Sebelumnya ...
Tiba-tiba hp Kinal menyala. Menampakkan nontifikasi baru. Kinal meliriknya. Ternyata dari Mami. Kinal pun mengabaikannya. Kinal melirik jam tangannya ternyata sebentar lagi pesawat yang Kinal dan Ve tumpangi akan berangkat. Maka dari itu mereka bersiap-siap untuk memasukki pesawat.
***
Kinal dan Ve sudah berada di dalam pesawat. Selama penerbangan, Kinal terlelap. Mungkin karena semalam dia hanya tidur 4 jam saja. Sedangkan Ve, ia sibuk membaca novel yang ia bawa dari Tokyo sebelumnya. Sesekali ia melirik Kinal lalu mengecup pipi Kinal sekilas. Terkadang, setelah Ve selesai mengecup pipi Kinal, Kinal sedikit menggeliat tapi tidak membuka matanya.
Untung aja. Batin Ve sambil terkekeh.
Setelah hampir empat jam Kinal dan Ve berada di udara, akhirnya mereka tiba di Tokyo. Kinal dan Ve keluar dari pesawat lalu Kinal menyeret Ve memasuki restoran ramen yang terletak di dalam bandara. Kata Kinal ia lapar. Ve hanya tersenyum ketika melihat kesayangannya itu menyeretnya memasukki restoran ramen tersebut.
Sebenarnya Melody adalah orang China. Dan Lidya adalah orang Korea Selatan. Mereka ada darah Indonesia tetapi keluarga Melody menetap di China sedangkan keluarga Lidya menetap di Korea Selatan. Melody dan Lidya bertemu saat Melody terbang ke Seoul untuk menemui koleganya yaitu Lidya dan membahas soal kerja sama mereka kedepannya. Di saat itu lah mereka sangat akrab.
Lidya menyatakan cintanya kepada Melody sebelum Melody kembali ke China. Lidya kira Melody akan menolak pernyataan cintanya tersebut tapi ternyata Melody justru menerimanya. Melody mengakui bahwa ia juga mencintai Lidya. Rasa cinta Melody ke Lidya tumbuh saat pertama mereka bertemu.
Dua tahun setelah itu mereka menikah di negara yang melazimkan hubungan terlarang itu. Lidya menetap di China karena keinginan Melody tetapi terkadang ia harus bolak-balik ke Korea Selatan untuk menangani bisnisnya.
Setengah tahun setelah mereka menikah, mereka melakukan penyuntikkan sperma ke rahim Melody dan lahir lah seorang bayi perempuan yang lucu. Mereka memberi nama bayi tersebut Devi Kinal Putri Djuhandar.
Setelah mereka selesai makan, Kinal dan Ve memasukki taksi yang sudah mereka pesan sebelumnya. Kinal sangat senang akhirnya Kinal bisa tinggal di Tokyo lagi setelah sekian tahun lamanya ia lulus dari Unervisitas Waseda. Kinal lahir di Seoul tetapi ia bersekolah di Tokyo sejak Kinal masih sd sampai Kinal lulus dari Unervisitas Waseda. Kinal memilih bersekolah di Tokyo karena Kinal ingin melakukan semuanya secara mandiri. Terkadang, Melody dan Lidya mengunjungi Kinal yang sedang ada di Tokyo. Terkadang juga, Kinal yang mengunjungi Lidya dan Melody entah mereka sedang berada di Beijing atau di Seoul.
Setelah tiba di apartement milik Ve, Kinal langsung melepas pakaiannya secara cepat dan membuangnya ke segala arah lalu ia memakai kaos berwarna putih dengan lengan di atas siku dan celana berwarna biru selutut. Kinal melemparkan tubuhnya ke atas kasur milik Ve. Ve yang melihatnya langsung penghampiri Kinal.
"Nay, kan udah aku bilang pakaian kotor itu kamu masukkin ke keranjang nanti biar enak kalo nyuci gak pake ngumpul-ngumpulin pakaian kotor kamu dulu. Sepatu kamu juga. Sepatu di tendang-tendang emang kamu pikir sepatu kamu itu bola? Nanti kalo sepatunya gak ada kamu pasti teriak-teriak nanya sepatu kamu ada dimana. Kamu kebiasaan gitu deh.." omel Ve panjang lebar sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
"Iya... iya maaf ya? Aku kecapean banget. Nanti aku beresin ya? Sekarang aku mau tidur dulu." ucap Kinal sambil memejamkan mata.
"Gak ada ceritanya kamu beresin ini nanti abis kamu bangun tidur. Kamu harus beresin ini semua sekarang! Gak ada penolakan. Aku mau ke dapur dulu. Kalo sampe aku kembali ke sini lagi tapi belum selesai, gak ada jatah buat kamu selama sebulan." lalu Ve pergi meninggalkan Kinal. Kinal langsung melongo atas ucapan Ve tadi.
"Nasib punya pacar bidadari. Bisanya nyuruh-nyuruh mulu" gumam Kinal pelan.
"Hah? Apa kamu bilang? Oke Kinal, gak ada jatah selama 2 minggu meskipun kamu udah beresin semua ini." nada Ve meninggi membuat Kinal bergidik ngeri.
Kinal menghela nafas beratnya. Kinal membereskan semua pakaiannya tadi dan sepatunya lalu ia duduk di sofa yang terletak di pojokkan kamar Ve sambil memainkan laptopnya melihat email yang masuk dan membersekan beberapa pekerjaannya yang tertunda.
TBC
***
Sorry ya cuman dikit. Lagi pusing buat ujian nih hehehe...
Btw gak janji ya part selanjutnya ada 18 ++ nya. Tapi yang jelas, kalo ada adegan 18 ++ pasti di private hehe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Ve
RomansaWarning!!! 18+ Beberapa part di private. Silahkan follow terlebih dahulu