18. Lucas

562 149 34
                                    

"Pulang yuk yer?"

Yeri masih enggan untuk pulang meskipun Lucas telah membujuknya beberapa kali.

Bahkan sekarang sudah jam 8 malam. Mereka masih menggunakan seragam dan kebetulan di luar cuacanya sangat dingin.

Lima jam sudah Lucas menemani Yeri di taman. Hari ini dan setelahnya Lucas siap menjadi pendengar keluh kesah Yeri dan kekecewaannya.

Daritadi terdapat banyak panggilan yang masuk dan pesan-pesan ke ponsel Yeri.

Kak Dean♡ (98) missed call.

Bang jojong (56) missed call.

Deanimmanuel: yer, kamu dimana? bisa bales gak sih? (999+)

Dan sekarang panggilan masuk itu berdering lagi, Yeri hanya menatap layar itu dengan tatapan kosong.

Bang jojong is calling...

"Angkat dong yer. Gak papa kok lo gak mau pulang juga, gue bakalan nemenin. Tapi seenggaknya kasih kabar ke kakak lo."

Dengan bujukan Lucas, akhirnya Yeri terpaksa mengangkat panggilan dari Kak Jongin.

"Halㅡ"

"Yer, kalo saya telfon tuh di angkat, jangan di diemㅡ"

Tut.

Yeri segera mematikan panggilan tersebut. Dean dan Dean lagi.

Muak sudah Yeri mendengarnya.

Lucas hanya menatap Yeri nanar. Yeri memeluk Lucas dengan sangat erat,

"Cas, gue kok sebego ini sih? Gak ngedengerin ucapan lo, ucapan kak Chanyeol dan banyak orang. Pasti sekarang Kak Sejeong sakit hati."

Lucas membalas pelukan Yeri tak kalah erat dan tersenyum nanar.

"Lo gak bego, yer. Tapi lo itu di begoin sama Dean. Dia cuman mainin elo dan sekarang dia gak ngelepasin elo abis itu ilang entah kemana."

Yeri kembali menangis.

Hati Lucas kembali teriris melihatnya, Lucas mengelus rambut Yeri dengan lembut.

"Yer, lo tau gak sih setiap lo nangis, hati gue sakit? Jangan nangis lagi dong. Kan tadi janji sama gue gak bakal nangis."

Tangisan Yeri terhenti, tidak mengerti apa maksud dari perkataan Lucas. Lucas tersenyum lirih, terdapat banyak luka di dalam senyumnya.

"Gue suka sama lo dari pertama kita kenal. Tapi lo gak pernah ngeliat ke belakang sama sekali, bahwa gue selalu ada di belakang untuk ngejagain lo."

Yeri kembali menangis, hancur sudah pertahanan Yeri, semakin besar rasa bersalahnya untuk Lucas, "Maafin gue cas."

"Bukan salah lo, yer. Gue yang terlalu pengecut. Jadi, gue harap lo ngasih kesempatan buat gue untuk masuk ke dalam hati lo."

Yeri langsung mengangguk tanpa berfikir apapun. "Gue gak tau, cas. Cinta itu gak bisa dipaksain."

Lucas pun mengeratkan pelukannya,

"Gue gak nyuruh elo untuk cinta sama gue, gue cuman pengen lo biarin gue bisa ngejaga elo. Besok lo yang putusin Dean. Jangan sampe dia yang mutusin elo duluan."


Yeri mengangguk lagi dalam dekapannya.


"Sekarang, pulang oke?"










◇◇◇◇◇

Kalian #TeamLucasYeri apa #TeamDeanYeri atau #TeamChanyeolYeri nih? :^D

Would UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang