7

589 54 3
                                    

HAPPY READING AND SORRY FOR TYPO

Cinta berjalan santai menuju luar gerbang sekolahnya, Cinta melihat kekanan dan kekiri dan merasa aneh kenapa banyak anak yang tidak keluar sedangkan saat ini sudah jam pulang sekolah. Cinta mengangkat bahunya tanda tidak mau tahu lalu bersenandung ria.

"Hari ini gue bikin apa yaa hmm, Nuttela Donuts atau Oreo Cheese cake?" tanya Cinta dan merogoh kantongnya karena Iphonennya bergetar.

Dek Dimas

Nama Adimas terpampang di Caller ID iphone Cinta. Dengan cepat Cinta mengangkatnya

"halo? Kamu dimana? Buruan pulang. Mba mau belanja buat bikin kue" cerocos Cinta tanpa mendengar kata Halo dari Dimas.

"Mba dimana sekarang?" tanya Adimas yang saat ini masih dikelas bersama teman-temannya, Cinta mengrenyit "Diluar lah, buruan aku mau belanja" ucap Cinta kepada dimas.

Adimas langsung menepuk sahabatnya yang berada disebelahnya "Kakak gue diluar, kacau" bisik Dimas. "Halo? Buruann keburu aku murka nih. Cepetan kemobil" ucap Cinta tak sabaran.

"Mba nggak tau ada apaan diluar sana?" tanya Dimas lalu melepaskan tasnya, Cinta makin mengrenyitkan dahinya "Nggak, buruan Dimas" rengek Cinta.

"Astagfirullah, mba stay disitu atau perlu mba cari tempat perlindungan" ucap Dimas panik, Cinta yang mendengar nada panik langsung merasa deg-degan "Kenapa?" tanya Cinta cepat.

"Hari ini sekolah sebelah sama sekolah kita lagi tawuran mba, Buruan sekarang mba cari tempat perlindungan. Ya allah, aku kesana sekarang" jawab Dimas dan langsung mematikan telfonnya.

*

Arjuna tertawa sinis melihat musuh langgannya, Aji Wiranto. "long time no see" ucap Aji sambil tertawa sinis. "Akhirnya ketemu lagi setelah absen 2 kali tawuran Ji" ucap Arjuna.

"Gue bakalan menang kali ini, liat aja" ucap Aji, Arjuna tertawa meremehkan. "Jangan lupa kalau gue yang bikin lo masuk rumah sakit"ucap Arjuna.

Aji melayangkan tinjuannya dan membuat yang para anak SMA Sang Timur langsung melempar batu kearah SMA Jaya Bakti. Arjuna menangkis tinjuannya tersebut dan melayangkan tinjuannya kepada Aji.

Haikal memukul punggung lawanya dengan Kayu, Jalanan sepi itu benar-benar berantakan sekarang.

Arjuna tertawa melihat Aji yang sudah lemah namun dia menaikan alisnya saat melihat Aji melayangkan tendangannya. Arjuna berlari menuju tempat yang lebih sepi dan mengambil Kayu yang tergeletak dibawah dan memukulkan kearah Aji.

Aji menangkis Kayu tersebut dan memukulkan Kepada Arjuna, Kepala Arjuna sekarang benar-benar pening. Dia merasa keningnya robek karena dia mencium bau amis, yaitu darah.

Teriakan seorang perempuan membuat Arjuna dan Aji menengok, Aji tertawa melihat siapa yang sedang menontonya. "Wah-wah gue bertemu dengan bidadari cantik disini" ucap Aji lalu menuju kearah Cinta.

Arjuna yang merasa pening berusaha berjalan teratih-atih kearah Cinta "Jangan ganggu dia" ucap Arjuna.

Aji memandang sinis Arjuna "Kenapa? Lo boleh deket sama cewek disekolah gue. Masa gue nggak boleh deket sama cewek disekolah lo?" tanya Aji, Arjuna menggeleng "Lo bisa deketin dia tapi please jangan bawa perempuan kedalam tawuran kita" ucap Arjuna lemah.

Cinta yang baru saja melihat Arjuna lemah membuat hatinya merasa aneh, tangan Aji sudah merangkul dipundak Cinta. "Lo mau gue apaain nih, yang katanya Bidadara sekolah lo?" tanya Aji, Cinta menggeleng "Please, lepasin gue" ucap Cinta.

Tiba-tiba Arjuna merasa sakit di punggungnya, Pukulan dari sebatang Kayu dari teman Aji. Arjuna jatuh tersungkur didepan Cinta.

Dimas yang berlari dari lawan arah berhenti dengan secara paksa. Matanya membelak kaget melihat Cinta, Kakaknya sedang berada dirangkulan Aji. Dia Terlambat!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang