Akasa tidak berbicara sepatah katapun, beberapa kali ia terlihat seperti tertidur namun bangun kembali. Nasya yang tadinya ingin diam saja, berubah menjadi ingin tahu apa yang terjadi dengan akasa"Lo kenapa?sakit?"
Akasa menjawab hanya dengan menggeleng-gelengkankan kepalanya yang berarti tidak apa-apa, namun Nasya belum bisa percaya melihat kondisi Akasa yang seperti ini.
Tak lama teman yang biasa mengobrol dengan akasa datang,
"Woi bro.. gmn?gw ngga bohongkan"
Akasa menjawabnya dengan berdehem saja
"Gw traktir Lo keclub juga kan, walaupun mahal tuh club tetep gw bayarin juga kan Lo. gue Satrio siembul tea" sambil membenarkan rambutnya yang sering dia sebut jambul io
Club?bayarin?. Oh ternyata benar dugaan nasya.
"Club itu apaan sih?"
"Lo nanya kesiapa, gw apa aka?"
"Lo"
"Asiik gw ditanya cewek cantik bro"
Sambil menepuk bahu teman sebangkunya"Jadi, club itu ad-" belum sempat Satrio menjelaskan ia sudah diberi ancaman akasa,.
"Lo ngga perlu tau nas"
'nah ngomong juga kan akhirnya'
Batin Nasya"Emangnya kenapa?kok gw ngga boleh tau"
"Lo ngga usah tau bukan ngga boleh tau"
"Oh. Ywdh."
-oOo-
Skip.
Nasya membereskan buku-buku pelajarannya yang berserakan dimeja. Setelah itu Nasya bergegas menuju kekantin bersama alya sesuai janji Alya tadi
"Si aka kenapa sih dari tadi kayaknya diem Mulu. Nih kalo gini nih biasanya dia pasti abis dari club"
"Ko lu tau sih?, Kata temennya juga gitu"
"Dia kayaknya gini tuh bukan sesekalinya tapi udah beberapa kali"
"Gw bingung club itu ap-"
Pembicaraan mereka terpotong, karena tiba-tiba nadhir datang
"Lagi pada ngomongin apa sih?"
"Eh- kAnadhir, kita lagi pada ngomongin tentang film yakan ya"
Nasya sengaja berbohong, karena tidak ingin memperpanjang masalah tentang Akasa ini
"Oh..,eh nas Lo dah tau belum kabarnya tentang aka"
"Udah, aku tau kok aka jadian kan sama ka karin ya kan?"
"Ko lu tau sih"
"Taulah apa sih yang ngga Nasya tau"
"Kalo kamu tau semuanya, boleh dong ikut lomba sains bareng gw?kebetulan banget orang yang biasa diajak lomba lagi sakit jadinya nggak bisa ikut Lo mau gantiinya kan?"
"M-maksud?b-bukan gitu aku ngga terlalu pinter dalam pelajaran kaya gitu, apalagi kan aku baru sekolah disini "
"Kan belajar, gw punya buku-buku yang kelas XI ko tenang aja, nanti gw ajarin, materi-materinya juga gampang dipahami, lo ikut ya"
Nasya menyenggol bahu alya meminta pendapatnya antara ya atau tidak. Alya menganggukan kepalanya berarti ya,
"Lo harus ikut nas, harus"
Bisik Alya"Oke deh ka, aku ikut lombanya"
"Nah gitu dong, sekarang tinggal cari satu orang lagi"
"Akasa"ucapan itu spontan diucap Nasya
"Apaan sih, anak kaya begitu ikut lomba sains"
"Kan belajar ka?"
Nadhir dibuat tidak bisa mengatakan apapun, kalo kita bilang skakmat
"Ywdh kak aku duluan"
Nasya langsung menarik lengan alya, berusaha mempercepat jalannya.
"Kenapa ngga gw aja si nas, gini-gini kan gw pernah ranking 1 juga, ya walaupun diSD, tapi kan berarti gw pernah pinter juga"
"Gini ya, gw cuman pengen ngerubah akasa, ya walaupun itu nggak tau ampuh atau ngga yang penting gw udah berusaha, nah kesempatan ini nih termasuk peluang yang besar buat ngerubah akasa"
"Gw yakin itu nggak bakal berhasil gw yakin 100%" Alya yang langsung pergi meninggalkan Nasya
"Ya liatin aja nanti." Nasya yang langsung mengejar alya, yang menuju kekantin, tujuan awal mereka.
Hai makasih udah baca cerita absurd saya, Jan lupa vott mentt nya ya...
Thanks💕

KAMU SEDANG MEMBACA
N A S Y A
Teen FictionTentang seorang perempuan polos, yang dicintai oleh dua orang lelaki yang mempunyai sifat dan latar belakang yang sangat berbeda.