Ketika mereka sedang berbincang-bincang, Yamini datang dengan Roshni.
"Demi dewa.. Kalian lagi ngomongin apa? " tanya Yamini yang mengagetkan mereka berdua.
"Roshni, lo udah baikan? " tanya Ashnoor menghampiri dan menyuruh Roshni duduk.
"Iya, gue kan bawa obatnya. " seru Roshni.
"Demi dewa.. Dimana Anu? " tanya Yamini.
"Entahlah, dia lagi kesal mungkin" jelas Ashnoor.
"Biarin aja, Rosh lo mau pesen apa? " tanya Reem.
"Demi dewa.. Gue pesen spageti, mi ayam, baso, sama somay, minumnya air putih aja. " seru Yamini.
"Gue nanya ke Roshni, bukan ke lo"▶▷▶▷▶▷▶▷
ANUSHKA POV
Aku belum liat Rudra dari pagi, sungguh aku sangat gelisah, aku harap dia menemuiku."Rasel" teriak seorang lelaki dari arah belakang, aku yang sedang duduk di taman sekolah dan memainkan hpku langsung berbalik untu melihat siapa yang memanggil namaku. Ternyata yang memanggilku adalah Dev, setahuku Dev adalah sepupu Rudra, setidaknya aku bisa tau tentang Rudra melaluinya.
"Lo? " ucapku.
"Iya, gue kesini mau ngasih tau satu hal tentang Rudra" jelasnya.
"Kok lo tau gue-" dia memotong kata-kataku.
"Iya gue tau lo suka sama Rudra kan? Gue boleh duduk?" tanyanya.
"I.. Iya, lo kok tau sih? "
"Ga usah bahas itu, gini ya. Rudra itu sebenernya bukan sepupu gue, dia anak dari temen bokap gue dan orangtuanya udah ga ada, maksud gue meninggal 2 tahun yang lalu, jadi sekarang yang memenuhi kebutuhannya bokap gue, lo nerima dia apa adanya kan? " tanyanya yang membuatku kaget.
"Gue ga peduli, mau dia kaya atau miskin, gue nerima dia apa adanya, tapi bokap gue... "
"Kenapa bokap lo? "
"Ngga ga kenapa-kenapa"
"Cerita aja Nu"Entah mengapa ketika Dev memintaku cerita, aku langsung mencerutakannya.
"Jadi gini, kemarin gue ngedenger pembicaraan bokap sama nyokap gue, dia bilang dia ga mau kalau gue pacaran sama anak miskin, maaf Dev gue bukan nyinggung Rudra, tapi emang kenyataannya gitu kan. Tapi, gue juga cinta sama Rudra. " jelasku.
"Ok, gini aja, lo ga usah ngasih tau sama orangtua lo, gimana? " sarannya.
"Gue setuju, tapi lo tau Reem kan? Dia itu kalo ngomong asal ngomong aja, ga mikir. Gue takut dia keceplosan. "Ketika Aku sadang berbicara dengan Dev, tiba-tiba saja Rudra datang nenghampiri kami. Aku takut dia mendengar pembicaraanku tadi.
"Kapan lo dateng Rud? " tanya Dev.
"tadi" jawabnya polos seakan tidak tahu apa-apa. Syukurlah jika dia baru datang."Kemarilah! " pintaku.
Rudra pun menghampiri kami dan duduk bersama.
Aku menjulurkan tanganku tanda ingin berkenalan."Anushka Ranveer Vaghella"
"Rudra Aakash Chaterjee" membalas juluran tantanganku. "Oh ya dimana rumah lo? " basa-basi.
"Komplek A jl. Sudirman no. 5,ga jauh dari rumah Dev. Lo sendiri? "
"Komplek B jl. Kartini no. 10,kapan-kapan gue main ke rumah lo ya? "
"Oke. Boleh minta pin bbm lo? "
"Boleh, 53 blablabla, gue ke kelas dulu ya"🎒PULANG SEKOLAH
Aku merasa tidak ingin pulang ke rumah, aku ingin main ke rumah Rudra. Mobil jemputanku datang.
"Paman, jangan pulang ke rumah dulu, kita ke komplek A jl. Sudirman no. 5 ya"
"Tapi non, tuan akan marah" seru paman mihir dia adalah supirku.
"Paman, paman bilang aja aku ada tugas mendadak, ok"
"Tapi-"
Aku memotong kata-katanya.
"Sudahlah paman ayo. "
"Baiklah"
Oh iya, aku sampai lupa dengan hobiku gara-gara Rudra. Dia membuatku lupa segalanya. Baiklah aku akan selfie dulu.
CEKREKK.. CEKREK.. CEKREK"Ini bagus"
Aku membuka ig dan memostingnya."Kita sudah sampai non"
"Ok, nanti aku telfon paman ya"Aku berjalan menuju rumah Rudra. Aku sangat suka dengan design rumahnya minimalis tapi terlihat mewah.
TING TONG
Aku menekan bel rumahnya, dan terlihat seorang wanita.
"Maaf, apakah ini rumah Rudra Chaterjee? " tanyaku dengan sopan.
"Iya betul" ujarnya.Tak lama kemudian Rudra pun datang denga pakaian yang sederhana. Itu yang membuatku merasa kalau Rudra pria baik-baik. Pembantu itu masuk ke dalam.
"Rudra apa lo sibuk ?" tanyaku.
"Sebenernya gue lagi ngerjain tugas, tapi gapapa gue bisa tunda kok, ada apa emangnya? "
"Ehh jangan ditunda, gue cuma mau minta diajarin doang. "
"Hah, setau gue lo pinter disegala mata pelajaran"
"Hmm iya emang, tapi ada yang ga paham sedikit di pelajaram matematika, lo kan pinter matematika"
"Yaudah, masuk yuk" ajaknya.PLEASE VOTE AND COMNENT, PLEASE PLEASE PLEASE, SUPAYA BISA LANJUT TERUS, AND ONE MORE, AKU AKAN UPDATE SETIAP HARI, APA SUSAHNYA KAK TINGGAL TEKAN TANDA BINTANG DAN KETIK KATA NEXT UDAH