Suasana ditaman sangatlah tegang. Saat aldi membawakan bukti bahwa penjelasan iqbaal benar.
"Bukti apa di?" Tanya iqbaal
Aldi memberikan alat perekam suara. iqbaal pun mengambil alat itu dari tangan aldi
"(Nam..) itu buktinya. Elu dengerin dengan baik-baik" ucap aldi
Iqbaalpun menekan tombol play
'Elu tau inarah, waktu satnight gw hancurin hubungan iqbaal sama si (namakamu)'
'Masa, ceritain gimna? Gw nyesel ngga ikut ke cafe sama elu'
'Saat itu si (namakamu) pergi ntah kemana. Gw samperin iqbaal ngga lama gw liat si (namakamu) dateng. Otomatis gw langsung meluk iqbaal dari belakang walaupun iqbaal berontak. Tapi gw berhasil. Si (namakamu) nangis terus dia lari gtu aja'
Rekaman selesai. (Namakamu) yang mendengar hanya menunduk dan berlinang air mata
"Maaf baal" dua kata terlontar dibibir (namakamu)
Iqbaal langsung memenangi kedua pundak (namakamu)
"Kamu percaya sama aku?" Tanya iqbaal
Bukannya menjawab, (namakamu) malah memeluk erat iqbaal
Steffi dan salsha yang melihat nya langsung saling berpelukan. Aldi, dia hanya melihat pemandangan yang didepannya
"Maafin aku baal, aku udah ngeraguin kamu. Aku udah ngga percaya sama kamu. Maaf" Ucap (namakamu) didalam dekapan iqbaal dengan air mata yang terus jatuh dari matanya
Iqbaalpun melepas pelukannya. Ia menghapus air mata yang ada di pipi (namakamu)
"Ngga usah bahas masalah tadi lagi ya!! Kita lupain semuanya" ucap iqbaal lembur. (Namakamu) hanya mengangguk dan tersenyum
Salsha, steffi dan juga aldi langusng pergi dari taman..
____________"Ald kok elu bisa kesini?" Tanya salsha pada kekasihnya
"Tadinya gw kerumah iqbaal. Tpi kata bundanya iqbaal ada dirumah elu" jawab aldi
Steffi yang baru saja datang membawa cemilan yang ia ambil dari lemari es salsha. Langsung menyambar pembicaraan
"Elu dapet bukti itu dari mana?" Tanya steffi
Aldi PovOn*
Gw lagi duduk di cafe tempat dimana gw sering ngabisin waktu sama sahabat gw. Gw lagi nunggu kiki yang sendari tadi belum dateng
Saat terdengar pintu cafe terbuka. Gw kira awalnya itu kiki. Tapi, itu bella dan inarah
Awalnya gw ngga tertarik untuk mengikuti mereka. Tpi hati gw berkata gw harus ngikuti dia
Gw liat dari meja nomor 23, karna bella duduk dibangku 22
Jelas terdengar pembicaraan mereka
'Elu tau di meja nomor 22 ini gw meluk iqbaal' ujar bellaSaat gw denger ada nama iqbaal, gw langsung ngambil alat rekam disaku gw
Dan gw rekam pembicaraan mereka'Elu tau inarah, waktu satnight gw hancurin hubungan iqbaal sama si (namakamu)' pamer bella pada sahabatnya inarah
'Masa, ceritain gimna? Gw nyesel ngga ikut ke cafe sama elu' ujar inarah
'Saat itu si (namakamu) pergi ntah kemana. Gw samperin iqbaal ngga lama gw liat si (namakamu) dateng. Otomatis gw langsung meluk iqbaal dari belakang walaupun iqbaal berontak. Tapi gw berhasil. Si (namakamu) nangis terus dia lari gtu aja' ujar bella
Setelah itu gw pergi dari tempat itu. Gw langsung nemui kiki yang udah berada disana
Gw ngga tau apa pembicaraan mereka selanjutnya
Aldi povOff*
"Iih seharusnya elu rekam sampe sibella keluar dari Cafe itu" kesal steffi
"Kalo gw tunggu sampe selesai. Mungkin (namakamu) sama iqbaal ngga akan baikan kaya sekarang" ujar aldi
(Namakamu) dan iqbaal mendengar cerita aldi dengan sembunyi-sembunyi
"Thanks ald" ucap iqbaal
"Elu ada disini? Sejak kapan?" Tanya aldi
"Sejak elu cerita gw sama (namakamu) udah disini" ucap iqbaal. Aldi hanya mengangguk
(Namakamu) yang tadi terdiam. Langsung mengambil cemilan yang sedang dimakan steffi
"Tau deh yang udah ngga sedih mah. Makanan gw aja diambil" ucap steffi
"Biarin aja stef. Selama dia sedih kan. Ngga pernah makan cemilan" ucap salsha lagi
"Kata si.." ucap (namakamu) terpotong
"Dia kan ngurung dikelas aja.gw bawa cemilan jga ngga direbut kalo lagi sedih" ucap steffi lagi
"Diem aja dikelas, mukanya dijelek-jelekin. Udah tau jelek malah tambah dijelekin" ucap salsha
"Steffi salshaaaa" teriak (namakamu).
"Gw cantik. Ngga jelek" ucap (namakamu) kesal
(Namakamu) pun Mencoba memukul salsha dan steffi."Cantik dari mana?" Ejek steffi
Iqbaak yang melihatnya hanya tersenyum dengan tingkah para sahabat kekasihnya yang suka mengejek sahabatnya sendiri
"Iqbaal ih malah senyum. Seharusnya belain pacarnya" kesal (namakamu) saat melihat iqbaal tersenyum diatas penderitaannya
"Minta dibela tuh baal" ucap aldi
"Gw belain salsha. Elu belain (namakamu)" ucap aldi lagi pada iqbaal
"Jahat elu di. Gw ngga ada yang belain" teriak steffi
Semua tertawa...
.
.
.
.
Tamat..
.
.
Ehh Bersambung
Next or not? Jangan lupa vote dan komentarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Benci Menjadi Cinta
RomanceBenci Menjadi Cinta mengisahkan tentang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan yang jago soal menaklukkan hati wanita. Teman-temannya kerap memanggilnya Iqbaal. Iqbaal sering berganti pasangan alias playboy. Ulah Iqbaal yang kerap terus berganti pasangan ini m...