Chapter 1

5K 241 52
                                    

"Iya, sebentar lagi aku sampai. Sudah malam, kau cepatlah tidur"

"Besok aku akan menjemputmu. Jika sudah sampai, kau juga harus cepat tidur. Aku yakin kau kelelahan karena lembur malam ini"

"Baik tuan muda Kim"
Sehun tersenyum sendiri saat mengucapkannya.

"Ck, sampai bertemu besok nona Kim Sehun. Saranghae"

"YAK! Aku masih seorang Wu, ingat itu tuan kkamjong"

"Hahaha. Baiklah, saranghae Wu Sehun"

Sehun ikut tertawa,
"Nado"

Sehun mematikan sambungan teleponnya dan menatap layar ponselnya yang terpajang foto Kim Jongin aka Kai, kekasihnya yang sedang memeluk dirinya.

Sehun lalu mengalihkan pandangannya ke depan, dan

Ckiiiittttt

Sehun langsung menginjakkan pedal rem mendadak sehingga menimbulkan suara decitan cukup keras pada ban mobilnya. Kepala Sehun pun hampir terbentur jika tidak ada kedua tangannya yang sedang memegang kemudi dengan erat yang telah menjadi penghalang antara kepalanya dan stir mobil tersebut.

Nafas Sehun terengah karena terkejut.
"Apa yang baru saja terjadi? Apa aku menabrak seseorang?"
Monolog Sehun. Tadi Sehun sempat melihat bayangan seseorang yang melintas di depan mobilnya, dan karena terkejut Sehun mendadak mengerem mobilnya.

Karena penasaran, akhirnya Sehun turun dari mobilnya dan terkejut ketika pandangannya tertuju pada seorang yeoja yang sedang tergeletak tepat di depan mobilnya.

Sehun langsung lari menghampiri yeoja yang sedang tidak sadarkan diri itu.

"Oh my God! Apa yang aku lakukan? Aku telah menabraknya"
Sehun berjongkok dan bergumam panik ketika melihat yeoja itu.

Sehun memeriksa yeoja tersebut, lalu menyerngit.

Tidak ada memar ataupun darah. Atau jangan-jangan dia..

"Jangan bergerak! Serahkan semua hartamu!"

Sehun terpaku ketika ada seorang namja yang sedang menodongkan pisau di kepalanya. Sehun juga dibuat terkejut ketika yeoja yang Sehun tabrak kini membuka matanya dan berdiri. Tidak ada luka atau bekas apapun yang membuktikan kalau dia habis ditabrak mobil Sehun.

"Berdiri!"

Sehun berdiri menuruti perintah suara namja lain di belakangnya dan menatap waspada pada yeoja yang sedang tersenyum di depannya.

Sehun membalikkan badannya perlahan. Kini dirinya tengah dikepung oleh 2 namja bertampang preman dan seorang yeoja yang tadi pura-pura tertabrak.

"Serahkan ponsel, dompet dan kunci mobilmu sekarang jika kau sayang pada nyawamu"
Kata seorang namja yang sedang menodongkan pisau pada Sehun.

Sehun mengedarkan pandangannya. Dia berdecak dalam hati karena jalanan tempat dia berdiri sekarang sangat sepi. Padahal waktu baru menunjukkan pukul 11 malam, tapi yang terjadi sekarang malah seperti pemakaman, tidak ada satupun yang bisa membantunya sekarang.

Sehun kini merutuki dirinya, kenapa dikeadaan mendesak seperti ini dia masih memakai rok span khas pakaian kantor. Dia harus mengingatkan dirinya, mulai besok dia akan memakai celana sampai seterusnya. Tidak ada pilihan lain, dia harus melawan 3 perampok itu.

Tak

Bughh

Sehun menendang pisau lalu menendang namja yang tadi menodongkan pisau.

Last Bad Boy, Now PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang