****
Tap
Jungkook meletakkan kembali sebuah bingkai foto berukuran kecil diatas meja. Matanya tak lepas menatap foto itu, foto dimana ada dirinya dan Yoongi. Wajahnya tampak terus berpikir, semuanya terasa janggal baginya. Namjoon terus berkata ia akan ingat semuanya seiring berjalannya waktu setiap kali dia bertanya soal masa lalunya.
Jungkook tidak dapat mengerti, kenapa mereka tidak menceritakan semuanya saja padanya. Mulai dari awalnya bagaimana hingga ia kehilangan ingatannya seperti saat ini.
"Mereka orang yang sama, tapi kenapa senyum mereka tampak berbeda?" pikir Jungkook masih melihat fotonya dengan Yoongi.
"Rambutnya juga berbeda, apa dia mewarnainya?" Jungkook terus berpikir dan berpikir. Mereka tidak mau menceritakannya pada Jungkook seakan akan menyembunyikan sesuatu dari Jungkook.
Jungkook menyentuh area matanya, ia masih kebingungan karena akhir-akhir ini matanya sering bersinar tanpa sebab. Kadang orang orang disekitarnya menghindarinya, bahkan temannya seakan akan mereka memang tidak pernah melihat Jungkook seperti itu.
'Aneh' itu yang Jungkook pikirkan. Jika memang sebelum ia kehilangan ingatannya matanya sering seperti ini tentu para Hyungnya akan mengatakannya pada Jungkook untuk menggunakan sesuatu untuk menutupinya. Tapi mereka tidak mengatakan apa apa.
Brakk!
Jungkokk menoleh cepat kearah pintu saat pintu terbuka dengan kasar. Ia mengernyit heran, ia melihat dirinya sendiri berada di bahu seorang lelaki berjubah hitam dengan pedang merah ditangannya.
"Siapa kau?" tanya Jungkook menatap sosok itu
"Apa maksudmu siapa?" dalam sekali kedipan Jungkook langsung tersadar jika yang membuka pintu adalah Jimin. Jimin berjalan kearahnya terlihat kesal.
"Berapa kali aku harus memberitahumu agar mematikan air setelah mandi, Jeon Jung Kook." Sinis Jimin.
"Ahh, maaf hyung, aku lupa, lagi." Sahut Jungkook pelan. Jimin mendengus pelan dan berbalik hendak berlalu sembari mengomel pelan.
"Jimin Hyung," panggil Jungkook. Jimin menoleh
"Apa?" Ketusnya dan menoleh pada Jungkook.
Jungkook langsung menggeleng cepat dan tersenyum canggung, "tidak, lupakan saja." Jawab Jungkook.
"Ada ada saja Jeon."
Jimin menutup pintu ruangan itu lagi. Jungkook kembali melihat kesekelilingnya, dipenuhi dengan fotonya dengan Yoongi, ada sebagian foto Jimin dan yang lainnya disana. Lebih dominan fotonya dan Yoongi.
"Ini lebih terlihat seperti galeri daripada ruang kerja." gumam Jungkook. Jung kook terdiam ketika menyadari sesuatu. 'Ruang kerja?' yang dia tahu yang memiliki ruang kerja hanyalah Jimin, dan itu bukanlah ruangan dimana ia berada saat ini.
Jungkook berjalan kesebuah meja dimana ada komputer dan beberapa berkas tersusun rapih disana. Jungkook menghidupkan komputer itu, ia terlihat memanyunkan bibirnya ketika melihat monitor dimana ia harus memasukkan password. Jungkook dengan isengnya memasukan namanya disana, dan dia berhasil masuk. Walaupun terlihat kaget, itu semakin membuat Jungkook penasaran.
Jungkook duduk dan membuka semua folder yang ada disana. Tidak ada yang penting, hanya dokumen, dokumen dan dokumen.
Hingga Jungkook menemukan sebuah folder yang semakin membuatnya penasaran.
"Another World?" gumamnya pelan. Ia membuka folder itu terdapat banyak foto dan beberapa catatan disana. Ia membuka satu persatu foto yang ada di folder itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BANGTASY]
FanfictionBANGTASY berisikan Kumpulan Fanfiction bergenre FANTASY dan petualangan yang menyenangkan. Just enjoy it. 1. ANOTHER WORLD [COMPLETE] #8 dengan tagar #방탄소년단 [1/7/18] #313 dengan tagar #Fantasy [1/7/18]