4

4.2K 354 2
                                    

jisoo P.O.V

"Ahh Kenapa kita harus berada disini?ini membosankan,panas,dan bau keringat yak"😡

Dasar rose gila....untuk apa dia menyuruh ku ke sini duduk dibawah terik matahari dan melihat pertandingan basket yang konyol ini...

Sudah berapa kali aku terkena sasaran bola basket merah itu.

"Ya...Choi Soojin,diamlah sedikit😧.kau tau kita kesini untuk apa...ini untuk kebaikan kita juga kan?lagipula ini tidak sekali panaspun.kau terlalu melebih-lebihkan segalanya"

Muka jisoo berubah menjadi kesal.
Ini kesialan yang tak akan pernah berakhir!
Lagipula Park jimin itu sudah seperti orang tolol yang bermain bola basket sendirian.dia tau regu itu bukan hanya dia saja!

Dia selalu mengusai bolanya.orang yang terlalu ambisius.ck ck ck

"Ya!Soojin!Kau tau?Jimin itu seperti bermain sendiri!dia egois sekali.iya tidak?"tanya rose padaku.
"Tentu rose aku baru saja membicarakannya"jawabku malas.
"Huh?dengan siapa?aku pikir kita hanya duduk berdua dari tadi"tanya rose lagi.

"Dengan diriku"jawabku asal.
"Dasar aneh"

Lalu kami diam dan kembali menyaksikan pertandingan itu.bisa dilihat jimin selalu mencetak skor....dengan tangannya sendiri.

"Ah ya!akhir akhir ini sering ada seseorang yang mengirimkanku surat"
"Benarkah?mana?surat teror?"tanya rose.

Aku menjulurkan sebuah kertas dengan pita merah muda dan selipaan setangkai mawar.

Surat itu memuakkan.orang itu benr benar tak pandai memuji.

Rose tertawa
"Uhhh betapa romantisnya orang ini"

Rose mulai memuja-muja nya.
Dia mengatakan banyak hal.mulai dari tulisan orang ini bagus,dia iri ,kemudian dia tertawa.teman yang kurang waras...kurasa.

"Ya!darimana romantisnya?dia menulis puisi seperti menyindirku....seperti contoh dia menulis 'Senyummu seperti mata seorang iblis yunani bernama Medussa,sangat menghipnotis dan membuatku membatu seketika'"

Aku terhenti dan melanjutkannya.

"-Itu kutipan paling konyol.sama saja dia mengataiku iblis dan tidak memperbolehkanku tersenyum kan?"
"Ohhh Soojinku yang polos!kau sama sekali tak pernah menonton drama yang tayang di televisi ya?maksudnya senyummu saja membuat nya jatuh hati"jwab rose.

" aku bukan orang sepertimu yang suka menonton drama yang keterlaluan palsunya.lebih baik baca buku dan minum greentea sambil memikirkan sebuah rencana"
Rose mengacak rambutku.
"Kau dibesarkan dengan sangat.....sangat ketinggalan jaman"

"Tapi itu sangat romantis..kenapa kau tidak menyukainya....sunbae?"sahut seorang namja disampingku.

Dan saat aku menoleh...
"Annyeong-hasseo sunbae.ahhh kau adalah Yoojin sunbaenim dan...yang satu lagi....Jisoo sunbaenim?aku lupa"
Aku tercekat dan langsung menyahutnya.
"Soojin...namaku Soojin"
"Ne Soojin "

"Ohh kau punya secret admirer,sunbaenim?"tanya jimin padaku.
"Sejak kapan kau berada disini?"
"Mungkin....sejak 'senyummu seperti mata seorang iblis...' "
"Dasar mata mata"ujar rose.

"Dan sejak kapan kau menjadi sok asik dan sok akrab begini...Hobaee"tekan ku.

"Molla-yo.keundae aku benar benar senang berbicara dengan kalian"
Bukannya membalas dengn senyuman aku malah mengusirnya.

Karena dia aku harus jadi yeoja SMA yang lemah.

"Eoh...sunbae aku hanya bercanda...tersenyumlah"ujar jimin.

Aku menyerah dan beranjak meninggalkannya smbil menarik tangan rose.

Rose terkikik pelan.

"Eoh sunbae...chakkaman!"Ji min menghalangi ku dengan badanya.
"Mwo?"
"Kau ikut denganku?jalan.maksudku iya seperti jalan bersama"ji min berucap dengan nada aneh dan sangat salah tingkah.😦

Kupikir dia mabuk tapi ternyata tidak.

"Kau mengajakku kencan?"tanyaku langsung padanya.😕
"Kau mengajaknya kencan Jim?"tanya rose.😲
"Aku mengajaknya kencan?tidak...aku hanya mau mencari udara bebas jadi aku mengajak kau agar tidak stress"😥

"Kau mengataiku stress?"omelku padanya.
"Ani....Ani-yo sunbae"
"Ya!beraninya kau mengajak kembaranku jalan"
"Iya benar kau berani sekali mengajakku jalan.

Mungkin aku bisa menyetujuinya dan menyelidiki rumah serta anggota keluarganya yang bisa jadi bahan ancaman.tapi aku baru saja ingat...😞

"Mian..Hari ini aku ada janji dengan appa-ku"jawabku.
"Eh?"
"Lain kali ya...."

Aku dan rose langsung meninggalkannya.

*-*

Park Jimin langsung tertawa meledek.

"Appa?Cih"

*-*

Malamnya
..

"Eoh...Presdir,selamat datang"ucapku menyambut sang penolongku.
"Annyeong Jisoo-ya"

Aku benar benar bahagia bisa punya appa sempurna sepertinya.

"Presdir yang,Annyeong"kemudian jisoo menegurnya di meja makan.

Jennie yang baru selesai memasak membawa hidangannya ke meja makan.

Meja makan bundar yang baru berisi lisa.

"Lisa-ya,taruh ponselmu jika tak mau kuhancurkan."ucapnya hangat dan tegas.
"Ne,Appa"😑

Dari kami berempat hanya lisa saja yang berani memanggilnya appa.walaupun izin dilarang dan
atau diperbolehkannya tidak ada lisa tetap memanggilnya appa.

"Apa yang kita makan hari ini?apa ada menu itali?atau china?wahh"
"Eopseo presdir....kita hanya akan makan Jjangmyeon,kimchi lobak,dan greentea"jawabku.

"Itu makanan yang sangat menggiurkan dan Greentea ya?sudah lama aku tidak meminumnya.apalagi itu buatanmu Soo-ya"

Setelahnya kami berkumpul diruang komputer milik rose.
"Jadi bagaimana perkembangannya?"tanya Presdir Yang.
"Entahlah...kami benar benar tak mendapatkan apapun"

"Yang kami tau hanyalah mereka itu hidup berdua...Kim Namjoon salah satunya dia memiliki banyak kenalan karena dia selaku ketua osis tapi tidak ada yang benar benar mengenalnya terkecuali Jimin.lalu Park Jimin ia adalah seorang yang populer tapi terkenal egois dan penyendiri terkecuali saat bersama namjoon.dan dia adalah orang yang hanya ramah pada yeoja"

Simpulku seperti itu.

Presdir yang terlihat berpikir.

"Kalian....buatlah lebih ekstrim dan memakan resiko.pergilah ke salah satu rumah mereka dan coba korek korek informasi dari anggota keluarga mereka"

"Baik"...

Lalu Presdir Yang pamit pulang.
Kami berpisah dengannya di depan rumah dan kembali ke ruangan rose.

Kami bertatap tatapan sesaat.lalu aku memecah kkeheningan dengan ucapanku.

"Kenapa presdir terlihat tidak peduli dengan kita...dengan kasus ini?"

*-*

Another P.o.v

"Kita akan menjalankan rencana A lebih awal"
"Iya aku setuju...aku hanya takut mereka melakukan hal yang buruk lagi..."

"Aku sudah punya firasat buruk"
"Keundae-"
"Sudahlah....jangan banyak bicara.ingat satu hal saja Kita adalah pahlawan dan mereka penjahat.pahlawan selalu menang,bukan?"

*-*

Update update🙌🙋

BlacKill (BTS & Blackpink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang