[1] Benci Menjadi Cinta

26

(Namakamu) yang baru saja pulang diantar iqbaal. Ia langsung menuju ketaman belakang tanpa mengganti pakaian sekolahnya

(Namakamu) masih memikirkan perkataan bella ditoilet saat jam istirahat masih terus berputar diotaknya

"Apa gw harus bilang sama iqbaal. Kalo bella ngancem gw" pikir (namakamu)

"Ahh ngga, kesannya kan gw pengadu" ucap (namakamu)

________

Setelah menghantarkan kekasihnya pulang iqbaal tidak langsung pulang kerumahnya.

Iqbaal akan bertemu salsha terlebih dahulu ditaman dekat rumahnya. Karna sebelumnya mereka sudah berjanji untuk bertemu

"Sorry sal gw telat, biasa abis nganter pacar gw" ucap iqbaal yang baru datang

"Iyah gw ngerti. Ada apa elu ajakin gw kesini?. Tumben banget" ujar salsha to the point

Iqbaalpun duduk dibangku taman disebelah salsha

"Elu ngerasa (namakamu) sembunyiin sesuatu ngga sih?" Tanya iqbaal. Salsha hanya menggeleng

"Elu geleng gtu. Ngga tau atau ngga" kesal iqbaal

"Setau gw, (namakamu) itu anti ngerahasiain apa aja. Kalo elu curiga. Tatap aja matanya, dia itu ngga bisa nyembunyiin apa-apa dihatinya" jelas salsha

__________

(Namakamu) dan steffi sedang menuju cafe yang biasa mereka kunjungi

Salsha, sebelumnya steffi telah mengajaknya. Tetapi salsha bilang ia ada urusan.

"Gw mocacino coffi stef" ucap (namakamu)

Steffi pun memesan. (Namakamu) yang hanya menunggu membuka-buka akun instagramnya.

"Mana pesenan nya stef" ucap (namakamu) merasa seseorang duduk dibangku steffi. Awalnya (namakamu) kira steffi ternyata bella yang duduk ditempati steffi

"Bella, ngapain elu duduk disitu" ucap (namakamu)

"Gw cuma ngasih tau. Iqbaal itu suka sama elu bukan dari hati dia. Tpi, dia berniat bales dendam sama elu" ucap bella

"Iqbaal benci sama elu. Dan ngga mungkin iqbaal jatuh cinta sama elu. Elu pikir dong mana ada yang awalnya musuh jadi pacar?" Ucap bella lagi. Setelah mengatakan semua itu bella langsung pergi

(Namakamu) hanya terdiam dan melihat bella pergi dari hadapannya

"Pesenan dateng. Sorry lama (nam..)" ucap steffi saat baru saja datang

Steffi yang melihat sahabatnya terdiam. Tidak merespon perkataannya merasa aneh

"(Nam..) are you oke?" Tanya seffi

(Namakamu) yang baru tersadar keberadaan steffi. Langsung mengelap keringat yang ada didahinya

"Ini pesenan gw?" Tanya (namakamu)

Steffi hanya menyeritkan sebwlah alisnya. Lantas bukannya menjawab ia malah balik menanya

__________

Pagi ini. Iqbaal sedang menunggu (namakamu) keluar dari dalam rumahnya. Tetapi tidak ada tanda-tanda (namakamu) keluar dari dalam

Terlihat oleh iqbaal pintu utama rumah (namakamu) terbuka. Terlihat pembantu keluar dari sana. Awalnya ia kira kekasihnya

"Mbok misi, (namakamu)nya ada?" Tanya iqbaal dibalik gerbang

"Non (namakamu) udah berangkat dari tadi den" jawab pembantu itu.

'Udah berangkat sama siapa?'

Iqbaal pun memasuki mobilnya menuju ke sekolah

Dilantai dua, tepatnya dibalkon kamar. (Namakamu) melihat iqbaal yang pergi tanpa dirinya

Sebelumnya (namakamu) menyuruh pembantunya keluar agar mengatakan pada iqbaal nahwa dirinya sudah berangkat

"Maaf baal" ucap (namakamu) yang berdiri dibalkon kamar

__________

Terlihat salsha dan steffi sedang berbincang didalam kelas

"Nyari siapa elu?" Tanya steffi saat melihat iqbaal baru saja datang dan mata yang terus mencari keberadaan seseorang

"(Namakamu) mana? Ngga bareng kalian?" Tanya iqbaal menghampiri salsha dan seffi

"Dia sakit, emang dia ngga ngasih tau elu?" Ujar salsha

"Sakit?" Tanya iqbaal. Salsha dan steffi hanya mengangguk

Iqbaalpun langsung meninggalkan salsha dan steffi. Ia menuju ke mejanya dan mengambil handphone dalam tasnya

__________

(Namakamu) yang sedang berbahagia diatas sofa yang ada dikamarnya sambil menatap layar handphone yang tidak ada notifikasi satu pun

"Setelah kamu tau aku nggak masuk sekolah. Apa kamu bakalan telepon aku atau sms aku" ucaP (namakamu)

Tringg

"Iqbaal" ucap (namakamu) saat mendapatkan chat dari kelasihnya

Iqbaale❤
Sakit apa? Kenapa pembantu kamu bilang kalo kamu udah berangkat?
✅Read 06.55

"Aku bingung baal. Harus percaya sama siapa? Kamu atau bella" ucap (namakamu) menatap pesan dari iqbaal

"Aku mau percaya sama kamu. Tapi perkataan bella bener baal. Ngga mungkin musuh bisa jadi pacar" ujarnya lagi

'Dilema apa lagi ini tuhan'
.
.
.
.

Bersambung
Next or not? Jangan lupa vote dan komentarnya