11. Dilema

637 167 10
                                    

Yeri memikirkan perkataan Dean tiga hari yang lalu. Ia bingung akan perasaannya sendiri, apakah ia suka atau sekedar kagum?

"Jangan lama-lama yer, nanti saya keburu di ambil orang."

Kira-kira begitu perkataan Dean tiga hari yang lalu. Yeri merasa tidak enak karena sudah tiga hari pula ia tidak menjawab.

"Duh, gimana ya"

Yeri mengacak rambutnya frustasi lalu menghembuskan nafas. Di kelas yang sepi dan dingin, sebentar lagi jam menunjukkan pukul empat sore. Dan Yeri belum pulang.

Dean? Entahlah, Yeri seperti menjaga jarak jika bertemu dengan Dean. Membuat Dean bingung karena perlakuan Yeri.

"Yeri?"

Yeri segera menengok dan mendapatkan sosok cowok yang sering bersama Dean di pintu.

"Kak Chanyeol?"

"Gue boleh masuk ke dalam?"

"Boleh kok masuk aja."

Chanyeol segera masuk dan duduk di depan Yeri. Suasana sangat hening dan canggung sekarang.

Chanyeol yang baru kenal sama Yeri.
Begitu juga sebaliknya, mereka sama-sama tidak saling dekat.

"Jadi lo udah ditembak sama dean?"

Yeri menggigit bibirnya, "i-iya udah."

Chanyeol memutarkan badannya menghadap Yeri.

"Lo jawab apa?"

"Belum gue jawab."

Chanyeol menghela nafas lalu ia tersenyum miring.

"Mendingan lo cepet-cepet jawab. Kasian tuh dugong suka ngambek sekarang. Meskipun Dean nakal tapi orang nakal juga punya perasaan kan?ㅡ"

"ㅡDean suka sama lo itu tulus dari hatinya. Dia ngawasin lo kalo elo lagi sama Lucas. Dan yah lo gak tau perjuangan dia gimanaㅡ"

"ㅡintinya sih, buruan kasih jawaban nanti kalo diambil orang nyesel."

Bukan. Masalahnya bukan itu. Yeri bingung sama perasaannya sendiri.

"Gue bingung sama perasaan gue sendiri, kak. Gue itu kagum apa suka sih?"

Chanyeol memegang tangan Yeri.

"Anggap gue Dean, coba tatap mata gue."

Yeri mendongakkan kepalanya menatap mata Chanyeol dan membayangkan itu adalah Dean.

"Yer, gueㅡ ah saya suka sama kamu."

Perut Yeri seperti penuh kupu-kupu sekarang. Menggelitik dan perasaan senang meledak-ledak dihatinya.

"Gimana? Perasaan lo?"

Yeri masih membayangkan Chanyeol itu sosok Dean. Yeri tersenyum malu,

"Degdegan terus perut gue serasa banyak kupu-kupu."

Chanyeol melepaskan genggamannya dengan Yeri lalu tertawa puas.

"Lo tuh suka sama dean, yer. Jadi jawabannya terima aja. Gue yakin kok dean bakal ngejagain lo."

Yeri pun tersadar dan besok ia tekadkan untuk menemui Dean.

"Makasih ya kak."

"Pulang sendiri?"

Yeri mengangguk.

"Bareng gue aja yuk. Gue anterin pake motor, gak baik cewek sore-sore pulang sendiri. Sekarang lagi banyak penculikan."

Jangan baper plis. Cukup dean aja.

◇◇◇◇

:^) bentar lagi konflik datang HA SIAPKAN MENTALMU YOROBUN!

JADI YERI MILIH SIAPA NIEY!

Kalo udah bosen sama cerita ini bilang ya :"

Would UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang