13th will

639 105 35
                                    

"You're my all and more,but I need roomto breathe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You're my all and more,
but I need room
to breathe."

-- Breathe
  by Lauv

           Untuk kesekian kalinya Nadine berusaha untuk fokus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

           Untuk kesekian kalinya Nadine berusaha untuk fokus. Akan tetapi, materi fisika yang Langit jelaskan tak berhasil membuat Nadine mengerti. Dari mulai mengubah posisi duduk, sampai beberapa kali memelototkan matanya tapi tetap saja tak ada satupun yang bisa diserap oleh otaknya.

            Ini aneh. Seharusnya penjelasan Langit bisa mempermudahkan Nadine untuk belajar fisika. Tapi, kenyataannya malah berkata lain.

            "Kok gue masih tetep nggak ngerti, ya, Lang?" geleng Nadine pelan. Semula ia membiarkan diri tidur tengkurap, kali ini memilih untuk duduk bersila.

            "Yang mana yang belum lo ngerti?"

            Langit mendekatkan dirinya pada Nadine, sehingga lengan mereka saling bersentuhan. Gadis berambut ala ekor kuda itu menoleh. Dilihatnya Langit dari samping. Dalam jarak sedekat ini, Nadine bisa mencium aroma pahit nan pekat dari kemeja Langit. Agak aneh saat mencium aroma itu. Entah kenapa Nadine malah lebih suka aroma Langit yang khas dengan aroma sabun mandinya yang segar.

            "Yah, malah ngelamun," celetuk Langit. "Baru nyadar kalau gue ganteng, ya?"

            Refleks, Nadine memukul bahu Langit. "Yee, siapa juga yang mujiin lo, Lang? Orang daritadi gue nyiumin bau rokok lo. Enggak enak."

             Secepat kilat, Langit menegakkan posisi duduknya. Kepalanya bergerak ke samping, berusah mencium aroma yang tengah melekat pada tubuhnya. "Wah, iya, masih kecium, dong! Gawat nih, gue bisa diabisin nyokap gue!"

            "Lo tadi emang seriusan ngerokok?" cecar Nadine, sambil berkacak pinggang.

            "Yakali, gue pura-pura?" sergah Langit, jengkel.

LongshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang