1

7.5K 279 5
                                    


Iqbaal sedang menjalankan hukumannya mengelilingi lapangan sekolah. Tetapi pandanganya tertuju kepada (Namakamu). Hatinya terus bertanya 'kenapa dia tidak masuk kelas?'
"aah ngapain juga gua urusin tuh perempuan"

Jam istirahat biasanya hampir semua siswa berhamburan menuju kantin. Lain halnya dengan (Namakamu) yang sendari tadi menjadi pendengar yang baik untuk sahabatnya a.k.a Steffi

"gw suka sama dia, tapi dia malah ngga sama sekali respon gw. Dia seakanakan ngasih harapan ke gw, ngebaperin gw. Tpi, Dia malah dekitin perempuan lain (nam.,)" cerosos Steffi

"Biar gw yg ngomong sama dia nanti" tegas (namakamu) langsung meninggalkan steffi
____
Iqbaal yang sedang duduk dibangku kantin bersama sahabatnya, Aldi dan Kiki
"Lo gila baal cuma ngebaperin dia aja" ucap aldi saat selesai mendngar cerita sahabatnya a.k.a Iqbaal

"nanti kena karmanya loh baal" tegas kiki pada iqbaal

Braak...

"(namakamu) kenapa?" Tanya iqbaal saat tau bahwa (namakamu) yg menggebrak meja yg sedang ia tempati

"Lo masih nanya gw kenapa? Lo itu dari dulu ngga berubah yah!! Selalu mainin perasaan orang lain" Ucap (namakamu) kepada iqbaal

"Maksud lo?" Tanya iqbaal lagi
"Ngga usah pura2 ngga ngerti. Lo ngapain baperin sahabat gw, lo kirim surat ke sahabat gw pake katakata puitis lo. Dan seakan lo ngasih harapan ke dia. Tapi nyatanya lo deketin perempuan lain" jelas (namakamu)

"Dianya aja yg kebaperan" ucap iqbaal santai

"Dasar Cowok Ber******k lo" Ucap (namakamu) langsung pergi meninggalkan Iqbaal DKK

"Udah bu ngomel2nya" terik iqbaal
"Ngapain lu pada liatin. Naksir sma gw" ucap iqbaal saat mengetahui penjuru kantin sedang menonton dramanya bersama (namakamu)

_____________
Setelah bel pulang sekolah berbunyi semua siswa berhamburan pulang.
"(Nam..) gw duluan yah!! Gw udah di jemput" pamit steffi pada (namakamu)

"Iyah, hatihati"

(Namakamu) berjalan santai saat ingin keluar kelas. Tetapi seseorang menghalangi langkah nya
"Misi gw mau lewat" ucap (namakamu) pada iqbaal

Yap, yang memghalangi jalan keluarnya adalah Iqbaal.
"Lo ngga denger atau purapura ngga denger" ucap (namakamu) dan melangkah ke kanan diikuti iqbaal

"Lo kok rese sih" Ucap (namakamu) setengah teriak

"Kalo lo ngga duluan rese, gw ngga bakal rese kaya gini" jawab iqbaal santai

"Minggir ngga gw mau pulang" Teriak (namakamu) tepat telinga iqbaal. (Namakamu) mencoba melangkah kekiri iqbaal mengikutinya. Sebuah ide jahil keluar dari otak (namakamu)

"Pak ini iqbaal aku mau pulang malah dihalangin gini" ucap (namakamu) dengan mata tertuju di belakang iqbaal

"Ehh pak ngg.." saat iqbaal berbalik tidak ada siapa2

"Dadah Cowok yang suka mainin perasaan cewek" Teriak (namakamu) yg berlari

"Sialan" umpat iqbaal
.
.
.
.
Bersambung

[1] Benci Menjadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang