RAMALAN

45 8 0
                                    

Bahkan aku pernah bertanya kepada prof Logan tentang keanehan kehamilan Talia ini tapi prof Logan hanya tersenyum dan berkata

"Tidak ada yang salah dengan kehamilan yang Talia alami hanya saja..."

Prof Logan menggantungkan perkataannya dan seperti sedang berfikir keras.

"Hanya saja?"

Prof Logan mengambil sesuatu dari laci mejanya dan menunjukkannya kepadaku. Sebuah buku tebal bersampul kulit coklat yang sedikit berdebu dan terlihat berusia ratusan tahun. "Simpanlah buku ini dan bacalah." ucapnya kemudian.

"Kenapa kau memberikannya kepadaku? Lagipula apa ini? Hanya sebuah buku tua?" tanyaku.

"Kau akan tahu sendiri nanti." jawabnya dengan senyum tipis penuh arti.

"Prof Logan.. Setidaknya beri aku penjelasan. Atau aku tidak akan menerima buku itu." ucapku mengancam meskipun aku tahu dia akan mengambil kembali buku itu dan tidak memberi penjelasan apapun padaku.

"Ahahaha..." tawanya bergema di ruangan kecil miliknya ini. "Baiklah, baiklah. Sebenarnya, buku itu menyimpan takdir anakmu yang sudah tertulis sejak ratusan tahun lalu. Banggalah kepada istrimu yang akan melahirkan seorang anak yang tangguh dan menanggung beban takdir itu di pundaknya sebagai sang pembawa cahaya di kegelapan dunia."

Aku hanya diam mematung mendengarkan penjelasan dari Prof Logan, aku masih tidak percaya dengan apa yang barusan dia katakan

"Sudahlah Jors jangan kau pikirkan hal itu sekarang yang harus kau lakukan hanyalah menjaga dan berada disamping Talia sekarang",

Aku hanya mengangguk dan menuruti apa yang Prof Logan katakan, perkataan Prof Logan selalu saja berterbangan dikepalaku

Flasback off

" Jors" ujar dokter itu membuyarkan lamunanku tentang Prof Logan

"Ahh iya ada apa dok?" tanyaku

"Aku bertanya apakah kau tau tentang kehamilan Talia ini?" aku hanya diam, aku ragu apakah aku akan memberitahukannya kepadanya atau tidak

"Jors menurutku kehamilan Talia ini berbeda kehamilan talia ini tidak seperti kebanyakan wanita lainnya" jawabnya dia tampak berfikir
"Lihatlah dia, dia begitu kesakitan seperti anak yang ada didalam perutnya itu seakan berontak dan ingin merobek perut ibunya sendiri" ucapnya panjang lebar

Yah aku tau apa yang sedang terjadi, aku tau bagaimana sakit yang Talia alami dan aku juga tau siapa sosok yang sedang ada dikandungannya

Tapi....

Apa yang bisa aku perbuat bahkan aku tidak bisa melakukan apapun demi Talia

"Ah...itu mmm.. Aku tidak tau dok yang aku tau....kehamilan Talia ini sama dengan kehamilan biasanya" dustaku

Dokter itu tampak berfikir, semoga dia mempercayai perkataanku! Semoga! Setelah berfikir dia langsung melakukan tugasnya

Huft....untung saja dia percaya
Terimakasih mood godness.....

Aaaaaaarrght

Erangan dari Talia membuyarkan diskusiku dengan dikter Ana
Ya...Ana nama dokter yang sedang membantu persalinan Talia adalah Ana

Dia adalah dokter terbaik di desa ini sekaligus sahabat terbaikku dengan Talia.

Memang aku yang meminta Ana untuk secara khusus membantu persalinan Talia karena aku tau selain keahliannya yang tidak perlu dipertanyakan lagi dia juga seorang sahabat yang sangat bisa memegang rahasia.

Karena aku tau sendiri anakku yang sebentar lagi akan melihat dunia untuk pertama kalinya ini bukanlah anak serigala biasa.

Ya...aku tau tentang hal itu, aku telah membaca buku yang Prof Logan berikan kepadaku

Aku memang tidak pernah berniat untuk membacanya, aku masih merasa kesal kepada Prof Logan karena perlakuannya kepadaku dengan tidak memberikan jawaban yang aku lontarkan dan malah tersenyum sambil memberikan buku tua itu kepadaku

"Sebenarnya, buku itu menyimpan takdir anakmu yang sudah tertulis sejak ratusan tahun lalu. Banggalah kepada istrimu yang akan melahirkan seorang anak yang tangguh dan menanggung beban takdir itu di pundaknya sebagai sang pembawa cahaya di kegelapan dunia."

Perkataan Prof Logan terus saja berputar dikepalaku dan alhasil aku mau tidak mau membaca satu demi satu lembar buku itu

Mataku terbelalak melihat tulisan yang berjejer diatas lembaran buku tua itu dan sejak itulah aku tau bahwa kehamilan Talia ini bukankah kehamilan yang bisanya. Aku juga tau alasan Prof Logan memberikan buku ini kepadaku.

"Jors..."

Panggilan Ana membuyarkan lamunanku, kulihat Ana sedang mencoba menenangkan Talia yang sedang kesakitan

"Ada apa Ana" tanyaku dengan ekspresi hawatir

Gin ōkami  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang