"Apa sudah ada kabar tentang keberadaan sehun?" Tanya xiumin pada anak buahnya. Dia khawatir terjadi sesuatu pada sehun.
"Belum, kami masih berusaha mencarinya." Jawab jiwon. Lalu handphone xiumin berbunyi. Saat melihatnya dari nomor tak di kenal. Isi pesannya berisi foto sehun yang sedang tertidur.
"Kalian lihat putri tidur ini begitu cantikkan." Isi dari pesan itu.
Dengan segera xiumin mencari ruangan yang sama dengan ruangan di foto itu. Dia bertanya pada para pelayan dan untungnya salah satu pelayan mengenali ruangan yang ada di foto.
"Itu adalah kamar tamu di mansion ini. Letaknya berada di ujung lorong lantai 2. Mari saya antar." Ujar pelayan itu. Dengan segera mereka berlari menuju lantai dua. Sesampainya di sana xiumin segera mendobrak pintu kamar itu. Dan ternyata memang benar ini adalah tempatnya. Xiumin melihat
Sehun sedang tertidur terlihat sangat nyaman di ranjang king size seperti putri tidur. Sejenak xiumin melupakan tujuannya datang kemari dan menatap sehun. Tapi dengan segera dia tersadar dan matanya melihat ke sekeliling. Dia tidak melihat LN."Dia pasti sudah melarikan diri" ujar xiumin pelan karena melihat balkon jendela kamar ini sedikit terbuka.
Saat xiumin mendekati sehun, tak sengaja xiumin melihat sebuah note dan sebuah kotak yang berisi sepasang cincin berlian."Beri tahukan pada yang lainnya bahwa detektif oh sudah di temukan. Dan Tolong panggilkan dokter." Ujar xiumin.
"Baik." Jawab salah satu anak buah xiumin. Tapi sebelum dia melangkah pergi xiumin melanjutkan perkataannya.
"Dan juga kembalikan benda ini pada tuan jung." Lanjut xiumin datar. Setelah mengatakan itu dia langsung meremas note yang dia lihat tadi.
Ku kembalikan berlian ini pada kalian karena aku telah menemukan berlian yang lebih indah.
. LN .
Xiumin mengerti apa yang di maksud LN, atau lebih tepatnya siapa.
«‹---------›»
Saat sehun membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah ruangan berwarna biru. Setelah kesadarannya terkumpul dia mencoba untuk duduk. Sehun menyadari ruangan ini adalah kamar tidurnya dulu. Tapi dia bingung kenapa dia bisa berada di sini. Lalu seseorang masuk."Oh.. kau sudah sadar Sehunnie. Apa kau sudah merasa baikkan?" Tanya donghae. Bukannya menjawab sehun malah balik bertanya.
"Oppa, bagaimana bisa aku berada disini? Bukankah aku sedang bertugas? " Tanya sehun bertubi-tubi.
"Tadi kau pingsan, jadi detektif xiumin memanggil dokter. Dan secara kebetulan dokter itu temanku. Sehingga dia mengabariku bahwa adikku yang keras kepala ini jatuh pingsan." Ujar donghae sambil mencubit hidung sehun.
"Oppa~ ini sakit." Ujar sehun mempoutkan bibirnya lalu mengusap hidungnya yang tadi di cubit donghae.
"Lalu bagaimana dengan LN? Apakah dia sudah tertangkap?" Tanya sehun cemas.
"Tidak, dia berhasil melarikan diri." Jawab donghae.
"Ini semua karena kesalahanku. Jika saja aku tidak pingsan mungkin dia sudah tertangkap." Ujar sehun merasa bersalah.
"Kau tidak usah merasa bersalah sehunie. Oppa dengar LN memang sulit di tangkap." Ujar donghae mencoba menenangkan.
"Tapi..." sebelum sehun menyelesaikan perkataannya seseorang membuka pintu. Secara otomatis keduanya melihat ke arah pintu. Di sana terlihat suho sedang berusaha menyeimbangkan nampan yang di bawanya. Melihat suho masuk, sehun langsung menundukan kepalanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis remaja yang berjuang melawan para penjahat dunia kelas kakap.