Dor.. dor..dor..
Terdengar seseorang sedang berlatih menembak. Sadar sedang diperhatikan, akhirnya dia menghentikan latihannya.
"Hei.. Sehunna apa kau akan terus berlatih? Apa kau tidak menyadari keberadaanku?" Tanya orang itu.
"Aku menyadarinya, hanya saja aku tahu bahwa itu kau jadi aku biarkan saja." Jawab sehun.
"Kau ini.." jelas orang itu.
"Ada apa kau repot-repot menemuiku?" Tanya sehun.
"Dasar kau, bersikap sopanlah padaku. Aku ini lebih tua darimu tahu. Kau di panggil ke ruangan jendral oh. Katanya ada misi khusus yang harus kau lakukan." Jelas orang itu.
"Baiklah." Jawab sehun. Diapun melangkah pergi.
"Hei.. OH SEHUN.. setidaknya berterimakasihlah padaku.." teriak orang itu.
mendengar teriakan, sehun pun berhenti dan berbalik."Terima kasih baekhyun oppa.." jelas sehun dengan senyum manisnya. Dan melangkah pergi. Tanpa di sadarinya dia meninggalkan baekhyun yang membeku dengan wajah yang memerah.
Ruangan jendral Oh.
Tok.. tok.. tok..
"Masuk.." seru seseorang dari dalam.
"Ada apa anda memanggil saya pak?" Tanya sehun.
"Tak perlu seformal itu sehunie.." seru orang itu.
"Tapi kan kita sedang di area dinas appa.." jelas sehun.
"Tak apa sehunie, di ruangan inikan hanya ada kita berdua. Apa kau tak rindu pada appamu yang sudah tua ini? Hemm." Seru jendral Oh.
"Tentu saja aku rindu padamu appa." Seru sehun yang langsung memeluk appanya itu.
"Appa juga sangat rindu pada putri kecil appa ini.." Seru jendral oh balas memeluk sehun.
"Lalu ada apa appa memanggilku?" Tanya sehun
"Ada tugas untuk mu. Appa mau kau menyamar menjadi seorang mahasiswa di universitas seoul." Jelas jendral oh.
"Untuk apa aku harus menyamar appa? Menjadi mahasiswa lagi? Kan aku sudah lulus appa." Tegas sehun.
"Itu karena di sana ada kabar bahwa akan terjadi pesta narkoba. Menurut kabar pesta itu akan di hadiri oleh para mafia dan mungkin saja bandar narkoba itu sendiri." Jelas jendral oh.
"Tapi appa kenapa harus di sebuah universitas? Kenapa tidak di tempat lain?" Tanya sehun
"Entahlah, appa juga belum tahu jelas apa alasannya. Mungkin karena mereka merasa jika di sebuah universitas polisi tidak akan mencurigai mereka." Jelas jendral oh.
"Apa appa yakin bahwa kabar itu benar?" Tanya sehun.
"Itulah sebabnya appa mengirimmu ke sana untuk memastikannya. Dan kau tidak akan sendiri, apa juga sudah menugaskan seseorang di sana untuk menemanimu." Jelas jendral oh.
"Kapan aku akan memulai tugas ini?" Tanya sehun
"Lebih cepat lebih baik." Jelas jendral oh.
"Baiklah jika begitu aku pamit." Seru sehun lalu meninggalkan ruangan jendral oh. Tapi saat membuka pintu jendral oh memanggilnya.
"Sehunie, kapan kau akan pulang ke rumah nak?" Tanya jendral oh.
Sehun terdiam sejenak."Mungkin nanti appa. Setelah pikiranku tenang." Jawab sehun pelan. Lalu menutup pintu dan melangkah pergi meninggalkan ruangan jendral oh. Di dalam ruangan jendral oh hanya bisa menghela nafasnya. Tidak mengerti jalan pikiran anak-anaknya.
Setelah meninggalkan ruangan appanya. Sehun melangkah keluar untuk mencari udara segar. Dia teringat kembali kejadian waktu itu yang membuatnya meninggalkan kediaman keluarga oh. Saat sedang melamun tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaknya.
"Hei.. Sedang apa kau duduk sendiri di sini?" Tanya orang itu.
"Baekhyun oppa kau mengagetkanku saja.." jawab sehun.
"Salah sendiri kau malah melamun. Apa yang sedang kau pikiran?" tanya baekhyun
"Tidak ada." elak sehun.
"Ya sudah jika tak mau bicara.. lalu apa yang di katakan jendral
padamu?" Tanya baekhyun."Appa memberi tugas agar aku menyamar menjadi seorang mahasiswa di universitas seoul." Jelas sehun.
"Kau menjadi mahasiswa?" Tanya baekhyun tak percaya.
"Memangnya kenapa? Apa aku terlalu tua untuk itu?" Tanya sehun bingung melihat reaksinya.
"Bukannya terlalu tua, tapi malah terlalu muda. Kau itu cocoknya masuk junior high school bukannya universitas." Jelas baekhyun sambil tertawa.
"Kau menyebalkan sekali oppa.. aku pergi.." seru sehun kesal.
Karena merasa dia sedikit keterlaluan akhirnya baekhyun minta maaf."Maaf.. maaf.. sehunie. Jangan marah ya.. oppakan hanya bercanda. Nanti oppa traktir bubble tea ya." Rayu baekhyun.
"Ya sudah aku maafkan. Tapi dengan satu syarat. Oppa harus menemaniku belanja untuk keperluan tugasku nanti. Bagaimana?" Seru sehun
"Apapun untukmu sehunie." seru baekhyun. Dengan senang hati lanjut baekhyun dalam hati.
Sehun pun meninggalkan baekhyun untuk mempersiapkan tugasnya.Universitas seoul
Di depan gerbang, sehun sedang mengamati gedung universitas. Bukan karena terpesona melainkan sedang mencari kira-kira dimana tempat yang akan di jadikan berlangsungnya pesta narkoba itu. Dia tidak menyadari bahwa dari kejauhan seseorang sedang memperhatikan dirinya.
Orang tersebut pun berbalik meninggalkan sehun dengan seringainya."Selamat datang oh sehun." Serunya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun
FanfictionKisah seorang gadis remaja yang berjuang melawan para penjahat dunia kelas kakap.