"Lalu siapakah calon istri anda?" Tanya wartawan 2 kembali."Tentang hal itu.." jawab luhan menggantung ucapannya lalu melirik ke arah sehun.
"Masih akan ku rahasiakan. Tapi satu hal yang sangat penting, dia juga sedang berada di sini bersamaku." Lanjutnya lagi. Setelah itu luhan beranjak dari duduknya dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut di ikuti oleh para bodyguard-nya termasuk sehun. Lalu dengan perintah seseorang layar tv itu mati.
"Kita lihat saja nanti." Ujar kim kai.
~//~
Seoul hospitalBrak!!
Baekhyun sedang asik menonton tv di kagetkan dengan kedatangan Sehun.
"Yak,, bisa tidak lebih lembut, ini rumah sakit. " Ujar Baekhyun kesal. Ini kedua kalinya dia dikagetkan oleh Sehun. Sedangkan Sehun hanya bersikap biasa saja malah terlihat dia yang lebih kesal.
"Yak,, kau ini kenapa?,, Wajahmu itu jelek sekali." Tanya baekhyun sambil menarik pipi gembul sehun. walaupun dalam hatinya Sehun sangat imut saat mengerucutkan bibirnya.
"Oppa kau membuat moodku semakin jelek. Jangan ganggu." Ujar sehun menepis tangan Baekhyun dan semakin menekuk wajahnya.
"Apa uri sehunnie sedang merajuk?". Tanya baekhyun semakin gemas melihat tingkah sehun.
"Oppa, apa kau tahu xi luhan ternyata orang yang sangat menyebalkan." Ujar sehun yang masih menekuk wajah nya.
"Xi luhan? Konglomerat china itu?" Tanya baekhyun memastikan.
"Siapa lagi jika bukan dia. Dia sangat tidak sopan." Jelas sehun.
"Benarkah? Kulihat dari penampilannya, dia terlihat dewasa dan mapan. Mana mungkin dia seperti itu?" Ujar baekhyun tak percaya.
"Oppa,, apa kau tahu penampilan bisa menipu." Jelas sehun
"Kau benar, lihat saja dirimu" ujar baekhyun memperhatikan penampilan sehun.
"Kau benar. Tunggu dulu, apa maksud oppa?" Tanya sehun tak mengerti.
" Maksud ku lihat penampilan mu, dari pakaianmu bisa di lihat kau seperti mahasiswa pada umumnya tanpa tahu sifat kau yang sebenarnya." Jelas baekhyun.
"Itulah maksudku, kau tahu saat di bandara dia memelukku di depan banyak wartawan. Walaupun dia beralasan menolongku karena tadi aku terdorong. Tapi tetap saja dia menyentuhku oppa. Hanya keluargaku yang boleh memelukku. Dia itu orang asing." Jelas sehun menggebu gebu.
"Dan kau tahu, saat ku suruh dia untuk meminta maaf. Dia mengatakan bukan salahnya jika dia memelukku. Salahkan saja wartawan yang mendorongku. Aku kan tidak tahu mana wartawan yang mendorongku tadi" Lanjut sehun sambil mempoutkan bibirnya.
"Jika di pikirkan lagi, xi luhan memang ada benarnya. Dia kan hanya menolongmu." Ujar baekhyun.
"Jadi oppa membelanya?" Tanya sehun tidak terima.
"Bukan begitu. Coba pikirkan jika dia tidak menolongmu, kau akan terijak injak para wartawan bahkan para bodyguard yang ukuran tubuh mereka lebih besar darimu. Mungkin saat ini kau akan terbaring di ranjang rumah sakit sepertiku." Jelas baekhyun memberi pengertian. Sehun terdiam sejenak mencerna perkataan baekhyun. Jika di pikirkan ada benarnya juga. Dia jadi merinding sendiri jika membayangkannya.
"Jadi bagaimana?" Tanya baekhyun karena tidak mendapat jawaban dari sehun.
"Kau benar oppa. Seharusnya aku tak perlu marah bahkan mungkin aku harus berterima kasih. Baiklah jika bertemu dengannya aku akan berterima kasih." Ujar sehun dengan mood yang lebih baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun
FanfictionKisah seorang gadis remaja yang berjuang melawan para penjahat dunia kelas kakap.