Jung Mansion
Sebuah mobil memasuki halaman mansion keluarga jung. Seseorang atau lebih tepatnya dua orang keluar dari mobil tersebut.
"Selamat datang." Seru seseorang. Yang tidak lain adalah tuan jung.
"Terima kasih. Tuan jung." Ucap xiumin.
"Detektif xiu perkenalkan dia adalah detektif zhang dari kepolisian shanghai. Dia akan membantu tim mu." Ucap tuan jung.
"Senang bertemu denganmu detektif xiu dan..." ucapan detektif zhang terhenti melihat kearah sehun.
"Sehun." Jawab xiumin yang mengerti maksud dari detektif zhang. Sedangkan sehun hanya mengangguk.
"Sehun. Nama yang cocok dengan orangnya." Lanjut detektif zhang tanpa melepaskan pandangannya dari sehun.
"Senang bertemu dengan anda juga detektif zhang." Ucap sehun formal.
"Tolong panggil aku, lay saja. Agar lebih nyaman. Dan sebagai gantinya, aku akan memanggilmu sehunna." Ucap lay yang masih belum mengalihkan tatapannya dari sehun. Sedangkan sehun yang di tatap seperti itu merasa tidak nyaman.
"Maaf menyela, sepertinya itu tidak bisa di lakukan. Sehun di sini sedang melakukan tugas. Sehingga dia harus professional. Sebagai ketua tim yang bertanggung jawab, saya tidak setuju." Ucap xiumin yang merasakan ketidaknyamanan sehun.
"Benarkah?" Tanya lay. Sehun hanya mengangguk.
"Baiklah. Tapi jika kita bertemu di luar, kau harus memanggilku lay. Apa kau mengerti sehunna?" Tanya lay yang lagi hanya di jawab sehun dengan anggukan kepala. Setelah itu mereka mendiskusikan strategi yang akan di lakukan untuk menangkap pencuri itu.
Tak terasa malam pun tiba. Setelah memastikan semuanya sesuai rencana, mereka mengakhiri pertemuannya.
"Sehunna!.." mendengar ada yang memanggil namanya sehun berbalik.
"ya?." Tanya sehun.
"Kau pulang dengan apa?." Tanya lay karena tadi melihat sehun datang bersama xiumin.
"Aku akan memanggil taksi." Jawab sehun sedikit bingung.
"Biar ku antar pulang.Tidak ada penolakan." Lanjut lay cepat. Karena tahu pasti sehun akan menolaknya. Sehun pun tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sebelum sehun beranjak pergi tiba-tiba Seseorang menarik lengan sehun.
"Maaf, tapi sehun pulang denganku. Aku yang membawanya kemari, jadi aku juga yang harus mengantarnya pulang." Ujar xiumin. Setelah mengatakan itu raut wajah lay berubah.
"Dan Kenapa harus seperti itu?" Tanya lay dingin.
"Karena aku adalah ketua di tim ini dan secara kebetulan sehun ada di tim ku. Sehingga aku harus memastikan keselamatan anggota timku detektif zhang." Jawab xiumin tak kalah dingin. Mereka berdua saling memberikan tatapan tajam satu sama lain. Sedangkan sehun yang berada di antara mereka hanya berdiri canggung. Ingin pergi tapi tangannya masih di genggam xiumin. Karena sudah tidak tahan akhirnya sehun angkat bicara.
"Kalian berdua tidak usah repot-repot mengantarku pulang. Aku akan pulang dengan taksi saja." Ujar sehun mencoba melepaskan genggaman tangan xiumin.
"TIDAK!.." seru mereka kompak.
"Aku yang akan mengantarkanmu. Tunggulah, aku akan membawa mobil dulu." Ucap xiumin dan langsung pergi meninggalkan sehun dan lay berdua.
"Ketua timmu sangat baik. Sampai mau mengantarkan mu pulang." Ucap lay dengan nada tidak suka.
"Mungkin karena aku berada di timnya. Sehingga dia merasa jika ini juga termasuk dari tanggung jawabnya sebagai ketua." Jelas sehun.
"Benarkah?. Tapi aku tidak percaya." Ujar lay. Bahkan sehunpun tidak mempercayai perkataannya sendiri.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya mobil yang di kendarai xiumin datang. Sehun pamit dan segera naik. Mobil xiumin pun pergi meninggalkan lay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh Sehun
Fiksi PenggemarKisah seorang gadis remaja yang berjuang melawan para penjahat dunia kelas kakap.