[Chapter 19 : Segel ]

2.1K 262 12
                                    


Namjoon berbaring sembari terus menatap bola biru yang diberikan sosok 'itu' padanya. Ia masih tak mengerti kenapa, semuanya terasa begitu rumit. Disaat ia mengira jika semuanya sudah berakhir dengan musnahnya pemimpin Hexa waktu itu. Ternyata semuanya semakin rumit, terlebih saat mengetahui jika pemimpin Hexa yang sekarang membangkitkan Jimin, Jungkook dan Taehyung dengan suatu rencana yang belum dia ketahui.

"Hmft..." Namjoon menghela napas pelan sembari terus menatap bola biru itu. Bola itu sendiri akan terbentuk dengan sendirinya setiap kali pertarungan besar berakhir. Bagaimana bola itu bisa ada pada sosok 'itu' Namjoon tidak mau memikirkan itu. Yang dia pikirkan hanya kenapa dia memberikan bola itu pada Namjoon.

"Itu berarti Hexa tidak mengendalikannya sepenuhnya," gumamnya "tidak mengendalikan sepenuhnya atau tidak bisa mengendalikan sepenuhnya?" lanjutnya terus bergumam.

"Kudengar dari Jungkook kau terluka." ujar Seokjin yang datang entah kapan dan kini sudah berdiri disamping ranjang Namjoon. Namjoon menoleh sebentar dan kembali berfokus pada bola ditangannya.

"Bukan luka yang besar," balasnya enteng.

"Jangan berbohong, kau akan langsung sembuh jika itu bukan luka yang besar." Tukasnya.

"Hahh... Yahh kau tahu? Mungkin saat ini aku masih selamat merupakan suatu kesempatan yang sangat jarang terjadi." Ucap Namjoon.

"Maksudmu?"

"Si bodoh itu, jika saja dia tidak menyelamatkanku tadi, hahh... Aku padahal sangat yakin sosok itu 'Hanya' mirip dengan Jungkook kita, tapi kekuatannya sungguh, begitu mirip dengannya." Jelas Namjoon. Seokjin menatap bola yang ada ditangan Namjoon.

"Bola apa itu?"

"Kau mungkin tidak pernah tahu soal ini sebelum waktu anak itu membukanya dulu. Seperti sebelumnya, didalam bola ini tersimpan memori kita semua sampai sebelum pertarungan yang terakhir."

Brakk!!

Namjoon dan Seokjin menoleh kearah pintu dan mendapati Hoseok datang dengan napas terengah-engah.

"Kalian pasti akan tercengang dengan informasi hebat yang kudapatkan!" Ucapnya dengan wajah serius.

"Informasi apa?" tanya Yoongi dibelakang Hoseok. Hoseok mengisyaratkan agar masuk kekamar Namjoon, merekapun duduk mampir mengelilingi Namjoon.

"Bodoh, kau pikir apa yang akan terjadi jika kau ketahuan bodoh!" Maki Seokjin saat Hoseok bercerita jika ia baru saja kembali dari Markas Hexa.

"Setidaknya aku selamat. Sungguh sial karena aku ketahuan saat hendak kembali kemari, sirine mereka masih tidak berubah." Ucap Hoseok.

"Tunggu..." sela Namjoon dan menatap Hoseok Curiga, "Jadi, sirine itu gara-gara dirimu?!" Tanya Namjoon terlihat kesal, Hoseok sendiri hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Berkat kau aku hampir kehilangan nyawa ku, Bodoh!" maki Namjoon. Hoseok masih saja menunjukan wajah tak mengertinya.

"Sudah, sekarang, informasi penting apa yang kau dapat?" Lerai Seokjin dan membuat mereka kembali ke pembahasan awal.

"Pemimpin Hexa yang sekarang adalah anak dari Hexa." Ujarnya.

"Ya, itu sudah jelas" balas Yoongi terlihat tidak kaget sama sekali.

"Dia membangkitkan Jimin dan Jungkook"

"Ya, kita juga tahu itu," sahut Seokjin.

"Tapi ... Tidakkah kalian merasa aneh? Kenapa Hexa tidak mengendalikan pikiran mereka seperti yang dilakukan pemimpin Hexa sebelumnya terhadap Jungkook saat kita belum tahu dia masih hidup?"

[BANGTASY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang