3

691 65 7
                                    

HAPPY READING, AND SORRY FOR THE TYPO

AUTHOR POV


Cinta merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di ruang TV, tangannya merogoh ponselnya yang bergetar pesan dari Nino membuat Cinta tersenyum senang:

Nino Juliano: besok jadi kan?

Cinta Maheswara:Jadi, jam berapa emangnya?

Nino Juliano: okay, jam 10 gue jemput!

Cinta Maheswara: okayy!!!

"MAA CINTA BESOK MAU JALAN SAMA PACARNYA" teriak Genta tepat disebelah telinga Cinta. Cinta memukul Genta dengan bantal yang dekat dengannya dan terus melemparkan bantal hingga bantal itu mengenai wajah Dimas yang sedang bermain PS.

"MBA PLIS DEH" teriak Dimas, Genta hanya tertawa ngakak lalu memeletkan lidah.

"ups wrong target, i'm sorry" ucap Cinta dengan nada bersalah

"MAA CINTA BESOK MAU JALAN SAMA COWOKK" teriak Genta lagi dan membuat Papa Cinta yang sedang berada di ruang kerjanya keluar berkacak pinggang.

"Bisa nggak sih kalian nggak teriak-teriakan?" tanya Papa mereka bertiga, Angga.

"NGGAK BISA PA" jawab mereka bertiga kompak, Cinta yang melihat Genta sedang lengah langsung menghampirinya dan mencubit lengan kakaknya.

Genta meringis kesakitan, dan membuat Angga menggelengkan kepalanya, "Mama kalian ngidam apa sih?" ujarnya dan meninggalkan ketiga anaknya yang ramai.

"cieee mau jalan sama siapa tuhhh??? Kenalin dong" canda Genta, yang membuat Cinta menatap sengit kakaknya yang dibalas tawa oleh Genta.

"ssh.. mas diem aja deh" ujar Cinta dengan menaruh jari telunjuknya kedepan bibirnya tanda untuk kakaknya jangan berisik.

"kalau diem mah bukan Genta namanya dong, eh beneran kamu mau jalan sama pacar kamu?" tanya Genta kekeuh menunggu jawaban dari mulut adiknya.

Dimas yang sedang sibuk memainkan PSnya mulai tertarik dengan obrolan kedua kakaknya, "bukan pacar itu mas tapi calon" jawab Cinta asal dan menghampiri Dimas yang duduk di karpet.

Dimas dan Genta tertawa mendengar jawaban Cinta, "ceileh, pake calon segala didepannya" ujar Dimas.

Cinta langsung mengambil stick PS yang dipegang oleh Dimas "sst diem" ucapnya dan membuat Dimas mendumel.

"mba kan aku duluan, ganggu aja dehh" ucap Dimas dan berusaha merebut stick PS dari tangan Cinta. Cinta memberikan stick PS lainnya dan menyerahkan kepada Dimas agar tidak menganggunya

"yaudahh main game yang multiplayer aja, susah amat kamu" ucap Cinta tidak mau mengalah.

Genta mendudukan tubuhnya di sofa dan melihat adiknya memainkan game Mario Kart, "allhamdulillah, berarti mas bisa jalan sama cewek dong" ujar Genta.

Cinta langsung menatap Genta dan mengeluarkan smirknya dan membuat Genta takut, "siapa bilang?" ujar Cinta dan mengacuhkan Genta.

Genta menggeleng kepalanya pelan, lalu memandang adiknya yang sudah pada sibuk dengan gamenya "mama ngidam apaya pas hamil kamu?" ucap Genta pelan.

Dimas tertawa mendengar ucapan kakaknya, "beling mas" jawab Dimas asal.

Cinta menoyor kepala Dimas, "enak aja, lo kira gue kuda lumping" ucap Cinta dan dijawab cibiran oleh Dimas.

"aduhh kalian dari tadi berisik banget deh, bahas apa sih" ucap Dewi sambil meletakan cemilan buah-buahan di meja dekat anak-anaknya duduk.

"ini bahas Cinta mau kencan" pancing Genta lagi, Cinta hanya mendumel pelan namun padangannya masih focus pada gamenya.

Cinta ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang