Part 4 (Apartemen Rahasia dan Sahabat Kinal)

2.4K 101 0
                                    

Jangan ngarep ada 18 ++ yak😂
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
...
.
....
.
.....
.
......
.

Sebelumnya ...

  "Kamu mau kemana Nay? Kok pake bawa koper sama tas kamu segala?" tanya Ve bingung. Ve masih belum menyadari bahwa Kinal marah karena ucapannya tadi.

  "Aku mau pergi. Aku gak jadi nginep di apartement kamu. Aku mau cari apartement. Kalo gak nemu, aku nginep di tempat temen aku kuliah dulu atau aku cari hotel." jawab Kinal tanpa melihat Ve lalu melepas tangan Ve yang berada di lengannya secara kasar dan berjalan dengan cepat meninggalkan Ve.

  "Nay... Nay... kamu kenapa sih?" teriak Ve menyusul Kinal yang sudah jauh.

  Kinal keluar dari apartement Ve dan pergi menaiki taksi. Kinal sedang menuju apartement lamanya yang ada di Tokyo. Apartement rahasia.

***

  Sekarang Kinal sudah tiba di apartemen miliknya. Apartemen ini Kinal beli setahun setelah Kinal lulus dari Unervisitas Waseda tanpa sepengetahuan Lidya, Melody, dan Ve.

  Apartemen rahasia milik Kinal ini terbilang cukup mewah. Mungkin sangat mewah. Di ruang tamu terdapat sofa berukuran besar yang dapat menampung sepuluh orang, tv lcd lima puluh inch, meja persegi panjang yang berada di depan sofa.

  Apartemen Kinal memiliki mini bar dan dapur yang terlihat elegant. Hanya terdapat satu kamar tidur saja di apartemen rahasia milik Kinal.

  Kinal memang mengkhususkan apartemen rahasianya untuk Kinal seorang. Apartemen itu ia kunjungi saat ia ingin pergi menyendiri. Hanya dua sahabat Kinal saja yang mengetahui jika Kinal mempunyai apartemen rahasia yaitu Jeje dan Beby.

  Jeje dan Beby adalah teman sekolah Kinal saat Kinal bersekolah di Jepang. Beby adalah asli orang Indonesia sedangkan Jeje adalah turunan Indonesia Chinese. Jika Jeje, Beby, dan Kinal sedang bersama mereka selalu memakai bahasa Indonesia.

  Kinal berteman dengan Beby sejak mereka duduk di kelas satu SMP. Sejak SMP, Kinal dan Beby selalu bersama. Bahkan, Kinal dan Beby bersepakat mereka harus belajar di satu sekolah yang sama dan satu kelas, tinggal di apartemen yang bersebelahan dan harus pergi kemana saja berdua.

  Ketika Beby dan Kinal menjadi mahasiswi, Kinal dan Beby bertemu dengan Jeje. Dan, sampai saat ini lah persahabatan mereka terjalin sangat erat.

  Kini Jeje bekerja sebagai Presdir sebuah perusahaan. Perusahaan Jeje mulai berkembang secara pesat ketika Papi Jeje menyerahkan perusahaannya kepada anak semata wayangnya itu. Perusahaannya memiliki kantor hampir di seluruh dunia.

  Sekarang, Jeje menetap di Okinawa, Jepang. Jeje memindahkan kantor pusatnya dari Jakarta ke Filipina lalu ia pindahkan ke Okinawa. Alasannya adalah karena jika di Okinawa ia lebih sering melihat laut dan pantai dan orang berlalu lalang ingin berjemur.

  Beby memegang perusahaan yang bergelut di bidang olahan susu sapi dan teh yang Beby bangun sendiri dari nol. Dan usaha keras Beby tidak sia-sia ternyata. Teh milik perkebunan Beby menjadi teh yang paling enak di dunia tak jauh berbeda dengan perusahaan Beby yang mengolah olahan susu sapi produknya juga di cap sebagai olahan susu sapi ter enak di Asia dan Australia.

  Beby tak mau mengandalkan perusahaan papanya di bidang pertambangan. Katanya ia ingin belajar mandiri.

  Untuk kebun teh milik Beby ia tempat kan di Sri Lanka. Luasnya hampir dua belas hektar. Sedangkan untuk sapi-sapi Beby dan pabrik pengolahan Susunya ia tempatkan di Hokkaido dan Rusia. Maka dari itu Beby harus bolak-balik ke Sri Lanka, Hokkaido, dan Rusia.

  Sedangkan Kinal ia membuka restoran. Ia pertama kali membuka restorannya di Jakarta. Lama kelamaan ia membuka cabang di Beijing, Seoul, Paris, Milan, Tokyo dan Osaka. Meski begitu, restoran milik Kinal selalu di penuhi oleh pengunjung setiap harinya.

▫▫▫

Kinal POV

  Akhirnya aku sudah tiba di apartemen milikku. Aku sedikit membersihkan apartemen yang sudah satu bulan tidak ku kunjungi dan sedikit menatanya agar terlihat rapi.

  Ku lihat jam yang menempel di dinding. Masih jam delapan malam rupanya. Aku langsung mengambil ponselku yang sebelumnya ku letakkan di kamarku. Ku hubungi Jeje dan Beby, sahabatku. Aku memintanya agar mengunjungi apartemenku sekarang juga. Tak lupa juga aku memintanya membawa makanan karena apartemenku sekarang sedang tidak ada makanan dan aku sangat malas untuk membelinya.

  Aku kabur dari apartemen milik Ve bukan tanpa sebab. Aku sangat kesal sekali padanya. Belakangan ini ia selalu mencurigaiku jika aku tidak memberikan kabar padanya atau pun tidak menjawab pesannya. Ia terlalu cemburu juga padaku. Bukannya aku kepedean, tapi itu lah faktanya. Belum lagi saat Ve di cumbu oleh mamaku. Tak tampak rasa penolakan pada diri Ve malah ia terlihat sangat menikmati sentuhan demi sentuhan yang di berikan oleh mamaku. Hatiku terasa hancur. Belum lagi pekerjaan yang sangat membuatku harus lembur untuk menanganinya. Ah... bunuh dedek sekarang bang...

  Jeje dan Beby sudah berada di apartemen milikku sekarang dengan makanan yang sebelumnya ku pesan padanya. Kami mengobrol layaknya sahabat yang lama tak bertemu. Tidak lupa juga aku menceritakan masalah yang ku alami belakangan ini. Beby dan Jeje juga menyeritakan masalah mereka juga. Kami saling menguatkan satu sama lain dan memberi solusi ya walaupun hanya sedikit. Itu yang membuat kami saling menyayangi satu sama lain.

  "Kok tiba-tiba pengen minum-minum ya?" celetuk Beby tiba-tiba.

  "Nal ada gak vodka atau apa gitu di kulkas?" kata Jeje.

  "Ada tuh... ambil aja." Balasku.

  Jeje mengambil beberapa botol vodka dan 3 gelas.  Kami langsung membuka tutup botol vodka dan menuangkannya di gelas kami. Mungkin ini bisa melupakan masalahku walaupun hanya sejenak.

TBC

***

  Selamat bermalam minggu hehehe.. semoga oshinya masuk senbatsu ya😊

Hi, VeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang