In-nim"

"Katakan padanya,  saya tak bisa.  Dan tolong re-schedule kegiatan saya untuk hari ini. Saya ada urusan mendadak"

Tak sampai detik selanjutnya,  Jong In telah mengambil kunci mobilnya dan langsung meninggalkan tempatnya.  junghwa sendiri terbingung dengan sikap Direktur nya yang terbilang tiba tiba seperti sekarang ini. Apa Sajangnim nya ini mempunyai janji? Tapi kenapa wajahnya terlihat begitu pucat?

Disisi lain , Jong In yang kini telah berada didalam mobil sport miliknya ini pun masih terus merasakan hal asing berada dalam hatinya.  Jantungnya yang terus bertalu tanpa alasan,  wajah Seulgi yang kian terus semakin jelas dan semakin sering muncul dibenaknya membuat lelaki berumur 25 tahun ini sulit terfokus pada jalanan yang ada didepannya.

Bahaya memang berkendara dalam perasaan kacau seperti ini,  tapi dalam pikiran Jong In, ia akan lebih bahaya jika ia terlambat datang menemui wanita yang telah dinikahinya hampir dua tahun itu  .

Karna itu perjalanan yang biasa ditempuh Jong In sampai kantor membutuhkan waktu 45 menit,  ia sudah berada di apartemen nya dalam waktu 35 menit saja. Ia harus segera melihat wajah sang Istri agar dapat menenangkan pikirannya dan jantungnya ini.

"Seulgi-ah? " panggil Jong In saat ia telah membuka pintu dari kamar apartemen nya itu. tak ada jawaban

"Ddeulgi-ah?  Sayang?  Aku pulang" segera Jong In mencari kedalam kamar mereka,  hasilnya pun nihil. Dan itu sukses membuat Jong In frustasi.

Jong In terus melesatkan dirinya mencari Seulgi kesekeliling ruangan disana dimulai dari dapur,  kamar mandi,  bahkan kamar yang Naeun tempati ia singgahi. "Seulgi-ah!" teriak Jong In sembari memegangi dadanya yang terasa sesak tanpa sebab.

"Kim Seulgi!! " oksigen itu kini benar benar telah pergi menggerayangi Paru parunya. Wanita itu tak ada,  wanita itu pergi,  wanitanya menghilang. Perasaan kalut yang menghantui lelaki itu pun membuat Jong In terseok jatuh tanpa ada lagi tenaga.

Namun ada satu hal yang terpikirkan dikepalanya.

Kemana Naeun? Dimana wanita licik itu?

Keberadaan Naeun yang juga hilang bak ditelan bumi seperti Istrinya tentu membuat satu perasaan tak enak muncul kembali dibenak Jong In.  Sejak dulu ia tau Naeun mungkin adalah pribadi yang baik,  namun wanita bermarga Son itu juga wanita dengan tingkat Obsesi yang sangat tinggi. Akankah...

.

.

.

Mata Seulgi perlahan lahan terbuka dari tidurnya itu, dan sakit kepala itu langsung menghantam nya telak.  Bahkan ia sampai meringis dan hendak memegangi kepalanya itu jika bisa.  Ya jika bisa,  karna kenyataan nya wanita bermarga Kang itu tak bisa menggerakan tangannya karna tubuh nya diikat kencang dengan tali.  Oh sialan! Apakah dirinya kini sedang di culik?

[ SEQUEL MY MARRIAGE ] - Stay by My sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang