Trauma (외상)

하나

MBA-married by accident-
Terlahir sebagai anak MBA itu memang menyakitkan, pandangan orang seolah-olah dia adalah anak dari keluarga terhina. Apa jadinya jika pandangan itu juga muncul dari orang-orang yang disebut keluarga?

Im Nayeon, seorang gadis yang masih sangat kecil. Tetapi betapa kuatnya ia melalui semua ini demi ibunya...

Gadis kecil itu -Im Nayeon- terlihat sedang berlari bersama seorang gadis kecil lainnya, mereka terlihat begitu bahagia, teriakan dan tawa mereka seolah mengisi kesunyian yang tengah berlangsung ini
"Eonni palliwa, kejar nayeon, hahaha" teriaknya lalu tertawa tentunya sambil berlari

"Yaa! Im nayeon! Eonni pasti akan menangkapmu" balas gadis itu sambil tetap mengejar nayeon

"Eonni tidak akan bisa menangkap ku" sahut nayeon sambil terus berlari menghindari gadis itu

Mereka terus berlari, mengejar satu sama lain, tak mengenal lelah, gadis-gadis kecil yang usianya belum genap 5 tahun itu, selalu tertawa dan berteriak seolah tak pernah merasakan kesedihan, seorang wanita yang sejak tadi memperhatikan gadis-gadis kecil itupun ikut tersenyum, merasakan betapa bahagianya gadis-gadis kecil itu.

"Soojung-ah!!!" Teriak seorang laki-laki

"Eonni, ahjussi memanggil eonni" ucap nayeon pada gadis di sampingnya. Im Soojung, gadis yang dipanggil eonni oleh Nayeon, soojung adalah kakak sepupu nayeon, soojung dan nayeon lahir pada tahun yang sama hanya saja berbeda bulannya.

"Aah, ne, appa memanggilku" sahut soojung

Karena yang dipanggil tak kunjung datang, akhirnya appa soojung -Im Changjung- menghampiri anaknya

"Kalau appa panggil itu segeralah datang!! Jangan bermain terus!! Kau mau jadi pembangkang ya!!" Ucapnya marah kemudian memberikan tatapan tak sukanya kepada nayeon, sementara yang ditatap hanya bisa menunduk ketakutan.

"Ani appa, soojung hanya kelelahan, makanya soojung istirahat sebentar" jelas soojung pada ayahnya

"Apa katamu? Kelelahan? Memangnya ngapain saja bisa sampai lelah seperti itu?" Tanya changjung menginterogasi putrinya

"Aku habis bermain kejar-kejaran bersama nayeon appa, dan itu sangat seru sekali, kami berlari mengejar satu sama lain sambil tertawa" cerita soojung pada appanya dengan nada yang sangat bahagia

"Lari? Kau tau kau tak boleh kelelahan soojung!! Dan kau anak tak tau diri, jauhi putriku jangan mengajaknya bermain bersamamu, aku tak mau anakku terkena sial!!!" Ucap changjung, sementara nayeon yang merasa dirinya dibentak dan dihina meski tak mengerti 100% apa maksud pamannya, hanya menunduk dan mulai menitihkan air matanya.

Sementara wanita yang memperhatikan kejadian itu sudah tak tahan lagi anaknya di hina oleh kakak iparnya, dengan keberanian yang ia miliki, ia mendekati anaknya.

"Maafkan anakku" ucap wanita itu memberi hormat, kemudian mendekap erat putri kecilnya itu

"Jeon Hye Won! Wanita murahan, katakan pada anak harammu itu jangan pernah mendekati anakku lagi! Aku tak mau anakku terkena sial dari kalian!" Hina chanjung pada jeon hye won yang merupakan ibu dari im nayeon, merasa terhina hye won hanya bisa menunduk dan menangis
"Kenapa orang-orang disini begitu kejam kepadaku dan juga anakku, joo hwan oppa segeralah kembali" ucap hye won dalam hati sambil tetap memeluk erat nayeon

Segera changjung membawa soojung pergi dari sana, soojung yang tak mengerti keadaan ini hanya melihat sedih kearah saudaranya itu.

Akhirnya hye won membawa nayeon ke tempat yang sepi dan tertutup, mungkin ini adalah tempat persembunyian milik hye won

"Nayeon, uljima" ucap hye won pada nayeon sambil mengusap air mata yang terus berjatuhan dari kedua mata indah nayeon