Flashback
10 tahun yang lalu
Hari ini adalah hari ulang tahun sehun dan juga peringatan hari kematian ibunya. Semua anggota keluarga Oh berkumpul di ruang tengah. Kecuali satu orang. Dia adalah Suho. Dari semua anggota keluarga, suho yang paling terpukul atas meninggalnya ibu mereka. Karena pada saat itu Suho baru berusia 5 tahun. Awalnya Suho sangat senang akan menjadi seorang kakak. Dia seorang anak yang baik dan penurut. Tapi itu berubah setelah kematian ibunya. Setelah dewasa suho tumbuh menjadi seseorang yang tidak meperdulikan orang lain dan sifatnya sangat dingin terutama pada sehun. Suho menjadi seseorang yang pendiam dan selalu menyendiri. Beberapa tahun pun telah berlalu. Sehun tumbuh menjadi anak yang manis dan pintar. Setiap pulang sekolah, sehun selalu di jemput oleh ayah ataupun kakaknya donghae tapi kali ini sehun di jemput oleh suho karena ayahnya maupun donghae sedang sibuk mengurusi kepindahan donghae ke asrama.
Di perjalanan mereka hanya sehun yang berbicara. Suho hanya diam tidak menanggapinya. Karena tidak tahan dengan sehun yang mengeluh lelah. Tanpa sengaja suho membentaknya. Sehun menundukan kepalanya agar suho tidak bisa melihatnya menangis. Dia teringat dengan perkataan ayahnya bahwa walaupun dia itu seorang perempuan dia tidak boleh terlihat lemah. Dan menurut sehun menangis di depan orang lain itu sebuah kelemahan. Suho yang melihat itu tidak memperdulikannya walaupun sempat ada rasa bersalah tapi dia membuang jauh-jauh perasaan itu. Dia tahu sehun kelelahan karena biasanya setiap pulang sekolah sehun selalu di jemput dengan mobil ayahnya. Tapi karena suho masih di bawah umur jadi dia tidak bisa membawa kendaraan sendiri sehingga dia harus menaiki bus umum yang jaraknya agak jauh dari sekolah sehun. Dan juga rasa sedih yang dia rasakan lama-kelamaan berubah menjadi kebencian terhadap sehun. Suho mengangap bahwa sehun penyebab ibunya meninggal. Setelah kejadian itu sikap sehun saat berada di dekat suho jadi berubah. Jika pada biasanya sehun banyak bicara tapi ketika dia melihat suho, dia akan langsung berhenti dan menundukan kepalanya. Awalnya tidak ada yang menyadari perubahan sikap sehun. Tapi ketika suatu malam oh ji ho melihat putri kesayangannya sedang menangis sambil memeluk sebuah foto yang dia yakin pasti itu foto istrinya. Dia mendengar sehun mengatakan bahwa dia sangat sedih. Dia mengatakan bahwa kenapa suho sangat membencinya. Apakah benar bahwa dia penyebab kematian ibunya?. Dia mengatakannya dengan pilu, jika orang yang mendengarnya pasti ikut merasakan kepedihannya termasuk oh ji ho. Dia menunggu sehun hingga dia terlelap karena kelelahan setelah menangis.
Setelah yakin dia masuk ke kamar sehun dan duduk di tepi ranjangnya lalu dia mengusap pucuk kepala sehun. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ini terakhir kalinya dia melihat sehun menangis. Dan dengan tekad itu dia meninggalkan kamar sehun.Tapi ternyata dia salah.
Setelah kejadian oh ji ho melihat sehun menangis dia langsung menemui suho untuk menanyakannya. Dia berharap agar suho mau mengerti bahwa bukan sehun penyebab ibu mereka meninggal. Tapi itu tidak berjalan dengan baik. Suho semakin membenci sehun. Dia sama sekali tidak menganggap sehun ada.3 tahun yang lalu
Hari ini hari kelulusan sehun di sekolah militer. Dia mengikuti jejak ayahnya. Awalnya hanya alasan agar dia tidak bertemu dengan suho karena dia lelah menghadapi tatapan penuh benci dari suho kepadanya. Toh tak ada ruginya jika dia menjadi anggota kepolisian, dia bisa semakin dekat dengan ayahnya.
Sehun melihat kesekelilingnya mencari seseorang yang dia kenal. Tatapannya berhenti pada ayahnya yang juga sedang menatapnya. Dia tersenyum bahagia. Inilah seyuman pertama sehun yang tulus. Dia selalu tersenyum dengan terpaksa untuk menutupi kesedihannya. Melihat itu hati oh ji ho menghangat. Sehun adalah putri satu-satunya di keluarga oh. Dia adalah seorang anak yang di pertahankan istrinya. Dulu istrinya mengalami kecelakaan dan divonis tidak bisa mengandung kembali. sebuah keajaiban istrinya mengandung lagi tapi dokter mengatakan jika kehamilan ini akan membahayakan keduanya.
Karena keras kepala oh hayeong ustri oh ji ho tetap ingin mempertahankan kandungannya. Hingga saat kelahirannya tiba oh ji ho harus memilih antara keselamatan istrinya atau keselamatan anak perempuannya. Dia tersadar dari lamunannya karena suara sehun."Appa.. kenapa appa melamun?" Tanya sehun
"Tidak.. appa hanya bahagia melihatmu sehunnie." Jawab oh ji ho. Sambil mengecup kepala sehun.
"Appa jangan memperlakukanku seperti anak kecil. Aku ini sudah besar dan juga sudah menjadi anggota seorang kepolisian." Jelas sehun yang tidak terima di perlakukan seperti itu.
"Tapi bagi appa kau tetap gadis kecil appa." Jelas oh ji ho menggoda sehun. Sehun hanya bisa mempoutkan bibirnya.
"Oh ya appa.. mana donghae oppa dan juga suho oppa?" Tanya sehun.
"Dia sedang mempersiapkan pesta penyambutanmu sehunnie. Dia tidak bisa mempercayai orang lain. Katanya ini adalah hari yang spesial bagimu jadi dia sendiri yang harus terjun mengerjakannya. Sedangkan suho dia.." jelas oh ji ho terhenti sejenak " dia.. dia sedang ada urusan di luar. Ya urusan di luar." lanjutnya lagi meyakinkan sehun juga dirinya sendiri. Melihat itu sehun hanya tersenyum pahit. Ternyata suho masih membencinya lirih sehun dalam hati.
"Ya sudah. Ayo cepat kita pulang aku sudah tidak sabar mencicipi masakan donghae oppa." Ajak sehun mencoba mencairkan suasana.Sesampainya di kediaman keluarga oh. Sehun di sambut dengan pelukan erat dari donghae. Dia sangat merindukan suasana ini walaupun tidak memungkiri kenangan pahit yang di alaminya dulu. Mereka pun masuk.
Di dalam rumah terdengar suara gelak tawa. Yang di dominasi suara donghae. Dia sangat bahagia melihat adik kesayangannya kembali kerumah ini lagi. Dia terus saja menggoda sehun. Saking asyiknya mereka mengobrol, hingga tidak menyadari kedatangan seseorang.
"Aku pulang. Kenapa terdengar berisik sekali sih. Memangnya ada apa?" Tanya suho yang dengan seketika membeku di tempat karena melihat seseorang yang paling dia benci.
"Lupakan.." lanjut suho dan langsung berbalik menuju kamarnya.
"Suho ya ayo makan bersama." Ajak oh ji ho.
"Aku tidak lapar." Jawab suho datar. Lalu melangkah pergi.
Sehun yang mendengar itu pun langsung menundukan kepalanya.
"Aku sudah selesai." Jelas sehun. Lalu beranjak menuju kamarnya.Sehun terbangun dari kamarnya. Karena merasa haus dia keluar menuju dapur. Tak sengaja sehun mendengar suara yang berasal dari kamar suho. Karena penasaran sehun mendekatinya. Di lihatnya ada suho yang sedang duduk di depan meja belajarnya. Dia terlihat sangat marah. Sedangkan donghae dia sedang duduk di samping ranjang juga terlihat marah.
"Suho sehun juga adikmu. Bersikap baiklah padanya." Jelas donghae.
"Tapi hyung gara-gara dia eomma meninggal. Aku tidak bisa menerimanya. Kenapa harus dia yang selamat? Kenapa bukan dia saja yang pergi? Aku membencinya hyung?" Teriak suho.
"Tapi suho sehun selamat karena eomma menyayanginya. Eomma ingin kita semua juga menyayangi sehun. Kau pun saat itu begitu menyayanginya sebelum dia lahir. Jadi tak ada alasan untukmu membencinya." Jelas donghae mencoba untuk sabar.
"Itu dulu hyung sebelum eomma pergi. Aku tidak ingin melihat apalagi satu rumah dengannya. Kalian harus memilih aku atau sehun yang pergi dari rumah ini." Jelas suho yang langsung pergi keluar kamar. Saat keluar kamar suho melihat sehun di depan kamarnya dengan kepala menunduk. Dia yakin bahwa sehun mendengar pembicaraannya dengan donghae. Tapi dia tidak peduli dan langsung pergi keluar rumah dengan emosi.
Setelah kepergian suho, sehun duduk sambil memeluk kedua kakinya. Dia menangis.. sebenci itukah suho padanya?.. jika harus memilih dia lebih baik meninggal saja dari pada harus di benci oleh kakak kandungnya sendiri.
Ketika donghae keluar dari kamar suho, betapa terkejutnya ia saat melihat sehun yang terduduk dengan isak tangis. Dia langsung memeluk sehun. Dia tidak tega melihat adik kesayangannya terluka seperti ini. Dia memeluk sehun hingga terlelap. Lalu dia membawa sehun ke kamarnya. Baru kali ini dia melihat sehun menangis. Dia merasa bersalah karena tidak bisa berbuat apa-apa.
"Maafkan oppa sehun. Oppa tidak bisa berbuat apa-apa" lirih donghae lalu mengecup dahi sehun. Setelah memastikan sehun nyaman dia pun beranjak pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun
FanfictionKisah seorang gadis remaja yang berjuang melawan para penjahat dunia kelas kakap.