[21] : Meet

50 10 2
                                    

Cinta bukanlah objek yang dapat dilihat dengan kasat mata. Karena cinta hanya dapat dihayati, dirasakan melalui hati dan perasaan saja.

Hari ini Athella ikut belanja bulanan bersama Elena. Athella suka memilih berbagai macam cemilan.

"Udah dong, itu perut atau apa sih muat terus." kata Elena

"Liburan bosen ma, cemilan yang paling setia."

"Ya tapi gak sebanyak ini juga kali."

"Ini tuh sedikit, kalau bisa ya aku sewa truk terus angkut cemilan ini semua yang ada disini."

"Sewa aja sana sewa, saya gak tanggung biaya."

Athella hanya memisahkan diri dari Elena dan mencari barang lain. Kalau udah belanja kayak gini Athella ngerasa dunia miliknya.

"Hai." ucap seseorang membuat Athella sontak menoleh kebelakang

Athella terdiam. "Hei." orang tersebut melambai-lambaikan tangannya dihadapan Athella.

"Oh ya..." jawab Athella gugup

"Kita ketemu lagi. Masih ingat gue kan?" kata orang tersebut

Rasa gugup Athella udah tergantikan dengan rasa benci. "Masihlah, lo Alec yang usah hancurin hidup gue."

Cowo bernama Alec itu terkekeh. "Udah dulu Ath, gak usah diingat lagi."

"Mungkin lo udah lupain tapi gue gak bakal bisa lupain lo dan perbuatan lo ke gue."

"Apalagi yang masih lo ingat dari gue? Udahlah lupakan aja masa lalu itu, atau lo belum move on ya dari gue?"

"Ck, gak ada untungnya bagi gue bertahan."

"Lebih baik."

Athella muak melihat Alec dan dia langsung melenggang pergi meninggalkan Alec yang memanggil namanya.

Athella menemui Elena dan mereka menuju kasir untuk membayar semuanya. Seketika mood Athella menjadi gak baik.

"Kenapa sih diem aja? Tadi aja kayak kancil lari sana lari sini." kata Elena yang menyadari perubahan mood putri bungsunya itu

"Gapapa, ngantuk." jawab Athella berbohong

Sampai dirumah, Athella menyusun barang-barang yang dibeli tadi pada tempatnya serta mengambil miliknya dan sebelum menuju kekamar dia mengambil sebatang coklat untuk menemaninya.

Sudah dua jam Athella tak bisa tidur. Ntah kenapa wajah Alec masih terbayang. Tak cuman Alec, bahkan masa lalu pun kembali muncul dipikirannya.

Athella mengambil hpnya dan mencari kontak Alvaro. Dia gak terlalu berharap Alvaro menjawab teleponnya apalagi ini udah jam 12 lewat.

'Halo.' suara serak Alvaro membuat Athella senang namun ada rasa tidak enak juga karena udah menghubungi Alvaro malam banget kayak gini

'Halo?' ucap Alvaro memastikan Athella disana

"Iya halo." jawab Athella

'Ada apa?'

"Nggak gapapa, maaf ya udah ganggu."

'Iya gapapa kok, kamu kenapa?'

"Ga bisa tidur."

'Yaudah aku temenin.'

"Tapi kamu udah tidur kan?"

'Gapapa, aku temenin sampe kamu ngantuk'

Jump then FallWhere stories live. Discover now