27

3.6K 133 11
                                    

Setelah bel pulang sudah berbunyi. Salsha, Steffi, dan juga Iqbaal berniat untuk menjenguk (Namakamu)

Sampai di perkarangan rumah (namakamu). Salsha mencoba mengetuk pintu utama rumah (namakamu)

"Assalamualaikum" ucap salsha sedikit teriak

Tidak lama pintu pun terbuka. Terlihat pembantu rumah (namakamu) membukakan pintu

"Eeh neng salsha, mau ketemu non  (namakamu) ya?" Tebak pembantu itu

"Ya mbok, (Namakamu)nya ada kan?" Tanya salsha

"Ada, masuk aja (namakamu) ada dikamar nya" jawab mbok mempersilahkan masuk

Salsha, steffi dan iqbaal pun memasuki rumah (namakamu)

Iqbaal yang pertama kalinya memasuki rumah kekasihnya. Terus melihat-lihat foto kekasihnya yang banyak terpanjang di setiap ruangan

Saat sampai di depan pintu kamar (namakamu), salsha langsung membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu

Clek

"(Namakamu) gw kangen ba.." teriak steffi terpotong

"Salsha tutup pintunya, gw ngga pake jilbab" Teriak (namakamu) dari balik selimutnya

Iqbaal yang mendengar suara kekasihnya langsung tersenyum dan mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar kekasihnya

Salsha kembali menutup pintu kamar (namakamu)

"Udah belum?" Tanya salsha dari balik pintu

"Ngapain sih elu pada kesini?" Teriak (namakamu) dari dalam

"Jadi kita ngga boleh kesini? Yaudah yuk sal, baal balik" Teriak Steffi

(Namakamu) yang mendengar teriakan steffi menyebut baal. Ia terkejut

Apa ada iqbaal?

"Ooh jadi elu izinin kita balik?" Teriak steffi yang tidak dapat respon dari (namakamu)

"Eeh ngga, masuk gih gw udah selesai pake jilbabnya" Teriak (namakamu) mengizinkan sahabat dan kekasihnya masuk dalam kamarnya

Salsha membuka pintu kamar  (namakamu). Saat salsh ingin menghampiri  (namakamu), steffi menyenggol pundak salsha

"Aaaah (namakamu) gw kangen" teriak steffi dengan berlari dari ujung pintu untuk menghampiri sahabatnya (namakamu)

Salsha yang melihatnya hanya menggeleng

Iqbaal yang sendari tadi diam melihat kekasihnya dari belakang salsha.

(Namakamu) yang merasa dirinya ditatap oleh Iqbaal langsung menatap iqbaal kembali dengan senyum

Mereka berempat pun duduk disofa yang terletak dikamar

"Elu sakit atau apa (nam..) cemilan elu banyak amat" ucap steffi

"Ini bekas semalem" ucap (namakamu)

"Masih nyemil?" Tanya iqbaal dengan sinis. Lantasnya Iqbaal pernah bilang bahwa nyemil dimalam hari dengan ciki-ciki tidaklah baik

(Namakamu) hanya mengangguk

"Elu sakit apa (nam..)?" Tanya salsha

"Gw lagi ngga enak badan aja" jawab (namakamu)

"Stef kalo mau minum. Ambil aja ya didapur" ucap (namakamu)

"Ok gw mau kedapur. Yuk sal" ucap steffi

Steffi dan salsha pun pergi untuk meyiapkan minum dan makanan ringan lainnya

___________

"Elu ngapain ngajak gw?" Tanya salsha

"Biasanya juga elu sendiri yang nyiapin" ucap salsha lagi

"Elu itu ngga ngerti banget sih sal. Iqbaal butuh waktu berdua" ucap steffi

___________

"(Nam..) kenapa sms tadi pagi ngga dibales? Kenapa pembantu kamu ngga bilang kalo kamu sakit?" Tanya iqbaal

(Namakamu) hanya tertunduk

"Pulsa aku abis baal. Aku nyuruh mbok bilang kaya gtu supaya kamu ngga khawatir" jawab (namakamu)

"Pulsa abis? Ngga masuk akal kan. Pulsa abis bisa smsan sama salsha" ucap iqbaal

"Sekarang kamu sering banget nyembunyiin sesuatu dari aku" ucap iqbaal lagi

"Kamu tau (nam..) aku lebih khawatir kalo aku dapet kabar sakit kamu itu dari temen kamu" ucap iqbaal lagi

"Maaf baal" dua kata itu terucap dimulut (namakamu)

"Cuma itu yang kamu ucapin? Ngga mau jawab semua pertanyaan aku tadi secara jujur" tanya iqbaal

Lagi, lagi dan lagi (namakamu) hanya tertunduk

"Kamu nyembunyiin sesuatu kan dari aku? Apa yang kamu sembunyiin (nam..)?" Tanya iqbaal lagi

Akhirnya (namakamu) dengan terpaksa ia menceritakan semuanya kejadian ia bertemu bella di toilet sekolah sampai bertemunya ia dengan bella dicaffe

"Kamu jujur bal, kamu beneran sayang sama aku?" Tanya (namakamu) sedikit isakan

"Jadi kamu ngga percaya sma rasa syang aku ke kamu? Aku sayang sama kamu dengan tulus. Ngga ada kata balas dendam, coba aku tanya. Kamu buat kesalahan apa sma aku sampai aku mau bales dendam?" Tanya iqbaal

(Namakamu) hanya menggeleng

"Masalah musuh jadi cinta. Itu wajar (nam..) karna cinta itu dateng tiba-tiba tanpa memandang siapa dia yg dicintai" jelas iqbaal

(Namakamu) langsung memeluk iqbaal dengan erat. Iqbaal pun membalas pelukan dari kekasihnya

"Maaf baal. Lain kali aku ngga akan nyembunyiin apa pun dari kamu" ucap  (namakamu) didekapan iqbaal

'Sekarang aku tau tulus nya kasih sayang'

Tamat

Insya allah nanti akan ada squel dari Benci Menjadi cinta

[1] Benci Menjadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang