[BANGTASY]

[Chapter 14 : Defeated]

...

Berisik, berbagai suara hantaman tedengar jelas di telinga Jung Kook yang berdiam diri di dalam sebuah ruangan yang biasanya adalah kamarnya. Hari sudah gelap sejak beberapa jam yang lalu. Ia terus ingin kembali, tapi dia tak kunjung menemukan portal dimana ia biasanya dapat menemukannya dengan mudah.

Jung Kook hanya duduk memeluk lututnya di lantai dengan punggung menyentuh pinggiran tempat tidurnya. Diluar rumah, terlihat yang lainnya sibuk melatih kekuatan mereka.

"Apa yang mereka lakukan dengan latihan mati-matian seperti itu. Hanya membuang-buang tenaga." lirih Jung Kook pelan. Jung Kook menenggelamkan wajahnya ke antara lututnya dan memejamkan matanya sejenak.

'Kau tau apa yang Hexa inginkan?' Jung Kook teringat dengan pertanyaan Jimin sebelumnya. Keinginan Hexa, apa yang Hexa inginkan selain kelompok ini dan nyawanya?

"Jika memang Hexa ingin menguasai Duniaku juga, dia bisa melakukannya dalam sekejap. Kenapa? Apa karena kelompok ini masih tersisa? Apa kelompok ini semacam penghambat untuk Hexa? Kenapa aku tak bisa mengerti?" Pikir Jung Kook. Jung Kook menghembuskan napas berat dan berdiri.

Jung Kook berjalan ke arah jendela dan menatap keluar dimana semuanya berada.

"Setelah Nam Joon Hyung menghapus ingatanku, kenapa aku kembali mengingat semuanya? Seharusnya tidak. Apa ini memang takdirku?" Jung Kook terus berpikir dan berpikir.

Jung Kook mematung ketika Tae Hyung menoleh ke arahnya dengan napas tersenggal-senggal karena lelah berlatih. Jung Kook mematung bukan karena Tae Hyung menatapnya tiba-tiba, tapi … tatapan Tae Hyung yang berbeda, terlihat putus asa dan sayu.

Tiba-tiba …

Srett!
Brukk!

Ho Seok menarik Tae Hyung dan membuat sebuah perisai sementara ketika sebuah bola merah yang cukup kuat mendekat ke arah mereka. Yang lainnya langsung menoleh pada Ho Seok yang terengah-engah akibat serangan mendadak itu.

"Perisai itu … Hancur?" batin Jung Kook. Karena seingatnya perisai itu masih ada saat ia meninggalkan tempat ini tepat di saat ia kehilangan ingatannya.  Jung Kook kembali terdiam ketika melihat lumayan banyak pasukan Hexa yang datang. Semuanya berjubah.

Namun, salah satu dari mereka di barisan bagian depan terlihat memakai Jubah yang lebih besar dari yang lainnya. Nam Joon dan yang lainnya langsung membuat Formasi menghadang di hadapan pasukan Hexa.

Jung Kook belum pernah melihat pemimpin Hexa sekalipun. Namun, ia langsung tahu jika pria berjubah lebih besar itu adalah Hexa karena pasukan lainnya terlihat tunduk padanya.

Jung Kook kembali teringat dengan ala yang Nam Joon pernah katakan.

"Jika ini memang serangan yang sebenarnya, Hexa juga pasti akan datang."

Jantung Jung Kook langsung berdegup kencang tak karuan. Mereka terlihat tengah berbicara. Jung Kook tak bisa melihat wajah mereka karena semuanya tertutup. Terlebih lagi diluar sangat gelap karena malam. Jung Kook melihat Hexa mengangkat tangan kanannya dan mengisyaratkan pasukannya untuk maju.

Mereka langsung maju dan membiarkan Hexa mengukir senyuman miringnya di belakang. Nam Joon dan yang lainnya langsung berpencar dan mengambil bagian masing masing. Mereka menghancurkan pasukan Hexa sebanyak yang mereka bisa. Hancurkan atau mati, hanya itulah pilihan mereka.

Jung Kook melihat kekuatan lain yang belum pernah ia lihat. Mulai dari Nam Joon yang bisa melakukan semuanya melalui udara dengan cahaya putih miliknya. Ho Seok dan Tae Hyung yang memiliki cahaya yang lebih redup. Seok Jin yang sama kuatnya dengan Nam Joon hanya melakukan semuanya di bawah karena ia tak se mahir Nam Joon. Sedangkan Yoon Gi, Jung Kook mengernyit melihat rambut Yoon Gi yang awalnya putih berubah menjadi lebih biru. sama birunya dengan mata Jung Kook saat bercahaya. Yoon Gi tak melakukan apa-apa. Ia hanya membuat prisai untuk yang lainnya dan dirinya. Jika ia ikut menyerang, akan besar kemungkinan mereka akan hancur dalam sekali hempas. Setidaknya, mereka mengerti peran mereka masing-masing.