-12 / END-

2.1K 192 34
                                    

*****

.

.

.

Dinding putih disana seolah terasa dingin bagi seluruh orang orang yang kini tengah berdiri menatap cemas pintu ruang operasi karna adanya sosok didalam sana. Sosok yang mampu membuat hamper seluruh hati orang disana porak poranda, bahkan ikut merasakan sakit yang sama. Beberapa dari mereka tertunduk, sambil berkali-kali menghirup napas panjang.

Cemas, takut, khawatir bahkan beberapa tangkal air mata itu runtuh memikirkan sosok yang berada didalam ruang operasi sana selama hampir satu setengah jam. Sosok yang paling terpukul ialah Son Naeun. Oh? Bukan Kang Seulgi? .Jika dalam konteks terpukul, Naeun lah sosok itu. Dan dalam konteks tersedih, baru Seulgilah sosoknya.

Tentu wanita bermarga Son itu terpukul. Bayangkan saja, lelaki yang amat sangat kau cintai harus terkulai lemah tak berdaya yang tak secara langsung karna perbuatannya sendiri. Sungguh hal yang sangat miris dan begitu memukul batin Naeun. Entah harus sampai kapan penyiksaan batin itu terjadi pada diri Naeun, mungkin sampai sosok dokter keluar dari ruangan penuh cekam disana

Dia ingat betul bagaimana semuanya terjadi. Malam yang gelap, bangunan usang yang sudah tidak terpakai, ruangan yang pengap dengan dinding dan lantai yang dingin, menjadi saksi apa yang terjadi malam itu. Dan itu membuat Naeun tak berhenti mengutuk dirinya sendiri akan apa yang terjadi.

Ditengah kutukannya itu, sebuah tangan telah terlebih dulu mendarat keras dipipinya.

PLAK ."DASAR WANITA SIALAN!! SEMUA INI GARA GARA KAU!!!" wanita paruh baya itu membentak wanita yang pipi kirinya baru saja ia tumbalkan.

"E,Eomma?" tangis Seulgi terpotong dengan keterkejutannya pada sosok sang Ibu yang tiba tiba datang dan langsung menampar Naeun.

"KAU KAN!! KAU YANG SELALU MENGGANGGU KEHIDUPAN ANAKKU DAN SUAMINYA?!! DASAR WANITA JALANG!!" tamparan itu kembali datang untuk menyakiti pipi Naeun.

"E,Eomma hentikan Eomma!" sergah Seulgi sambil memisahkan Ibu kandungnya dan menjauhi wanita paruh baya itu. Begitu pula dengan para orang orang disana yang menjadikan perhatiannya terpusat pada Naeun maupun Nyonya Kang

"Kenapa kau menghentikan Eomma Seulgi-ah?? Eomma sudah tau semua!! Wanita ini kan yang mengganggu keluargamu!! Wanita ini yang menyebabkan kau kehilangan anakmu!!! Dasar jalang!!!" tangan itu hampir saja kembali melenggang keras pada pipi Naeun namun sebelum sempat Seulgi terlebih dulu menahan Ibunya itu.

"Eomma, kumohon hentikan! Ini dirumah sakit Eomma!" Seulgi kembali melerai

"Bagaimana Eomma bisa berhenti Kang Seulgi???! Ini semua adalah salahnya!!! Suamimu bisa menjadi seperti ini karna salahnya!!!"

"CUKUP EOMMA!! JONG IN SEDANG BERJUANG DIDALAM SANA!!" teriak Seulgi yang telah berderai air mata mengingat lelaki tersayangnya masih dalam keadaan yang bahkan belum bisa dipastikan keselamatannya. Ia sedih? Sangat. Ia takut? Amat sangat. Ia marah? Tentu saja. Namun keadaan lelakinya menjadi seperti ini karna lelaki itu sendiri yang memilih untuk melindungi Naeun –korban seharusnya-.Jelas ia tak bisa apa apa, kecuali berdoa agar Jong In bisa bangun dalam tidurnya.

Air mata Naeun juga ikut meluruh mendengar perkataan Seulgi. Ya Jong In sedang berjuang didalam sana. Ia sedang berjuang akibat kebaikan hatinya sendiri menggeser posisi Naeun untuk berbaring disana. Sungguh!! Jika ia bisa memaki Jong In, maka ia akan melakukannya!!.

Lelaki itu bahkan berkata sudah kepalang membencinya karna telah mengganggu kehidupan keluarga nya namun kenapa ia malah melindunginya??? Kenapa Kim Jong In harus berada diambang kematian karna melindungi wanita jahat sepertinya??? Kenapa Kim Jong In selalu menjadi lelaki dengan hati malaikat walau kepada Iblis wanita sepertinya??!

[ SEQUEL MY MARRIAGE ] - Stay by My sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang