Would U

7. Baper

"Heh"

"Apaan?"

Dean berdecak melihat Chanyeol yang sibuk dengan ponselnya membikin snapgram.

"Lo bilang alasan apa aja gitu ye, gue ngantuk mau bobo di UKS. Lagian gue males ketemu sama Bu Tuti."

"Gile lu ndro, di UKS ada yang jaga tolol!"

"Gak ada anjㅡ"

Chanyeol langsung menimpuk Dean dengan penghapus milik Doyeon, alhasil Doyeon mengamuk melihat perlakuan Chanyeol kepada penghapusnya.

"LO TUH YA KALO MAU NIMPUK JANGAN PAKE BARANG ORANG DONG!"

"AAAAARRRGGㅡ"

Doyeon menjambak rambut Chanyeol dengan sekuat tenaga, tak peduli jika Chanyeol mengaduh kesakitan.

Dean yang melihat hanya menguap dan mengusap wajahnya frustasi.

"Pokoknya lo buat alesan apapun itu. Kalo enggak gue buang lo dari friendlist gue dan followers lo ilang semua."

"IYE DUGONG IYEㅡ aduh doy lepasin dong, lo demen sama gue apa gimana sih?"

Doyeon langsung melepas jambakannya dan melihat Chanyeol dengan tatapan jijik.

Dean memegang pipi Doyeon dan mencubitnya dengan gemasㅡ alias terlalu gemas.

"Dan lo, doy, berisik banget si jadi cewek. Lo cewek apa lumba-lumba sih?"

"DEAN IMMANUEEEL!"

Dean tertawa puas dan mengacak rambutnya lalu buru-buru keluar dari kelas jika tidak dirinya sudah dimakan hidup-hidup oleh Doyeon.

••••

"Gak papa, yer? Kalo sakit lo gak usah ikut olahraga, nanti gue bilang deh."

Somi khawatir melihat wajah Yeri pucat serta suhu badannya panas. Yeri menggeleng lemah, hendak saja ia berdiri namun dirinya tidak terlalu kuat alhasil ia ambruk kembali.

"Tuh kan, lo tuh jangan maksain deh. Udah lo istirahat di UKS aja."

Yeri tidak kuat untuk menjawab dan ia hanya mengedipkan matanya sebagai tanda setuju.

Sesampainya di UKS, Yeri langsung merebahkan diri ke kasur yang berada di ujung. Karena ada satu kasur yang telah ditempati dan ditutup oleh tirai.

"Gue tinggal ya? Gue belum ganti baju olahraga."

"Jangan dong, gue takut nih."

Yeri menarik baju Somi agar ingin menemaninya di UKS.

"Ya udahㅡ"

"Ada gue kok yang ngejagain, lo olahraga aja sana."

Somi lantas menengok dan terkejut melihat Dean yang sedang duduk dipinggiran kasur.

"Tapi kakㅡ"

"Udah gak papa, gue gak bakal nyakitin Yeri kok. Gak percaya?"

Nada berbicara Dean sangat lembut tetapi Somi tau jika Dean sedang menggertak dirinya.

Dengan terpaksa dan berat hati Somi mengangguk. Ia melihat Yeri yang tertidur sebentar.

"Ya udah kak, jagain Yeri ya. Kalo ada apa-apa panggil gue aja."

Somi segera keluar dari UKS. Kemudian, Dean berdiri dan menghampiri Yeri yang terbaring di kasur pojok.

Tangannya meraba dahi Yeri lalu segera ia tarik.

"Anying panas!"

Dean meringis melihat keadaan Yeri. Sepersekon kemudian Dean mengeluarkan ponselnya.

Cara menurunkan panas tinggi.

Sungguh keajaiban dunia ke delapan seorang Dean melakukan itu.

Setelah mendapatkan informasi, Dean segera mencari ember berisi air dan kain. Lalu ia segera mengompres Yeri.

"Kalo sakit gak usah masuk aja, kok susah sih?"

"Saya khawatir, yer. Kamu gak ngerti perasaan saya?"

Dean tetap mengompres dahi Yeri dengan air tersebut. Sebenarnya Dean ada perasaan bahagia karena ia bisa melihat Yeri dengan jarak yang sangat dekat.

"Saya nyesal baru kenal sama kamu."

Dean mengelus rambut Yeri dengan lembut.

••••

Perlahan, Yeri membuka matanya,menyadari bahwa dirinya berada di UKS. Lantas matanya mencari sesuatu di sekeliling.

Dan matanya terhenti pada semangkok bubur yang ada di meja. Jangan lupa juga, terdapat sticky notes disana.

Yeri mengambil sticky notes itu dan membacanya,

Buburnya dimakan ya,

Saya rela loh keluar sekolah pas jam pelajaran demi beliin kamu bubur.

Jangan sampe sakit lagi.

- D

"Gak mau baper iiiiiiiiiii."
"Bikin baper terus hempasin lagi ke tanah. Ah bego banget." :)

Ok. Perlakuan manis Dean membuat Yeri baper setengah mati.

•••

Mantab seorang dean searching tentang penyembuhan/? :^)

Lama lama aku bikin dean nonton dr.oz sj :^)

Siapa tau kalo ini tamat anda bisa baper sama pasangan yang itu.
(Spoiler for next ss)

Yeri punya gue gblk ㅡDean

Iya deh iya :)

Dan kalian bisa req ke aku mau dibikinin short story yeri x siapa niey!1!1!!

Komentar aja disini. >

Aku usahain ea. Yang idenya paling ucul atau terdaebak aku pilih oq