3

5.4K 416 6
                                    

Lisa P.O.V

Huftt ini sudah minggu keEmpat dan sudah hampir ratusan orang yang kutanyai mengenai Park Jimin tapi tak ada yang tahu bagaimana dia sebenarnya.

Hari ini tugasku untuk mengintip tempat paling sunyi,membosankan,dan berdebu di sekolah.yap,perpustakaan.

Sejujurnya aku sangat malas pergi ke sana.karena buku adalah musuhku.tapi kali ini giliranku.

Bunyi bel Masuk sudah berbunyi.tapi aku masih saja mengelilingi perpustakaan bobrok ini.Jika saja Park jimin dan sobatnya sudah tertangkap aku akan menghukum mereka membaca Buku 'sejarah bumi sampai sekarNng'.

Aku sekarang sedang berdiam membolak balik halaman sejarah dengan ekspresi serius.bukan karena isinya yang menakjubkan hanya saja tulisan macam apa yang tertulis disana.buku hampir setebal 5 cm itu hanya cocok untuk dijadikan senjata.siapa orang gila yang senang membacanya?

Suara ketukan langkah kaki seseorang membuat lisa mengendap endap dan mengintip pintu masuk perpus.dilihatnya tak ada ada seorangpun disana.suara itu pun ikut menghilang.

Tidak lama suara ketukan itu kembali muncul suaranya lama lama tambah kian nyaring.lisa mengintip ke segala arah dari rak tempatnya berdiri tapi tak ada seorangpun yang--

"Eoh Annyeong"sapa Park Jimin.
aku melirik nya terkejut tapi tak menunjukkannya.yang pertama kali kulihat adalah seorang namja tampan dengan jas sekolahnya lalu sebuah buku sejarah tadi yang kupegang dan ia  sedang membacanya.jadi dialah orang gilanya.

"Hm"
Dia msih saja tersenyum memandangku.ini gila atau dia gila?kemana Park Jimin si lelaki berkeringat yang cuek?

"Sedang apa kau disini?memerhatikanku?"tanyaKu dengan rasa percaya diri.
"Ini memang hunianku sejak aku masuk sekolah ini.nah sekarang aku yang bertanya apa yang kau lakukan disini miss.Lisa"

"Tunggu,Li-Lisa?nama siapa itu.haha nama yang aneh.oh apa itu julukan?"tanya ku tertawa garing sambil mengibas-kibaskan tanganku ke arahnya.

"Buka saja topengmu.aku sudah mengetahuinya.mengetahui dirimu lebih dari dirimu sendiri"
Aku menghela nafas.memulai keseriusanku merogoh tas selempangku mengambil pelwmbab bibir listrik yang kubuat.

"Woahh santai saja,oke?taruh senjata mu.mari kita berbicara dengan santai"

Sialan park jimin!!

"Sudahlah Jimin.Mengakulah pada polisi kalau kau melakukan kejahatan besar"ucapku to the point.

Ternyata benar,mereka bukanlah orang yang pantas diremehkan.

Aku merogoh tas kembali memencet tutup tempat bedak beberapa kali sebagai kode supaya mereka kesini juga.

Park Jimin melihatku dengan jelas ia menutup buku tebalnya dengan kasar.

"Apa maksudmu?"
Dia mendekatiku dan membuatku terpojok.kenapa saat ini tnganku begitu kaku untuk meninjunya.

Lemaskan tanganmu lisa.ini belum saatnya untuk Memberinya pelajaran.

Ia semakin mendekat dan terus mendekat membuatku benar benar terpojok di dinding.

Saatnya...aku melayangkan tinjuku padanya tepat ke arah pipinya.

Bagaiman-

Tinjuku ditangkis oleh tangan kotornya.dia malah menarik tanganku dan memutar ke punggungku menahannya disana.rasanya sakit.

"Kau ingat lisa-ssi?saat berumur 7 tahun rasanya.saat itu hujan deras melanda daerah Gwangju di bulan oktober.Malam hari yang tragis bukan?seluruh keluarga dibantai dengan kejam.bagian tubuhnya terpotong potong-"

BlacKill (BTS & Blackpink)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang