FIFTH : Akmal d.nova

1.2K 59 0
                                        


Nasya memasukan ponselnya kedalam sakunya dan mulai memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang.
Ada ibu-ibu yang sedang mengajak anaknya jalan-jalan mengitari taman, ada anak-anak perempuan yang sibuk berfoto-foto ria, ada Akasa yang sedang duduk dikursi taman bersama perempuan

Deg!

Akasa?bersama perempuan?ditaman? Sedang apa mereka, kenapa mereka cuman berdua dimana teman-teman akasa, mereka tidak malu berduaan, masih memakai seragam pula.

Nasya menyesali perasaan nya tadi kenapa dia harus baper? Padahal Akasa sudah punya pacar. Tapi perasaan itu ngga akan datang kalau dia gak memberi harapan, disaat Nasya sudah mulai bisa menaruh Akasa dihatinya, Akasa pergi begitu saja tanpa ada rasa bersalah apapun.

Ah!sudahlah toh Nasya dan Akasapun bukan siapa-siapa, biarkan siperempuan itu yang akan diberi hukuman sama arwah mantannya aka, Amin. Hehe.

Tapi penyakit kepo ini mulai kambuh, Nasya ingin sekali tau siapa yang sedang bersama Akasa itu. Kebetulan seseorang yang akan menemui Nasya itu masih lama datangnya, ini waktu nya untuk Nasya memecahkan rasa penasarannya itu.

Nasya berjalan kecil, agar tidak terdengar langkah kakinya, ia sengaja mengumpat dibelakang semak-semak agar tidak ketahuan. Terdengar percakapan antara mereka

Akasa POV

"Gw suka sama lo karin, Lo mau jadi pacar gw gak?"

"I-iya gw juga sebenernya suka juga sama lo"

"Jadi?"

"Yagitu"

"Pacaran?"

"I-iya"

Gw langsung merangkul karin, basa-basi lah , biar kagak banget kecirian lagi akting, Yap!akting, gw cuman manfaatin dia doang, biar gw bisa dtraktir, kan lumayan bayarin gw keclub bree siapa yang kaga mau, duit gw kan jadi utuh.

Author POV

Nasya yang mendengar percakapan mereka itu hanya terdiam.

Detik ini, jam ini, hari ini, akasa sudah milik orang lain dia tidak boleh terlalu dekat dengannya karena ia harus bisa menjaga perasaan karin, tunggu!karin? b-bukannya dia anak kelas 12a yang tadi dibicarakan aka dan temanya?ngga salah lagi dia hanya dimanfaatin sama aka. Nasya harus gimana?kalo Nasya kasih tau entar nasya ketauan lagi kepoin mereka, biarkanlah biar itu pelajaran buat karin, jangan gampang pilih cowo.

Nasya teringat bahwa ia sedang ada janji, buru-buru Nasya pergi meninggalkan mereka yang sedang asik "pacaran"
Dan pergi ke kursi taman yang terdapat di tempat lain, tetapi masih tetap dilingkungan taman.

Terlihat seorang laki-laki yang sedang asyik bermain gitar itu. Nasya menyiapkan mental untuk bertemu dengannya,namun tanpa pikir panjang lagi karena hari sudah mulai sore, ia mempersingkat waktu dan segera menemuinya

"Bang akma"

"Eh Lo Dateng juga, dikirain udh pulang"

"E-enggak, abang udah lama disini?"

"Ya baru beberapa menit lah"

"Langsung aja ya bang, sebenarnya aku ngajak abang ketemu disini tuh buat ngomongin tentang masalah keluarga kita"

Terlihat ia berhenti dari aktivitasnya bermain gitar dan menaruh gitarnya disampingnya

"Keluarga?"

"Iya, jadi aku mau abang balik kerumah lagi, aku mau keluarga kita utuh lagi, papa, Mama, abang, aku"

"Buat apa nas, yang butuhin gw tuh cuman Lo. papa?Mama?, Mereka pengennya gw pergi, gw tuh bagai parasit, pengganggu. Lo inget gw disuruh pergi sama papa cuman gara-gara nggak ngikutin kemaunnya, kalo emang gw udh suka sama dunia musik mau diapain lagi dia maksa gw jadi lawyer tetep aja gw kagak bisa"

"Nasya ngerti bang ngerti tap-"

"Gw gk punya waktu banyak nas gw harus pergi, jaga diri Lo yah"
Ia mengacak-acak rambut nasya pelan dan pergi

Nasya merasa lelah untuk membujuk abangnya itu untuk pulang, ya akmal d.nova adalah abangnya yang pergi meninggalkan rumah sebenarnya kejadian sudah 2 tahun silam namun bang akma belum mau untuk pulang.

Sebenarnya ini adalah salah kami semua especially papa, ia memaksa bang akma untuk mengikuti jejaknya menjadi lawyer tapi bang akma mempunya bakat malah di dunia musik, namun papa semakin menekannya untuk menjadi lawyer.

Sekarang papa malah menyesali perbuatannya yang membuat bang akma pergi dari rumah sampai saat ini, papa selalu mencoba membujuk bang akma namun usaha itu tetap saja tidak berhasil.

°•°•°•°

"Kamu udah ketemu sama abang kamu?"

Nasya yang sedang menikmati cemilan sambil menonton TV bersama ayahnya itu, tiba-tiba memberhentikan aktivitasnya dan mengarahkan pandangannya ke ayahnya

"Sabar ya yah, aku pasti bisa kok ngebujuk bang akma biar pulang"

"Makasih ya sayang" ayah mengusap kepala Nasya dengan lembut
"Terus, gimana sekolah baru kamu?"

"Bagus kok, tertib, temen-temennya juga seru-seru kok"

"Udah ketemu penggantinya gamma belum?"sambil menyenggol bahu Nasya

"Ih papa, apaansi" "udah yah pa Nasya mau ke kamar ngantuk"lanjutnya

-oOo-

Skip.

Dikelas pagi ini sangat terlihat sepi banyak anak-anak yang belum masuk, Nasya hanya dengan Alya dan Beberapa teman yang lain yang baru ada dikelas itu.

Mereka berdua maksudnya Nasya dan Alya, mengisi kegiatannya hanya dengan mengobrol apa saja yang ada diotak mereka

"Lo tau cerita tentang kelas ini nggak?"

"Cerita?kelas ini?"

"Iya yang berhubungan dengan aka, Lo tau gak?"

"Ngga, setau gw sih ngga ada cerita apapun tentang kelas ini apalagi berhubungan dengan akasa"

"Kemaren tuh, pas gw sendiri dikelas, kanadhir Dateng kesini dia suruh gw pulang bareng sama dia tapi gw gamau soalnya kemaren tuh gw mau dikelas dulu, terus katanya gini, dikelas kita tuh ada arwah mantannya aka yang gantung diri terus dia masih gentayangan disini"

"Lo polos nas polos banget-nget-nget. Lo gak tau emng, itu tuh cuman akal-akalan nya nadhir aja biar Lo pulang sama dia, yakali"

"Iya juga sih. Yaudah lupakan soal nadhir, kemaren gw juga ketemu sama si Akasa "

"Dimana?"

"Ditaman kota, dan yang harus Lo tau dia nembak kakarin yang kalo gak salah dia anak kelas12a kalo gk salah sih itu mah"

"Terus?Lo jealous?"

"Ya enggalah, mana mungkin gw kaya gitu gw cuman-"

Nasya belum sempat berbicara sepenuhnya, Alya sudah pergi meninggalkannya

"Gw Balik ketempat dulu ya, nanti istirahat' kita kekantin bareng"

Alya segera pergi ketempat duduknya, kenapa? Karena terlihat akasa yang memasuki kelas tak mungkin Alya terus duduk disitu, harus menunggu aka untuk mengusirnya?, huh!

Hai terus baca cerita aku ya dan jangan lupa vott mentt nya makasih💕

N A S Y A  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang