Jangan pernah memberi harapan kepada orang yang benar-benar mencintaimu karena itu hanya akan membawa orang itu jauh darimu setelah tau kebenarannya dan tentunya rasa kehilangan akan melanda dirimu maupun dia.
Hari ini adalah hari terakhir mereka camping. Saat ini mereka sedang membereskan barang-barang. Setelah semuanya selesai dan mereka juga membersihkan daerah camping mereka dari sampah, mereka pun naik ke bus dan pulang.
Dibus Athella duduk bersama Maureen. Diperjalanan Deno yang satu bus dengan mereka menyuruh Maureen pindah. Maureen gak mau tapi Deno menarik paksa tangan Maureen agar pindah. Tenaga Maureen lebih kecil dibanding Deno jadi dia gak bisa nahan lagi.
"Lo apa-apaan sih? Dia sahabat gue, lo tarik gitu aja..kasar banget jadi cowo." kata Athella marah
"Gue bisa lebih kasar kalau lo masih gak diam." kata Deno dan Athella pun diam
Maureen pun duduk ditempat Deno dan dia melihat kebelakang apakah ada yang ngeliat kejadian barusan. Semuanya terlelap kalau ada yang ngelihat juga pasti diam aja karena mereka tau sifat Deno. Hanya orang yang duduk didepan yang beberapa belum tidur.
"Psstt..psstt." panggil seseorang, Maureen pun melihat kebelakang disana dia ngelihat Michael
"Kok lo disitu?" tanya Maureen pelan
"Gue daritadi disini. Tangan lo gapapa kan?" kata Michael
"Gapapa kok, sakit biasa doang." kata Maureen
"Emang bangsat tuh anak." kata Michael
"Lo sendiri?" tanya Maureen lebih pelan
"Ada Alvaro juga disini sama Kevin." jawab Michael
"Dimana?"
"Alvaro dua baris didepan lo, Kevin duduk tepat dibelakang lo."
Maureen pun melihat kebelakangnya
"Hai cewek.." kata Kevin melambaikan tangannya
"Hahah najis." kata Maureen
"Kalian kenapa disini?" tanya Maureen
"Alvaro takut Athella kenapa-napa dan Michael juga mau jagain lo." kata Kevin yang mampu membuat Maureen blushing
"Mike cewe lo blushing nih liat pipinya kayak tomat." kata Kevin
"Lo godain?" tanya Michael
"Gaklah gue gak nikung kok." kata Kevin
Sementara Athella udah jengkel duduk dekat Deno yang selalu nanya-nanya tentang kehidupannya.
"Lo punya saudara?" tanya Deno
"Ada." jawab Athella ketus
"Kakak atau abang?" tanya Deno
"Kakak." Athella masih ketus
"Cantik gak? Kalau cantik juga masih cantikkan lo." kata Deno sambil mencolek dagu Athella dan Athella langsung nepis tangan Deno
"Apasih lo colek-colek dagu gue." kata Athella
"Gue bahkan bisa ngelakuin lebih dari itu untuk lo." kata Deno yang membuat Athella ngeri
"Ga usah aneh-aneh." kata Athella
"Makanan kesukaan lo apa?"
"Bakso." jawab Athella ngasal padahal dia gak terlalu suka bakso
YOU ARE READING
Jump then Fall
Teen FictionAku takut, aku takut dilanda rindu yang menggebu kembali saat kamu tidak lagi bersamaku
