chapter 7

791 77 7
                                    

Flashback

Sudah satu minggu suho tidak pulang. Dan keadaan sehun juga tidak ada perubahan. Sehun menjadi pendiam dan selalu mengurung diri di kamar. Dia hanya akan bicara jika ada yang bertanya. Selain itu kesehatannya pun menjadi drop.

Hari ini sehun di tinggal sendiri di rumahnya. Karena kesehatannya masih belum stabil dia dilarang melakukan aktifitas yang membuatnya kelelahan. Sedangkan donghae dan ayahnya sedang pergi bekerja. Mereka merasa kesehatan sehun sudah agak membaik jadi mereka berfikir tidak apa-apa jika sehun di tinggal sendiri di rumah.
Sehun terbangun dari tidurnya karena mendengar bunyi telepon. Awalnya dia tidak peduli dan tidur kembali, tapi karena terus berdering akhirnya sehun terpaksa bangun.

"Ya Halo.. dengan kediaman oh" jawab sehun.
"Apa benar ini kediaman dari keluarga oh suho?" Tanya seseorang di sebrang telepon.
"Iya.. siapa anda? Dan ada keperluan apa anda mencari
kakak saya?" Tanya balik sehun.
"Kami dari kepolisian seoul ingin memberitahukan bahwa oh suho mengalami kecelakaan dan sedang di bawa menuju rumah sakit medica seoul." Jelas orang itu.
Mendengar itu sehun langsung terduduk lemas. Dan tanpa pikir panjang lagi, dia langsung menuju rumah sakit. Sesampainya di rumah sakit sehun di beri kabar bahwa suho sangat kritis dan kehilangan banyak darah sehingga harus segera di operasi. Sedangkan persediaan darah yang sama dengan suho tidak ada karena golongan darah suho sangat langka sehingga yang bisa mendonorkan darahnya hanya anggota keluarganya. Dan secara kebetulan golongan darah sehun sama akan tetapi dikarenakan kesehatan sehun yang sedang drop, dia tidak bisa melakukannya.

Memang pada dasarnya sehun itu keras kepala jadi dia terus saja memaksa dokter agar bisa mendonorkan darahnya. Akhirnya dokter pun menyutujuinya.
Operasi pun berjalan dengan lancar. Suho sudah di pindahkan ke ruang rawat inap dan masih belum sadarkan diri. Melihat keadaan suho, sehun merasa bersalah. Dia merasa bahwa dirinya penyebab suho jadi seperti ini. Apakah dia harus pergi? Itulah hal yang sedang dipikirkannya. Dia berpikir hingga tertidur karena kelelahan setelah mendonorkan banyak darahnya untuk suho.

Setelah beberapa hari suho di rawat. Seseorang memasuki ruangan suho.
Dia terkejut melihat suho yang sedang duduk di ranjang. Dan terlihat seperti orang yang kebingungan.
"Ternyata kau sudah sadar suho!" Seru donghae.
"Oh hyung.. kenapa aku bisa berada di tempat seperti ini?" Tanya suho masih bingung.
"Apa kau tidak ingat  kau mengalami kecelakaan." Jelas donghae.
"Kecelakaan?" Gumam suho sambil memejamkan matanya untuk mengingat kejadian itu.
"Lalu apa yang di lakukan dia di sini?" Tanya suho datar. Setelah melihat kearah sehun yang masih tidur di sofa.
"Kau seharusnya berterima kasih padanya, jika bukan karena sehun mendonorkan darahnya kau pasti tidak terselamatkan." Jelas donghae. Sambil menghampiri sehun dan membenarkan letak selimut sehun.
"Itu masalahnya sendiri. Aku tidak minta dia untuk menolongku." Jawab suho acuh.
"Ya sudah itu terserah padamu. Aku tidak akan ikut campur lagi. Akan ku panggilkan dokter untuk memeriksamu." Jelas donghae meninggalkan ruangan suho. Setelah kepergian donghae, dokter pun datang dan langsung memeriksa keadaan suho. Setelah yakin suho baik-baik saja. Dokter pun pergi tapi sebelumnya dia memberi obat tidur pada suho. Agar proses penyembuhannya maksimal. Tanpa mereka sadari, sehun mendengarkan pembicaraan antara suho dan donghae. Dan akhirnya dia telah membuat keputusan bahwa dia akan pergi.

Setelah satu minggu di rawat. Akhirnya suho di perbolehkan pulang. Dia di jemput oleh ayah dan kakaknya. Sedangkan sehun entah ada dimana. Awalnya mereka tidak menyadarinya tapi setelah sampai dirumah mereka tidak melihat sehun bahkan seluruh barang pribadinya pun sudah tidak ada. Mereka berpikir kalau sehun sedang disibukan dengan pekerjaanya di kepolisian sehingga dia jarang bertemu dengan mereka. Tapi ternyata perkiraan mereka salah.Malam itu saat sehun mendengar perbincangan antara suho dan donghae akhirnya dia memutuskan untuk pergi dari rumah. Dia tidak mau egois. Jika dengan kepergiannya bisa membuat suho bahagia, dia akan melakukannya. Dan malam itu juga dia pergi.

Oh SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang