Another World 11
Hening...
Mereka sudah berunding selama beberapa jam di ruang tengah. Hanya saja, mereka tetap tidak bisa menemukan bayang-bayang tentang apa yang sebenarnya Hexa rencanakan.
Namjoon, dengan wajah seriusnya memposisikan kedua tangannya di bagian dagu. "Aku yakin, sangat yakin jika Serangan Hexa yang semalam itu hanya untuk mengetahui sekuat apa perisai kita. Dan sekarang mereka mengetahuinya, tak ada pilihan lain, kita harus menyerang mereka lebih cepat." Kata Nam Joon serius.
Mereka semua tampak terkejut. "Hyung!" Sentak Tae Hyung yang memang tidak setuju dengan keputusan mendadak dari Nam Joon.
"Tidak, setidaknya kita harus punya rencana untuk menyerang." Ho Seok menimpali.
Nam Joon menghela napas kasar. "Apa aku berkata kita akan menyerang mereka sekarang juga?" Tanya Nam Joon tajam, "bukan hari ini, tapi secepatnya. Aku yakin mereka merencanakan sesuatu." Lanjut Nam Joon.
Jimin menghela napas pelan dan menyenderkan bagian belakang tubuhnya ke senderan sofa. "Melihat bagaimana keadaannya, terlebih kemampuan kita masing-masing ... kupikir kita akan kalah bahkan saat menginjakkan kaki di hadapan penjaga gerbang pertahanan Hexa." Ujar Jimin pelan.
"Mwo?" Seok Jin terlihat tidak percaya dengan apa yang Jimin katakan barusan.
Jimin membasahi bibirnya sejenak. "Hexa, memperkuat semua pasukan penjaga. Bahkan pasukan untuk menyerang lebih lemah daripada pasukan penjaga." Jelas Jimin.
Yoon Gi tampak mengangguk paham. "Kalau begitu kita pancing mereka keluar dari persembunyiannya dan membawa mereka semua ke tempat yang kebih terbuka." Ucap Yoon Gi tanpa menatap yang lainnya.
Seok Jin menoleh ke arah Yoon Gi. "Apa kau yakin?" Tanya Seok Jin ragu.
"Si bodoh itu hanya akan membiarkan penjaganya di sana, dan mengerahkan pasukannya untuk keluar. Aku tidak terlalu yakin, tapi... itu yang aku pikirkan." Jelas Yoon Gi. Yoon Gi bangkit dari duduknya dan berjalan menjauh meninggalkan mereka semua.
"Di keadaan krisis seperti ini, sepertinya Yoon Gi Hyung ada benarnya." Ucap Ho Seok pelan.
"Mungkin ini akan menjadi pertarungan besar lainnya. Saat pertarungan, pikirkan keselamatan dirimu sendiri, jangan pikirkan siapapun, bahkan jika ada yang terluka, biarkan dia mati." Nam joon mengingatkan. Mereka tampak terkejut mendengar itu.
"H-Hyung, " gugup Tae Hyung.
Nam Joon bangkit dari duduknya. "Ini pilihan terakhir dalam hukum bertahan hidup. Terutama untukmu, Jeon Jung Kook," ujar Nam Joon menatap Jung Kook yang sejak tadi hanya diam. "Lakukan semaumu. Jika kau ingin hidup, serang mereka tanpa memikirkan orang lain." Lanjutnya dan berlalu.
"Wah! Dia kembali menjadi pribadi yang buruk!" Ujar Seok Jin tak percaya. Tentu saja, mereka akan mati jika melakukan hal seperti itu.
"Kupikir yang dikatakan Nam Joon ada benarnya." Sahut Ho Seok.
"Hyung ..." lirih Jimin pelan.
Tae Hyung berlikir sejenak dengan kening mengerut. "Bagaimana bisa kau berpikir bahwa itu benar? Apa kebersamaan kita selama ini tak ada gunanya? Kita harus bersatu dan menyerang para penjahat itu, Bersama! "Tekan Tae Hyung.
"Aaahhh... jadi beginikah kita sebenarnya? Cukup mengecewakan." Gumam Seok Jin dan memejamkan matanya. Jung Kook masih tetap terdiam. Ia mengepalkan tangannya kuat.
"Aku ... akan menghancurkan mereka semua." Gumam Jung Kook pelan dan bangkit dari duduknya. Jung Kook berjalan ke arah pintu keluar.
"Yak, mau kemana kau?!" Tanya Seok Jin dengan suara meninggi sembari menatap Jung Kook yang mengabaikannya. "Haruskah kita susul dia? dia tidak biasanya mau keluar seperti itu " lanjut Seok Jin curiga. Tae Hyung dan Jimin langsung beranjak pergi menyusul Jung kook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BANGTASY]
FanfictionBANGTASY berisikan Kumpulan Fanfiction bergenre FANTASY dan petualangan yang menyenangkan. Just enjoy it. 1. ANOTHER WORLD [COMPLETE] #8 dengan tagar #방탄소년단 [1/7/18] #313 dengan tagar #Fantasy [1/7/18]