Sebelumnya ...
"Gak ada ceritanya kamu beresin ini nanti abis kamu bangun tidur. Kamu harus beresin ini semua sekarang! Gak ada penolakan. Aku mau ke dapur dulu. Kalo sampe aku kembali ke sini lagi tapi belum selesai, gak ada jatah buat kamu selama sebulan." lalu Ve pergi meninggalkan Kinal. Kinal langsung melongo atas ucapan Ve tadi.
"Nasib punya pacar bidadari. Bisanya nyuruh-nyuruh mulu" gumam Kinal pelan.
"Hah? Apa kamu bilang? Oke Kinal, gak ada jatah selama 2 minggu meskipun kamu udah beresin semua ini." nada Ve meninggi membuat Kinal bergidik ngeri.
Kinal menghela nafas beratnya. Kinal membereskan semua pakaiannya tadi dan sepatunya lalu ia duduk di sofa yang terletak di pojokkan kamar Ve sambil memainkan laptopnya melihat email yang masuk dan membersekan beberapa pekerjaannya yang tertunda.
***
Kinal tidak jadi mengantuk. Kinal langsung memainkan laptopnya yang berada di pangkuannya. Jari jemari Kinal menari-nari dengan lincah di atas keyboard. Sepuluh menit kemudian, terdengar suara pintu di buka. Sudah bisa di tebak bahwa itu Ve. Kinal masih memfokuskan dirinya pada layar laptopnya. Bukannya Kinal tidak menyadari keberadaan Ve tetapi Kinal tidak ingin konsentrasinya terpecah.
Ve yang melihat Kinal sangat fokus pada laptopnya tersebut mulai mendaratkan pantatnya di tepi ranjang. Ia tetap memandangi Kinal dalam diam lama sekali. Ve merasa kesal karena Kinal tidak memperhatikannya dari awal Ve masuk ke kamar sampai sekarang.
"Nal ..."
"Hm..." dengan menatap layar laptopnya.
"Nal ..."
"Hm..." Kinal masih tidak melihat ke arah Ve.
"Nay ..."
"Iya Ve" masih tetap fokus ke layar laptopnya.
"Nay... aku positif hamil" balas Ve dengan lirih.
"Hm..." Kinal hanya menanggapinya dengan berdehem saja.
Tapi tunggu dulu ...
1 detik ...
2 detik ...
3 detik ...
4 detik ...
5 detik ...
6 detik ...
7 detik ...
8 detik ...
"WHAT THE ..." seru Kinal menoleh ke arah Ve. Kinal langsung berlari menghampiri Ve.
"Kamu serius Ve? Kamu di hamilin sama siapa? Terakhir kamu gituan sama Mama aku kan? Emang kamu pas di perkosa sama Mama aku pake nyuntikkin sperma ke rahim kamu? Atau kamu sebelumnya berhubungan badan sama cowok? Siapa cowok itu Ve tolong jawab aku!" rentetan pertanyaan dari Kinal langsung Kinal lontarkan kepada Ve. Ve yang melihatnya hanya terkekeh pelan.
Sebenarnya, kepindahan Kinal ke Jepang adalah karena Mama Kinal, Lidya ingin memperkosa Ve. Kinal begitu marah ketika melihat Lidya mencumbu Ve dengan paksa dengan mata kepala Kinal sendiri. Lidya hanya sampai mencumbu Ve tidak lebih. Mungkin jika Kinal tidak datang, mungkin Lidya akan berbuat sesuatu yang lebih.
"Hahaha... gak kok. Aku cuma boong sama kamu. Hahaha..." tawa Ve sukses membuat Kinal berdiam diri.
"Gak lucu Ve!" muka Kinal mendadak serius. Tapi Ve belum menyadari perubahan wajah Kinal.
"Kamu sih terlalu serius sama laptop kamu. Masa kamu nyuekin aku dari aku buka pintu kamar, masuk, duduk di kasur lama banget liatin kamunya. Masa kamu nyuekin aku gitu? Masa yang punya apartement ini di cuekkin gitu sih? Hahaha..." Ve masih tertawa.
Kinal menghela nafas panjang menghampiri laptopnya yang masih menyala tadi lalu mematikannya, memasukkan ke tasnya lalu membawa tas dan koper miliknya keluar dari kamar Ve.
Brakkk ...
Ve yang menyadari pintu kamarnya terbanting cukup keras mulai menghentikan tawanya dan berdiri lalu keluar dari kamarnya. Ve melihat Kinal memakai sepatunya lalu keluar dari apartement Ve. Tapi, sebelum Kinal pergi Ve menahan tangan Kinal.
"Kamu mau kemana Nay? Kok pake bawa koper sama tas kamu segala?" tanya Ve bingung. Ve masih belum menyadari bahwa Kinal marah karena ucapannya tadi.
"Aku mau pergi. Aku gak jadi nginep di apartement kamu. Aku mau cari apartement. Kalo gak nemu, aku nginep di tempat temen aku kuliah dulu atau aku cari hotel." jawab Kinal tanpa melihat Ve lalu melepas tangan Ve yang berada di lengannya secara kasar dan berjalan dengan cepat meninggalkan Ve.
"Nay... Nay... kamu kenapa sih?" teriak Ve menyusul Kinal yang sudah jauh.
Kinal keluar dari apartement Ve dan pergi menaiki taksi. Kinal sedang menuju apartement lamanya yang ada di Tokyo. Apartement rahasia.
TBC ...
***
Hayo Kinalnya marah tuh hahaha...
Terima kasih buat vote nya hehe...
Mungkin part selanjutnya ada adegan 18 ++ tapi gak janji wkwkwk...
Dan sorry juga kalo cuma dikit terus telat nge postnya karena author baru selesai ujian dan sekarang lagi sakit huhuhu... *siapayangnanya
Semoga part selanjutnya agak panjangan dan ada ++ nya dan ceper di publish.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Ve
RomanceWarning!!! 18+ Beberapa part di private. Silahkan follow terlebih dahulu