Langit terlihat suram, awan hitam mendominasi langit itu hingga terlihat mendung. Namjoon hanya memandangi langit sembari menghembuskan napas pelan. Tidak benar jika dia hanya diam saja disaat Hexa sepertinya merencanakan sesuatu yang buruk dengan sosok lain yang mirip dengan Jungkook. Ia berpikir, jika dia hanya diam saja hal yang sama sebelumnya akan terulang kembali.
Namjoon mengakui jika Jimin tidak bermaksud mengkhianatinya dan yang lainnya. Namun, ada hal lain yang membuat Jimin kembali berlutut pada Hexa dan menjadi suruhannya. Entah itu karena keselamatan Namjoon dan yang lainnya atau memang ada hal lain yang Hexa sembunyikan sebagai kartu untuk mengancam Jimin.
Dengan Jubah putihnya, Namjoon berjalan menuju kediaman Hexa. Setiap langkah yang ia ambil rasanya entah kenapa terasa tertahan baginya. Seakan-akan ada sesuatu yang melarangnya pergi kesana.
Greb!
Namjoon melihat pergelangan tangannya saat ada seseorang yang menahannya. Namjoon menoleh, dan mendapati sosok itu, Jeon Jungkook tengah menahannya dengan tatapan yang tak dapat ia artikan.
"Apa kau akan pergi pada Hexa?" Tanyanya. Namjoon menatap Jungkook heran. Jika dia hayalah sesosok yang menyerupai Jungkook tidak mungkin dia menatap Namjoon dengan tatapan khawatir seperti itu bukan?
"Apa urusanmu?" Tanya Namjoon. Jungkook melepaskan genggamannya pada tangan Namjoon.
"Jika kau memang akan bertemu dengannya, berikan ini." Ujar Jungkook dan memberikan sebuah bola biru yang familiar bagi Namjoon. Namjoon mengernyit heran.
"Kau ini bodoh atau apa?" Celetuk Namjoon terlihat keheranan karena Jungkook memberikan bola yang seharusnya tidak ia berikan pada Namjoon.
"Apa ... maksudmu? Kau menemui Hexa untuk merencanakan bagaimana membunuh orang yang mirip denganku itu kan?" Ucap Jungkook ingin memastikan jika apa yang ia pikirkan benar adanya.
'Apa? Membunuh siapa? ' Namjoon terus saja kebingungan. Namun, ia kemudian mengangguk, ia mengambil bola biru yang ada ditangan Jungkook. "Ya, aku akan menemuinya untuk itu." Ucapnya dan berlalu begitu saja.
"Syukurlah ..." gumam Jungkook pelan. Sedangkan Namjoon terus berjalan menuju markas Hexa, ia masih kebingungan akan sikap Jungkook.
"Bukankah dia seharusnya membunuhku juga tadi? Kenapa dia bertindak layaknya anak polos seperti itu? Hexa... Kenapa kau begitu bodoh?" Pikirnya dalam diam. Saat beberapa penjaga Hexa terlihat, Namjoon langsung diserbu oleh mereka yang jumlahnya sangat banyak diikuti dengan suara sirine yang begitu menggelegar dari markas hexa.
"Apa? Mereka bahkan mengantisipasi kedatanganku?" Gumamnya tak percaya. Namjoon langsung berlari menjauh, ia kembali berpapasan dengan sosok Jungkook. Berbeda dengan sosok yang tadi, kini Jungkook berdiri tegap menunggu Namjoon semakin mendekatinya dengan sebilah pedang merah menyala yang terlihat begitu kuat. Dilihat dari tatapan matanya, sama sekali tak menunjukan jika dia adalah sosok yang baru saja berbicara dengan Namjoon barusan.
Masih berlari, Namjoon mengeluarkan pedangnya yang jauh lebih kecil daripada milik Jungkook. Ia sadar, jika ia tak akan menang jika berduel dengan Jungkook yang memiliki aura kekuatan sedahsyat itu hanya dengan pedang kecil miliknya.
Saat berhadapan dengan Jungkook, Namjoon hanya menangkis serangan Jungkook dengan usaha yang begitu kuat. Bahkan telapak tangan Namjoon sendiri mulai berdarah karena pedangnya sendiri akibat menahan serangan Jungkook.
Mata Jungkook semakin menyala dan kekuatannya ikut bertambah. Pasukan Hexa yang lainnya pun ikut semakin mendekat pada Namjoon. Tiba-tiba...
Sret!
Dukh!
Sebuah tendangan mendarat tepat dikepala Jungkook membuatnya tersungkur. Segera, ia membawa Namjoon dengan mengangkat tubuh Namjoon dari sana. Namjoon bisa merasakan tubuhnya lagi karena serangan Jungkook barusan. Pertahanan dirinya bahkan jauh sangat lemah dibandingkan Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BANGTASY]
FanfictionBANGTASY berisikan Kumpulan Fanfiction bergenre FANTASY dan petualangan yang menyenangkan. Just enjoy it. 1. ANOTHER WORLD [COMPLETE] #8 dengan tagar #방탄소년단 [1/7/18] #313 dengan tagar #Fantasy [1/7/18]