Kinal mulai menyadari jika pasangannya sudah tidak berada di sampingnya lagi. Dia rasa sudah cukup lama Veranda meninggalkannya.
Kinal pamit kepada beberapa pebisnis lain yang sudah menemaninya mengobrol untuk mencari Veranda.
Ia pun mulai mencari Veranda. Kinal juga menanyakan keberadaan Veranda kepada orang-orang secara random.
Sudah hampir satu jam Kinal mencari Veranda tapi tetap belum ditemukan.
Kinal memutuskan untuk pergi ke toilet. Ia mencoba menenangkan diri di sana tetapi terlihat khawatir.
Kinal mengambil handphone miliknya dan mencari nama Veranda di layar tersebut.
Berkali-kali Kinal mencoba menghubungi Veranda tetapi handphone Veranda mati.
Kinal berdecak kesal dan mulai pergi dari tempat itu. Ia menghubungi orang suruhannya untuk mencari Veranda secepatnya.
Ia cepat-cepat menghampiri mobilnya. Orang yang notabenya mengemudikan mobilnya terlihat terkejut kenapa Kinal kembali lebih awal tanpa adanya Veranda
Kinal menyuruhnya pergi dari tempat itu dan menjelaskan secara singkat kepadanya.
Di mobil, Kinal berusaha menenangkan dirinya sendiri
Ketika sampai di hotel, ia mengumpulkan semua orang yang membantunya selama ia berada di sana
Kinal membagi tugas kepada mereka dan memutuskan untuk tidak tinggal di hotel ini
Kinal yang ditemani oleh beberapa asistennya berpindah ke apartemen miliknya. Ia pun menyuruh bagian keamanan untuk memperketat pengamanan di apartemen miliknya
Kinal yang sedari tadi khawatir akhirnya mendengar panggilan dari ponselnya. Ternyata panggilan itu berasal dari orang suruhannya
Kinal yang tidak sabaran itu langsung mengangkat panggilan tersebut
"Bagaimana kabar tentang Veranda?"
"Nona besar Veranda sedang disekap. Saya baru saja menemukan tempat Nona besar Veranda disekap"
"Dimana tempatnya? Cepat katakan?! Dan siapa yang melakukan semua ini?"
"Nona besar Veranda berada di gudang yang sudah lama terbengkalai. Tempatnya jauh dari jalan besar. Nona besar Kinal harus berjalan kaki lumayan jauh dari tempat ini karena tempat ini sangat sepi. Jika menaiki mobil, kita akan ketahuan. Nona besar juga jangan lupa untuk membawa bodyguards dan menghubungi polisi"
"Ya. Saya sedang bersiap untuk pergi ke sana. Tolong kirim lokasi akuratnya pada saya"
"Siap laksanakan Nona besar"
Kinal memutuskan panggilan tersebut. Ia langsung menuju basement bersama orang-orangnya tak lupa juga ia menghubungi polisi untuk mengamankan si pelaku.
Di dalam mobil, Kinal memakai jas anti peluru untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan dan membekali dirinya dengan pistol berwarna hitam pekat
Kinal dan rombongannya sudah dekat dengan lokasi tersebut. Ia menuruni mobil dan berjalan menuju gudang itu
Kinal pun sudah sampai dan menemui orang yang menghubungi dirinya tadi
Kinal diberi pengarahan agar rencana ini berjalan lancar
Beberapa orang mengerubungi pintu dan jendela dan Kinal serta beberapa orang lainnya mulai masuk diam-diam mencari Veranda.
Tiba-tiba ...
DORR!!!
"Nona besar!!!"
TBC
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Ve
RomanceWarning!!! 18+ Beberapa part di private. Silahkan follow terlebih dahulu