[3] : Feeling

77 23 0
                                    

Kadang baik-baik saja adalah hanya sebatas ucapan.
Pada kenyataannya, sangat jauh dari baik-baik saja.

Siang ini matahari bersinar sangat terik. Semua orang pasti malas bergerak karena panasnya.

"Panas banget, Maureen..beliin gue teh es dong." kata Vianney

"Ha? Ga denger gue." kata Maureen

"Beliin teh es elah." kata Vianney

"Uangnya?"

"Kan gue bilang BELIIN ya pake uang lo lah."

"Emang dasar." lalu Maureen pun membeli teh es untuk Vianney.

Saat kembali dia tak sengaja menabrak seseorang saat melihat orang itu Maureen sedikit terkejut karena orang itu adalah Adam.

"Ka, sorry ya gue gak sengaja. Sorry banget aduh.." Maureen panik sendiri melihat baju seragam kakak kelasnya itu basah terkena teh es.

"Gimana ya nih? Sumpah ka gue gak tau..eh lo punya tisu gak?" tanya Maureen kepada murid yang ada disebelahnya tapi dia mendapat gelengan dari murid tersebut.

"Ka..sorry." kata Maureen

"Gue belum ngomong apa-apa, daritadi lo mulu yang ngomong." kata Adam yang membuat Maureen terdiam

"Seragam gue gapapa, basah sedikit doang. Gak masalah." kata Adam.

"Beneran?" tanya Maureen

"Iya." kata Adam lalu pergi begitu saja

Sifat Adam dan Alvaro memang tak jauh beda. Sama-sama pendiam dan cuek namun hal anehnya adalah, Alvaro mulai mau ngomong ke Athella.

"Tadi gue nabrak Adam." kata Maureen

"Terus gimana? Dia marah?" tanya Sarah

"Gak dia malah bilang gapapa." kata Maureen

"Tumben." kata Vianney dan Sarah barengan

"Udah ah makan yuk." kata Athella

Mereka pun makan setelah itu berbincang-bincang dan terdengar bel masuk berbunyi barulah mereka masuk kekelas.

Kali ini mereka belajar Biologi. Pelajaran yang disukai Athella. Kali ini pun Athella serius belajar.

Dari luar kelas terdengar suara hujan turun dengan deras. Hal itu mengalihkan perhatian Athella dari belajarnya dan melihat kearah jendela.

"Athella!!" panggil Bu Rita

"Apa bu?" tanya Athella

"Kenapa ngeliat jendela terus? Ada apa diluar? Ada cowo kamu diluar ha? Tolong fokus dalam pelajaran saya." kata Bu Rita dan Athella pun diam ditempatnya kembali memperhatikan Bu Rita.

Sampai tiba saatnya bel tanda pergantian pelajaran berbunyi. Kelas menjadi ribut dan pelajaran selanjutnya adalah Seni Budaya dan mereka harus mengikuti guru mereka ke gedung serbaguna disekolahnya untuk menari karena materi mereka menari.

Yang cowok juga harus ikut menari karena gurunya juga cowok. Maka dari itu semuanya menari.

"1..2..3..4..kekiri 1..2..3..4" begitu seterusnya mereka mengikuti gurunya.

"Capek berbi." kata Vianney

"Berbi pala lo." kata Sarah

"Yang mirip mak lampir diem aja, sirik deh." kata Vianney

Jump then FallWhere stories live. Discover now